Home / Misioner

Selasa, 2 Mei 2023 - 13:03 WIB

Dr. Theodosius dari Gereja Siria Di India: Kemiskinan Mengancam Perdamaian

Sebagain peserta konferensi ACELC di Hotel Millenium Jakarta 1- 5 Mei 2023

Sebagain peserta konferensi ACELC di Hotel Millenium Jakarta 1- 5 Mei 2023

JAKARTA, Arcus GPIB – Hari kedua perhelatan akbar Asian Churh and Ecumenical Leaders’ Conference (ACELC) di Hotel Millenium Jakarta Selasa (02 Mei 2023) terus menyemangati pesertanya dengan materi-materi menarik.

Materi Pendeta Dr Asigor Sitanggang, Ketua Program Doktor STFT dari Sinode Gereja Bethel Indonesia memberi banyak masukan bagi pesertanya yang hadir memenuhi areal konferesi gereja-gereja anggota CCA tingkat Asia.

Dr Asigor  dalam kesempatan itu menyoroti hal kerusakan lingkungan yang  pelakunya adalah orang-orang Gereja. Karenanya ia mengajak untuk ikut memelihara alam sembari mendorong GPIB untuk merespons posisif kerusakan lingkungan yang ada.

Sehari sebelumnya ada imbauan humanis disampaikan seorang hamba Tuhan   di forum Asian Churh and Ecumenical Leaders’ Conference (ACELC) di Hotel Millenium Jakarta Selasa (02 Mei 2023) untuk peduki pada kemiskinan yang terjadi.

Baca juga  Ketua V MS GPIB Robynson Wekes: ”Ini Kemajuan Teknologi di GPIB”

“Marilah kita memperhatikan orang miskin, di mana kita menemukan dan melihat Yesus, yang menemani kita menjadi seperti kita,” kata Dr. Theodosius Malankara Mar Thoma dari gereja Siria India mengutip Firman Tuhan dari 2 Korintus  8: 9.

Menurutnya, kesibukan terkadang kesibukan dan hanya fokus kepada diri sendiri membuat seseorang menjadi lupa dengan keadaan sekitar.

“Sahabat terkasih dalam Kristus, adakah tempat di hati kita bagi mereka yang hidup di tengah kita sebagai orang yang rentan? Atau apakah kita terlalu sibuk hanya memperhatikan diri kita sendiri,” tandasnya.

Karenanya, Theodosius mengajak untuk memahami realitas yang ada dan melakukan identifikasi mereka yang perlu ditolong sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

Baca juga  Lawatan Paus, Dua Pendeta GPIB Hadir Di Festival Toleransi

“Marilah kita merasa tertantang untuk merawat mereka, memahami realitas mereka. Janganlah kita puas, seperti orang-orang yang berjalan dengan ketidakpedulian, untuk memenuhi kewajiban demi itu, sementara gagal mengenali misi sejati Allah,” katanya.

Dikatakan, sesama yang perlu mendapat perhatian terutama yang hancur yang mengalami luka-luka mengajaknya untuk bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit. Ini adalah saat mengingat kata-kata Yesus, “Pergi dan lakukan hal yang sama.”

Menurutnya, dalam banyak konteks, kemiskinan merupakan alasan yang mengancam perdamaian dan kehidupan yang harmonis.

“Ketika kemiskinan terus menghantui orang, mereka tidak mendapatkan semua kebutuhan dasar dalam hidup kita; karenanya mereka menghadapi penyangkalan martabat kemanusiaan mereka. Asia bukanlah pengecualian untuk tren semacam itu,” imbuh Theodosius. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Harapan Ke Pemerintah, Sekretaris Yapendik Andriani Soetoto: Strategi Perlu Dipertajam

Misioner

Visitasi Pelkes GPIB 2022: Dari Sesi Bina Jemaat Mandiri Hingga Peletakan Batu Pertama

Misioner

Majelis Sinode GPIB Terima Hibah Satu Unit Mobil Jenazah dari Bank BRI

Misioner

Makna Panggilan dan Pengutusan, Ini Kata Pdt. Cindy Cecilia Tumbelaka – van Munster

Misioner

GPIB Gelar Semiloka Gereja dan Demokrasi, Hadirkan Narasumber Rocky Gerung

Misioner

Deras Harapan Agar Rumambi Institute Segera Didirikan, Gomar Gultom: “Saya Setuju”

Misioner

Ketua III MS Pdt. Maureen S. Rumeser Lepas Pdt. Manuel Raintung, Sambut Pdt. I Nyoman Djepun Di GPIB Kharis

Misioner

Allah Kasih dan Memperhatikanmu, DIA Tidak Mempermalukan Umat-Nya