JAKARTA, Arcus GPIB – Prosesi utus sambut di GPIB Yahya Jakarta yang dimulai melalui Sidang Majelis Jemaat Khusus, atau SMJK berjalan dengan baik.
Dihadiri langsung oleh Ketua Umum Majelis Sinode GPIB, Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M. Si SMJK tersebut berlangsung pada hari Minggu tanggal 15 Oktober 2023.
SMJK yang dimulai pukul 08.15 WIB itu, dihadiri para Majelis Jemaat GPIB Yahya Jakarta. Sidang hari itu dimulai dengan Laporan Pertanggung Jawaban Pendeta Murti Elita Simanjuntak sebagai Ketua Majelis Jemaat kepada Majelis Sinode GPIB.
Pendeta Murti Simanjuntak pun, di hari itu, telah menjalankan tugas selama empat tahun enam belas hari. Dan SMJK yang beragenda tunggal, yaitu Utus Sambut untuk mengutus pdt. Murti Simanjuntak yang sejak tanggal 29 September 2019, memulai pelayanannya di GPIB Jemaat Yahya, Jakarta.
Pendeta Esther Suthya-Tumansery melaksanakan tugas sebagai KMJ pada tanggal 1 November 2023. Acara SMJK hari itu, dilanjutkan pembacaan surat-surat keputusan oleh Sekretaris Pelaksana Harian Sidang Majelis Jemaat, Dkn. Edwin Mailoa. Lalu dilanjutkan Sertijab dari KMJ lama kepada Ketum MS. Ketum MS pun menyerahkan ke KMJ baru. Proses itu disaksikan oleh para presbyter GPIB Jemaat Yahya.
Dalam memberikan arahannya, Pendeta Rumambi mengajak semua dalam menjalankan tugas layannya untuk fokus pada Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja. “Saya teringat kisah Daud dan Goliath,” ungkapnya mengawali ilustrasi kerja yang fokus dan tanpa menyerah.
Pendeta Rumambi kembali mengngatkan kisah bagaimana diawalnya Daud mengamati celah pertahanan Goliath, yang ternyata memiliki kelemahan, yaitu daerah dahi Goliath yang tidak terlindung baju perangnya.
Daud yang fokus pada dahi Goliath, tanpa menyerah fokus pada dahi Goliath. Sehingga sekali pun sempat ditepis dua kali, fokus kerjanya menghasilkan dari target kerjanya. Demikian juga dengan tugas pelayanan gereja, masih menurut Pendeta Rumambi, harus dilakukan dengan fokus dan tanpa menyerah.
Kegiatan kerja layan yang fokus pada PKUPPG itu, bukan hanya dilakukan GPIB Jemaat Yahya, namun juga dilakukan oleh semua GPIB di Indonesia. “Sehingga arak-arakan bersama itu jelas arahnya,” demikian Pendeta Rumambi menjabarkan.
Seusai SMJK di hari munggu itu dilanjutkan dengan prosesi Ibadah Utus Sambut bersama jemaat dalam ibadah Minggu di hari Minggu XX sesudah Pentakosta, pada tanggal 15 Oktober 2023. /arg