JAKARTA, Arcus GPIB – Yesus menegaskan bahwa dengan bertobat, maka setiap orang dapat melihat jalan atau keputusan yang ditempuh. Orang yang bertobat tidak disetir oleh status dan dirinya sendiri. Sebaliknya, orang yang bertobat semakin memerlukan topangan Tuhan.
Demikian renungan malam Sabda Bina Umat Senin (12/02/2024) mengangkat tema: ”Menjadi Orang Besar Di Era Digital” mengurai Firman Tuhan Matius 18: 1-5 yang focus pada ayat 2 “Yesus memanggil seorang anak kecil, menempatkannya di tengah-tengah mereka.”
Tidak perlu manipulasi orang untuk menjadi orang besar. Tidak perlu merugikan orang lain untuk menjadi orang besar. Status menjadi orang-besar, hanya bisa didapatkan dengan melihat ke diri sendiri (imward looking). Saat kita melihat diri sendiri, kita diminta untuk melakukan dua hal khusus, yaitu, bertobat (metanoia) dan menjadi seperti anak kecil.
Catatan Arcus GPIB mengutip warungsatekamu.org menyebutkan, seseorang perlu pertobatan karena dengan bertobat memungkinkan Tuhan memulihkan, mengampuni, dan menyucikan seseorang. ”“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9).
Pertobatan membantu untuk menjadi rendah hati. Allah menghargai kerendahan hati: Dia mengasihani orang yang rendah hati, dan menentang orang yang congkak (Amsal 3:34; Yakobus 4:6). Jadi lekaslah bertobat agar dapat bertumbuh dalam kerendahan hati dan menerima serta menikmati belas kasihan Allah.
Dengan pertobatan seseorang dijauhkan dari Iblis. Alkitab mengatakan, “Tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!” (Yakobus 4:7). Dalam ayat ini, tunduk kepada Allah berarti membersihkan tangan kita dan menyucikan hati kita dari dosa dan hati yang mendua (Yakobus 4:8).
Ketika kita berdosa, sesungguhnya kita sedang memberikan izin kepada Iblis untuk mendekat kepada kita, sebab “barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya” (1 Yohanes 3:8). Iblis itu dekat dengan mereka yang melakukan apa yang Iblis lakukan (Yohanes 8:44). Dan ketika Iblis dekat dengan kita, dia “datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” (Yohanes 10:10). /fsp