Home / Misioner

Jumat, 30 September 2022 - 12:29 WIB

Jangan Melawan Allah, Belajarlah Memberi Telinga untuk Mendengar

Ilustrasi: Perjalanan di Pospelkes GPIB di daerah Kepri. Foto Frans S. Pong

Ilustrasi: Perjalanan di Pospelkes GPIB di daerah Kepri. Foto Frans S. Pong

JAKARTA, Arcus GPIB – Para pemimpinnya (Israel) menindas si miskin, berlaku seenaknya. Para nabi ceroboh dan berkhianat, para imam menajiskan apa yang kudus, bahkan memperkosa hukum Taurat.

Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) Jumat (30/9/2022) mengangkat tema “Kedegilan Hati Mendatangkan Hukuman” mengurai teks Firman Tuhan dari Zefanya 3 : 1 – 5.

Disebutkam, kedegilan hati membuat mereka (bangsa Israel) tidak mau mendengar nasihat yang disampaikan oleh Nabi Zefanya.

“Belajar dari bangsa Israel, diharapkan kita tidak menjadi orang yang keras kepala. Belajarlah memberi telinga untuk mendengar nasihat orang lain yang mendatangkan kebaikan.”

Berusahalah untuk melakukan apa yang didengar dengan baik. Sebab, kedegilan hati mendatangkan hukuman Allah bagi setiap orang yang tidak mau bertobat, mengandalkan kekuatan diri sendin serta berpaling dari Allah.

Allah, melalui Zefanya, selalu berusaha untuk mengingatkan umat-Nya Israel agar senantiasa hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran dengan tidak memberontak dan berlaku cemar.

Baca juga  Penegasan Pdt. Agus Indro Sasmito: Diaken, Penatua dan Pendeta Jangan Menyesatkan Umat

Namun bangsa Israel tidak mengindahkan teguran Allah melalui Zefanya. Mereka tidak peduli dengan kecaman Allah, tidak percaya kepada Allah bahkan tidak beribadah kepada-Nya (ay.2) Mereka justru beribadah kepada allah bangsa lain.

Mereka lupa akan keadilan Allah, yang tidak pernah salah dalam menghakimi manusia. Kedegilan hati mereka mendatangkan hukuman atas Yerusalem sebagai ibukota Yehuda.

Catatan Arcus Media Network mengutip  manado.tribunnews.com siapa yang melawan Tuhan, akan menerima akibatnya. Dihukum bahkan dilenyapkan Allah.

Sebaliknya, Israel sebagai umat Allah yang tetap setia kepada-Nya, mendapat belas kasihan. Mereka dibela, ditolong, diselamatkan dan berkati secara luar biasa oleh Allah.

Siapa pun yang melawan Allah adalah musuh Allah. Pasti dihukum-Nya. Tapi siapa yang bertobat dan berkawan dengan Allah akan menjadi kekasih Allah. Kekasih Allah yang adalah umat Allah, akan senantiasa mendapatkan belas kasihan-Nya.

Baca juga  GPIB Paulus Jakarta Hasilkan PHMJ Baru, Pnt. Rocky Sambuaga Kembali Jabat Ketua 1

Meski kita menderita seketika lamanya akibat ulah orang-orang yang memusuhi, sirik, iri, dengki dan mendendam kita dengan berbagai tindakan yang menyakitkan, tapi Tuhan akan menjadi Pembela kita. Dia pasti akan memulihkan kita.

Dia pasti akan menolong dan memberkati kita secara luar biasa. Melebihi dari apa yang kita harapkan dan bayangkan. Pertolongan-Nya tidak akan terlambat, tapi selalu indah pada waktunya.

Sebagai Keluarga Kristen, janganlah melawan Tuhan. Tapi berkawanlah dengan Dia. Jika kita berkawan dengan Allah, kita akan menjadi pewaris janji kekal-Nya, menerima kasih karunia yang indah mulia dan bahagia kekal baik di dunia maupun dalam kehidupan kekal. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

“Percayalah, lA Merengkuh Kita, ALLAH Tidak Membiarkan Kita Bergumul Sendiri

Misioner

“….Kuserahkan Nyawaku”, Victor Nikijuluw: “Itu Teriakan Kemenangan Yesus”

Misioner

Ketua V MS GPIB Robynson Wekes: ”Ini Kemajuan Teknologi di GPIB”

Germasa

Sudah Biasa Bernapas? Pdt. Nicodemus Boenga: Tetap Perlu Latihan

Misioner

STT INTIM Makassar Capai Usia 74 Tahun: Di 2023 Punya Strata-2 Filsafat Keilahian

Misioner

35 Tahun Pelayanan: Semakin Diberkati Karena Melayani

Misioner

Majelis Sinode GPIB Buka Kelas Juru Bahasa Isyarat

Misioner

Lawatan Paus, Dua Pendeta GPIB Hadir Di Festival Toleransi