JAKARTA, Arcus GPIB – Kita memiliki daya yang kita butuhkan untuk menjadi orang berhasil; yang membawa pembaruan dan perubahan. Dari sinilah kehormatan harga dan nilai diri, keindahan dan kemuliaan kita terbentuk.
Demikian renungan Sabda Bina Umat (SBU) GPIB Rabu, 28 Desember 2022 edisi malam mengangkat tema Dunamis Pneumatos mengurai Firman Tuhan Lukas 4 : 14 – 15 yang fokus di ayat 14 “Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea….”
“Roh Kudus telah dikaruniakan bagi kita. Itu berarti kita memiliki kekuatan, potensi dan kemampuan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dan benar. Kita sanggup menjadi orang-orang rendah hati, jujur, tulus, sabar, berkomitmen dan berintegritas.”
Terdapat tiga kata yang patut menjadi perhatian pada dua ayat bacaan kita pada saat ini. Yaitu pertama, kata ‘kuasa’ (dynamei): kedua ‘Roh’ (Pneumatos). ketiga, ‘memuji’ (doxazomenos).
Dynamei atau dunamis memiliki arti leksikal: kemampuan; kekuatan yang bersemayam dalam sesuatu atau seseorang atau sering disebut sebagai potensi; dan kuasa yang dikaitkan dengan kemampuan melakukan mujizat. Kekuatan atau kuasa di sini juga berhubungan dengan kekuatan moral dan jiwa yang baik dan mulia.
Pneumato atau roh atau spirit, secara harafiah bermakna udara, angin, nafas. Dalam Injil lebih sering diartikan sebagai Roh Kudus atau Roh Ilahi. Sama dengan makna ‘ruakh’ dalam Perjanjian Lama.
Doxazomenos secara leksikal berarti memuja, menyembah, memuji, kata ini juga digunakan dengan makna khusus yaitu pemujaan dan penyembahan kepada Tuhan.
Yesus kembali ke Galilea dengan dynamei pneumatos. Ada kekuatan moral dalam diri-Nya. Ada kuasa llahi yang inheren atau melekat dalam jiwa-Nya. Kuasa itu adalah esensi atau inti dari keberadaan-Nya.
la dihidupi dan menghidupi kuasa itu. Oleh dan dari dynamei pneumatos itu terwujudiah segala pemikiran, ucapan, dan tindakanNya. Karena itulah la dihormati dipuja-pujl dan disembah. /fsp