JAKARTA, Arcus GPIB – Para pemimpinnya (Israel) menindas si miskin, berlaku seenaknya. Para nabi ceroboh dan berkhianat, para imam menajiskan apa yang kudus, bahkan memperkosa hukum Taurat.
Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) Jumat (30/9/2022) mengangkat tema “Kedegilan Hati Mendatangkan Hukuman” mengurai teks Firman Tuhan dari Zefanya 3 : 1 – 5.
Disebutkam, kedegilan hati membuat mereka (bangsa Israel) tidak mau mendengar nasihat yang disampaikan oleh Nabi Zefanya.
“Belajar dari bangsa Israel, diharapkan kita tidak menjadi orang yang keras kepala. Belajarlah memberi telinga untuk mendengar nasihat orang lain yang mendatangkan kebaikan.”
Berusahalah untuk melakukan apa yang didengar dengan baik. Sebab, kedegilan hati mendatangkan hukuman Allah bagi setiap orang yang tidak mau bertobat, mengandalkan kekuatan diri sendin serta berpaling dari Allah.
Allah, melalui Zefanya, selalu berusaha untuk mengingatkan umat-Nya Israel agar senantiasa hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran dengan tidak memberontak dan berlaku cemar.
Namun bangsa Israel tidak mengindahkan teguran Allah melalui Zefanya. Mereka tidak peduli dengan kecaman Allah, tidak percaya kepada Allah bahkan tidak beribadah kepada-Nya (ay.2) Mereka justru beribadah kepada allah bangsa lain.
Mereka lupa akan keadilan Allah, yang tidak pernah salah dalam menghakimi manusia. Kedegilan hati mereka mendatangkan hukuman atas Yerusalem sebagai ibukota Yehuda.
Catatan Arcus Media Network mengutip manado.tribunnews.com siapa yang melawan Tuhan, akan menerima akibatnya. Dihukum bahkan dilenyapkan Allah.
Sebaliknya, Israel sebagai umat Allah yang tetap setia kepada-Nya, mendapat belas kasihan. Mereka dibela, ditolong, diselamatkan dan berkati secara luar biasa oleh Allah.
Siapa pun yang melawan Allah adalah musuh Allah. Pasti dihukum-Nya. Tapi siapa yang bertobat dan berkawan dengan Allah akan menjadi kekasih Allah. Kekasih Allah yang adalah umat Allah, akan senantiasa mendapatkan belas kasihan-Nya.
Meski kita menderita seketika lamanya akibat ulah orang-orang yang memusuhi, sirik, iri, dengki dan mendendam kita dengan berbagai tindakan yang menyakitkan, tapi Tuhan akan menjadi Pembela kita. Dia pasti akan memulihkan kita.
Dia pasti akan menolong dan memberkati kita secara luar biasa. Melebihi dari apa yang kita harapkan dan bayangkan. Pertolongan-Nya tidak akan terlambat, tapi selalu indah pada waktunya.
Sebagai Keluarga Kristen, janganlah melawan Tuhan. Tapi berkawanlah dengan Dia. Jika kita berkawan dengan Allah, kita akan menjadi pewaris janji kekal-Nya, menerima kasih karunia yang indah mulia dan bahagia kekal baik di dunia maupun dalam kehidupan kekal. /fsp