JAKARTA, Arcus GPIB – Sebelum mengambil keputusan berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan. Dengan pertolongan Tuhan, kita diberi hikmat untuk berbuat yang terbaik. Tuhan mempunyai banyak cara menyelamatkan hidup kita.
Pesan bagus itu disampaiakan dalam Renungan Pagi Sabda Bina Umat hari ini 24 Februari 2022 yang mengurai teks Firman Tuhan dari Yosua 9 : 1 – 15. Dikatakan, di masa pandemi ini, kita diingatkan untuk waspada dan berhati-hati menghadapi orang-orang yang mengaku punya niat baik, padahal tidak dikenal riwayat hidupnya. Jangan mudah terpesona dan termakan buyuk rayu.
Tertipu menjadi pengalaman buruk yang menyakitkan. Jika menyangkut urusan mati hidup, orang bisa lakukan apa saja. Beragam aksi penipuan seperti tawaran menjadi Aparat Sipil Negara, anggota TNI/POLRI atau layanan pesan pendek (SMS) berhadiah, masth kerap terjadi sampai hari ini. Aksi ini adalah aksi kejahatan yang melanggar KUHP pasal 378 dengan ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun. Aturan yang ada bukan berarti kita menjadi lengah dan jumawa.
Mengapa Allah memerintahkan kita untuk berhati-hati? Laman churchofjesuschrist.org merilis, Tuhan tahu bahwa Setan adalah mahluk nyata yang berusaha untuk menyeret jiwa kita turun ke dalam jurang kegetiran.
Berusahalah untuk mengikuti teladan sempurna Yesus Kristus, yang menderita tapi tidak jatuh ke dala godaan. Beranilah mengambil tindakan menjauhkan diri dari dosa.
Musa menasihati, “Berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan Tuhan.” Dalam dunia yang berkembang dengan cepat dan penuh dengan hiburan, manusia mudah untuk melupakan Tuhan, untuk melakukan kedurhakaan, dan untuk disesatkan oleh si jahat. /fsp