Home / Misioner

Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:11 WIB

Doktrin Trinitas untuk Kemuliaan Allah, Bukan Mencari-cari Kesalahan

JAKARTA, Arcus GPIB – Siapa Allah Bapa, siapa Sang Anak dan siapa Roh Kudus, dikupas tuntas dalam sebuah acara penelaan Alkitab yang diselenggarakan oleh komunitas Metanoia, Jakarta, Senin (10/10/2022) narasumber Pdt. Dr. Nancy Nisahpih – Rehatta.

Soal Trinitas memang selalu menarik ditelaah. Tak heran cukup banyak pertanyaan-pertanyaan kristis dilontarkan peserta dalam forum itu, yang kesemuanya dijawab terang benderang oleh Pdt. Nancy termasuk menjawab pernyataan Tokoh Agama pada sebuah Kongres menyoal doktrin Trinitas.

Terungkap dari acara yang mengangkat tema “Apa Itu Trinitas”  dunia saat ini sedang berusaha menggeser kekuasaan Yesus Kristus melalui penolakan terhadap doktrin Trinitas.

Forum diskusi Alkitab zoom meeting yang diikuti hampir 200 peserta dari berbagai denominasi gereja ini gencar menanyakan berbagai hal menyangkut Trinitas tersebut.

“Doktrin Trinitas ini seharusnya membuat kita semakin memuliakan Allah. Jadi, kalau belajar tentang doktrin Trinitas, maka ingat kita bukan belajar untuk mencari kesalahan,” kata Pdt. Nancy, yang menyelesaikan program Doktornya di Universitas Indonesia ini.

Artinya, belajar doktrin Trinitas atau Tritunggal bukan untuk kemudian menyangkali keberadaan Allah dalam tiga pribadi itu. Tetapi semakin mengenal Trinitas dan Tuhan dimuliakan.

Pdt. Nancy dalam kesempatan itu mengajak peserta untuk melihat Trinitas itu sebagai doktrin untuk memuliakan Allah bukan mencari-cari kesalahan.

Posisi Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus adalah setara, tidak ada hirarki. Artinya, tidak ada yang lebih tinggi dari dari ketiganya, walau ada yang melihatnya posisi Roh Kudus lebih tinggi sebagaimana Matius 12: 31-32, yang berkisah soal pengampunan yang mana kalau menghujat Kristus masih diampuni, tetapi menghujat Roh Kudus tidak ada pengampunan.

Baca juga  IA Tidak Mengecewakan, Pdt. Dr. Karo Sekali, M.Th: ”Berterimakasihlah pada Roh Kudus"

“Kenapa hujat Roh Kudus tidak diampuni karena didalamnya ada Kristus dan Bapa sehingga penghujatan terhadap Roh Kudus itu sama saja dengan penghujatan tiga pribadi,” ujar Pdt. Nancy.

Saat menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis peserta, Pdt. Nancy tegas mengatakan bahwa  ada hal-hal yang tidak bisa dipahami seterang-terangnya yang disebutnya sebagai misteri bukan misterius.

“Kita sedang sedang berhapan dengan Sang Misteri yang ketika bisa dijelaskan semuanya maka Dia bukan Allah. Setiap kali berupaya memahami doktrin Trinitas selalu ada celah yang membuat kita tidak mengerti, lalu membuat kita putus asa atau mengatakan bahwa Kristen tidak benar,” paparnya.

Soal pernyataan Tokoh Agama dalam sebuah kongres yang disebut-sebut bicara soal Trinitas, menurut Pdt. Nancy, saat ini banyak pengajaran yang ingin mematahkan konsep penyelamatan di dalam Kristus.

“Memang semakin banyak pengajaran-pengajaran yang muncul saat ini yang menyerang kekristenan yang menyerang sangat keras atau ingin menumpulkan pengajaran Kristen atau mematahkan pengajaran Kristen yang sudah berjalan dalam konsep penyelamatan di dalam Kristus,” tandasnya.

Trinitas adalah doktrin Kristen tentang satu Allah yang menyatakan diri dalam 3 pribadi,  Bapa-Anak-Roh Kudus. Doktrin Trinitas adalah basis kekristenan satu Hakekat tiga pribadi.

Baca juga  Giat Layan HUT ke-43 PKB (2): Instalasi Air Bersih dan Baksos

Catatan Arcus Media Network mengutip rubrikkristen.com sejumlah gereja yang menolak pengajaran menyangkut doktrin Trinitas. Ketujuh gereja tersebut adalah:

Saksi Jehova

Denominasi gereja ini menolak doktrin Allah Tritunggal, lahir tahun 1870-an atas prakarsa Charles Taze Russel. Saksi Jehova menolak keilahian Yesus Kristus.

Mormon

Gereja ini menolak doktrin Allah Tritunggal, lahir di Amerika Serikat pada 1820-an dipelopori oleh John Smith. Nama resmi gereja ini adalah The Churh of Jesus Christ of Latter-day Saint atau Mormon Churh.

Iglesia Ni Cristo

Gereja yang berdiri tahun 1914 di Filipina ini menolak doktrin Allah Tritunggal. Pengikutnya sebanyak 1 juta jiwa di Filipina dan 3 juta jiwa tersebar di beberapa tempat di dunia .

Christadelphians

Gereja ini didirikan oleh John Thomas tahun 1848 menolak doktrin Allah Tritunggal menyebutkan bahwa Yesus bukan Allah. Cristadelphians memiliki 60.000 penganut tersebar di Australia, Inggris, India dan Afrika.

The Way International

Gereja yang berpusat di Ohio AS ini juga menolak doktrin Allah Tritunggal, pendirinya Dr. Victor Paul  Wierwille. Ibadah dalam selain bahasa Inggris juga ada dalam bahasa Spanyol, Prancis, dan Jerman.

The United Church of God

Gereja ini bermarkas di Ohio AS, menolak doktrin Allah Tritunggal, anggotanya mencapai 12.500 jiwa memiliki gereja lokal sebanyak 409 gereja.

The World Last Change

Gereja ini berdiri sejak 2004 menolak doktrin Allah Tritunggal, beribadah hari Sabtu. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

“Marilah Bersyukur dan Memuliakan Tuhan atas Hadirat Roh Kudus dalam Hidup Kita”

Misioner

HUT Ke-75 Tahun GPIB: Komitmen Mupel Sumbar-Riau untuk Lingkungan Hidup

Misioner

Bajem Sion Tembudan Mandiri, Pdt. Olivia G. Salu Jabat Ketua Majelis Jemaat

Misioner

LAI Siap Luncurkan Alkitab TB2: Sesuaikan Dengan Kebenaran Bahasa Terkini

Misioner

Berdayakan Ekonomi Jemaat, Pdt. Poly Hengkesa: Ada Ketakutan Untung atau Rugi

Misioner

Pos Pelkes EFRATHA Kaliampu Kalbar Butuh Dana untuk Renovasi Gereja

Misioner

Manajer Kajian WALHI: Kapitalisme, Krisis Gerejawi dan Krisis Teologi

Misioner

Ehm,… Kenapa Tuhan Muak dengan Ritus-ritus Ibadah? Ternyata Karena Ini.