BANDUNG, Arcus GPIB – Memanfaatkan asset merupakan salah satu tantangan bagi GPIB. Dari sekian banyak ”asset tidur” yang dimiliki GPIB, salah satu asset yang kini bangkit setelah tertidur bertahun-tahun adalah Griya Krida Sekesalam (GKS).
Terletak di Kawasan Timur Kota Bandung, kawasan seluas 1 hektar ini pada awalnya merupakan mimpi jemaat GPIB Maranatha Bandung untuk memiliki sebuah kawasan retreat sendiri.
Mimpi itu mulai diwujudkan pada awal 1990-an. ”Saya masih Vikaris di GPIB Maranatha Bandung ketika itu. Saya sangat akrab dengan pergumulan GKS sejak awal berdirinya,” kata Pdt. Ebser Lalenoh kepada Arcus GPIB.
Maklum, Pdt. Ebser Lalenoh adalah mantan KMJ GPIB Maranatha Bandung serta mantan Ketua BP Mupel Jabar 1, ketika Jabar 1 menjadi tuan rumah PST 2016 di Hotel Papandayan Bandung..
Di GKS inilah pernah dilaksanakan Persidangan Sinode Tahunan GPIB XVI pada 16-19 Maret 1995. Setahun kemudian, pada 28-31 Oktober 1996 di tempat yang sama digelar Persidangan Sinode Istimewa
GKS saat ini disibukkan aktivitas penyewa yang menggunakan area yang luasnya mencapai 10.150 meter persegi. Terlihat ratusan personel pelatihan yang merupakan tenaga kerja yang disiapkan untuk bekerja ke Jepang memenuhi permintaan negara Sakura.
”Klien kami, sebuah perusahaan Lembaga Pelatihan Kerja menempati area GKS untuk waktu 5 tahun,” ungkap Dkn. Sony Pallo (GPIB Bethel Bandung), Pengurus GKS didampingi Pengurus lainnya Pnt. Yohannes E. Salim (GPIB Maranatha Bandung) dan Pnt. Joyce Toleng (GPIB Silih Asih Bandung) kepada Frans S. Pong dari Arcus GPIB saat berkunjung di GKS baru-baru ini.
LPK secara eksklusif menyewa GKS dan segala fasilitasnya untuk jangka waktu lima tahun. Etos kerja calon tenaga kerja ke Jepang yang sangat mengutamakan kebersihan sangat membantu kebersihan lingkungan GKS yang tampak asri.
Sony menjelaskan, harapannya setelah lima tahun manajemen GKS akan melakukan negosiasi ulang kepada tenant atau penyewa untuk penyesuaian harga, sebanding dengan peningkatan fasilitas dan kualitas
Gerak kehidupan properti rintisan GPIB Maranatha Bandung ini terlihat dengan ditatanya ruang-ruang yang ada dalam rangka rehabilitasi yang dilakukan oleh tukang-tukang untuk terus menghadirkan ruang-ruang yang kondusif bagi tenant yang memanfaatkan area GKS.
Yang mencolok, pada ruangan lantai terbawah tembok-tembok kamar yang sebelumnya hanya berlapis semen kini digarap untuk pemasangan keramik. Selain mengatasi masalah kelembaban, keindahan pada beberapa ruangan yang keramiknya sudah terpasang mendatangkan rasa nyaman.
Semangat menjadikan GKS semakin berkualitas di kalangan pengurus tampak jelas. Kepada Arcus, Dkn. Sony Pallo secara khusus mengantar dan memperlihatkan setiap area hingga sudut-sudut ruang yang sudah dan tengah dibenahi.
”Masih ada lahan kosong di belakang GKS. Kami kira cocok dibangun tower lagi untuk semakin melengkapi sarana dan prasarana yang sudah ada saat ini,” tutur Dkn. Sony.
Menurutnya, renovasi yang dilakukan pihaknya bersifat minor maupun major, yang dilakukan berkesinambungan untuk memastikan mitra merasa puas.
Kusen-kusen pintu dan jendela serta kerangka atas sebelumnya dari kayu yang sudah dimakan rayap secara bertahap diganti dengan baja ringan dan aluminium.
Megah, itulah kesan yang muncul saat menapaki area bagian dalam GKS Sekesalam. Ruang Lokatama yang merupakan Convention Hall untuk pertemuan akbar atau ballroom terlihat mentereng sangat cocok untuk pertemuan-pertemuan skala besar.
Kerja keras dan kerja cerdas pengurus menata properti yang memiliki kapasitas inap 300 orang dengan jumlah kamar kamar 92 kamar mulai membuahkan hasil.
Pada awalnya ada tantangan dan proses berbelit-belit dan jatuh bangun untuk menghadirkan investor yang mau berinvestasi di GKS ini.
GKS di tangan Kepengurusan baru, kata Dkn. Sony, juga menerapkan people management bahwa dalam setiap kemajuan dan perkembangan organisasi atau perusahaan, karyawanlah yang berhak juga menikmati dan merasakan dampak positifnya.
”Kami melakukan review gaji dan pendapatan karyawan juga melakukan peningkatan kualitas kerja dan secara bertahap segera membuka kesempatan bagi warga GPIB bekerja di GKS,” tandas Dkn. Sony.
Yang pasti, kata Dkn. Sony, apa yang sudah dilakukan atas berkat Tuhan Yesus ini membuatnya terus bersandar dan berseru padaNya.
Sebagai asset milik GPIB, GKS selain mulai mampu menghidupi diri sendiri juga ikut berkontribusi secara materi bagi jemaat-jemaat di lingkungan Mupel Jabar 1.
Hal itu diwujudkan antara lain dari komitmen membiayai perjalanan utusan beberapa jemaat GPIB di Jabar 1 untuk mengikuti Persidangan Sinode Oktober 2025.
”Mimpi kami ke depan terus menghadirkan nilai tambah untuk pelayanan GPIB lewat peningkatan segi building maupun service dari karyawan GKS agar setiap client merasakan dan mengalami pelayanan dengan standar Hotel pada saat menginap di GKS,” imbuh Sony.
Profil Griya Sekesalam
Luas area = 10.150 meter persegi
Jumlah kamar = 92
Kapasitas Inap = 300 orang
Jumlah SDM = 10 Karyawan dan 5 Pengurus
Pengurus Masa Bakti 2022 – 2027
Ketua : Pnt. Yohanes Elias Salim (GPIB Maranatha Bandung)
Bendahara: Dkn. Edison (Sony) Ferdinan Pallo (GPIB Bethel Bandung)
Sekretaris: Pnt. Joyce Toleng (GPIB Silih Asih Bandung)
Anggota : Pnt. Budi Situmorang (GPIB Sejahtera Bandung), Rogers Thomas (GPIB Maranatha Bandung)
Kepengurusan ini dikukuhkan melalui SK Majelis Sinode GPIB tertanggal 03 April 2023.***