JAKARTA, Arcus GPIB – Kalau manusia bisa mewujudkan apa saja sesuai cita-cita dan kehendaknya, sudah tentu manusia tidak lagi membutuhkan Tuhan.
Demikian uraian Sabda Bina Umat (SBU) Rabu (06/07) edisi malam mengangkat tema Pilihan yang Mencengangkan mengulik Firman Tuhan dari 2 Tawarikh 6 : 3 – 11.
Ketidakmampuan manusia mewujudkan yang dinginkankannya itu menyebabkan manusia sadar bahwa di atas dirinya ada Kuasa yang lebih besar dari manusia.
Disebutkan, Tuhan yang dipahami lewat Yesus Kristus telah membuka jalan “pendamaian’” keterbatasan manusia dan Tuhan, sehingga manusia bisa lebih dewasa menjadi manusia.
Situs jawaban.com menyebutkan bahwa manusia itu lemah, manusia butuhTuhan. Seseorang tentu tak bisa berfungsi di dunia ini tanpa kekuatan Tuhan. Artinya, Kita butuh Dia untuk tetap hidup. Kita butuh Dia untuk menjamin kesehatan kita. Kita butuh Dia untuk kesembuhan kita. Kita butuh Dia supaya kita memperoleh kebenaran, kedamaian dan sukacita dalam Roh Kudus.
Kita butuh Tuhan melakukan lebih dari yang bisa dilakukan manusia. Kita butuh kekuatan yang murni dan kebaikan serta kasih Allah yang murni. Kita butuh kekuatan untuk menghargai Allah kita, menjadikan Dia kesenangan terbesar dalam hidup kita. Kita butuh kekuatan untuk menikmati sukacita yang tak terbatas dan penuh kemuliaan. Kita butuh kekuatan untuk mengalami kerajaan-Nya, bergerak di dalam hadirat-Nya.
Bagaimana kita bisa mendapatkan kekuatan itu?
Dia membuka mata kita bahwa kita miskin tanpa hadirat-Nya. Dia memberi iman yang tak bisa kita temukan dimanapun.
Dalam kekuatan-Nya kita bisa tenang, bahkan saat berada di bawah serangan si iblis. Kuasanya memperbaharui pandangan kita akan pribadi-nya. Dalam kuasa-Nya, kita mampu mendisiplinkan diri kita dalam segala hal. Kita bisa mengarahkan perhatian kita pada-Nya, karena Dia bersedia memakai kuasa-Nya untuk kita./fsp