JAKARTA, Arcus GPIB – Kenaikan Yesus Kristus ke surga bukan sekadar peristiwa biasa. Itu sebuah sejarah yang punya makna iman yang dalam bagi pengikutNya sebagai orang percaya agar menjadi saksiNya di dunia ini.
“Dia menghendaki orang percaya menjadi saksi,” kata Pdt. Crenos S. Geroda Cinun dalam Ibadah Hari Kenaikan Yesus Kristus, Minggu 26 Mei 2022 di GPIB Maranatha Banjarmasin.
Dalam khotbahnya bertema “Gereja yang Setara dan Adil” Pdt. Cinun mengatakan kisah kenaikanNya dari dunia ke surga manjadi gambaran ketika Ia datang didalam kehidupan manusia.
“Peristiwa kenaikan, Ia lakukan di dunia ini, sama seperti di datang dalam kehidupan umat manusia. Dia sendiri yang datang dan membuat sejarah dalam hidup ini. Dan sejarah ini belum selesai,” kata Pdt. Cinun.
Yesus melakukan banyak hal selama di dunia, selalu diperhatikan karena diberitahu sebelumnya. Seperti itulah cara Tuhan, menuntun dan menuntun tapi Dia memberitahukannya dan tidak melepaskan begitu saja.
“Ditengah kehidupan ini kita membutuhkan tuntunan Tuhan dan tidak hanya sampai dituntunan itu saja. Kita memerlukan semuanya yang Yesus telah katakan,” tandas Pdt. Cinun.
Tuhan dalam kemahabesarannya hadir dan ada untuk manusia. Dia menuntun tanpa ada marah dan dengan menuntun Dia menyampaikan sesuatu. Karena itu tidak boleh memilih-milih dalam berelasi dengan sesama.
“Kita tidak boleh pilih-pilih ketika kita memiliki hubungan dengan sesama. Tuhan selalu jelas dalam kehidupan kita,” harap Pdt. Cinun.
Bagi Pdt. S. Henny Sukmono, saat berkhotbah di GPIB Shalom Depok mengajak warga jemaat menyikapi Kenaikan Yesus ke surga sebagai realitas yang harus dijawab.
“Kenaika Tuhan Yesus tidak hanya mengajak untuk menongak ke atas tetapi menatap ke bawah dalam realitas yang harus kita jawab dan sikapi sebagai saksi Kristus di dunia,” tandasnya.
Kenaikan Yesus, katanya, memberi kesempatan kepada orang percaya menjadi saksiNya. Yesus menghendaki menjadi pelayan yang mengerti, bagaimana seorang pelayan itu sesungguhnya. Bukan hanya menjadi pelayan tetapi tidak mempraktikkan seorang pelayan yang sesungguhnya.
“Maukah kita menjadi saksi dan ahli waris kerajaan Allah yang terus mengejar misi Allah di dunia. Jika kita bersedia dengan segenap hati kita Tuhan pasti memberi hikmat kebijaksanaan dan ada karya Roh Kudus yang mampu bekerja dalam segala hal,” tutur Pdt. Henny.
Bagi Pdt. Victoriana D. Resdawati, S.Th, GPIB Bethel Tanjungpinang, kenaikan Tuhan Yesus ke sorga penguatan bahwa Ia benar-benar berasal dari surga.
“KenaikanNya ke sorga mengingatkan orang percaya bahwa benar Tuhan Yesus benar berasal dari sorga. Ia datang dari sorga dan kembali ke sorga. Ia naik ke sorga supaya Roh Kudus turun ke dalam dunia untuk menggenapi janji penyertaanNya,” ungkap Pdt. Victoriana.
Tidak hanya itu, katanya, kenaikanNya ke sorga adalah untuk menyediakan tempat bagi pengikutNya yang takut akan Dia dan mereka-mereka yang didapatinya sebagai saksiNya.
“Ia juga akan menyediakan tempat kediaman kekal bagi orang-orang percaya yang ketika Tuhan Yesus kembali mereka didapatinya menjadi saksi dan hidup setia didalam takut akan Tuhan. Itu yang Tuhan Yesus rancangkan dan akan kerjakan ketika Ia kembali ke sorga,” kata Pdt. Victoriana.
Kenaikan Tuhan Yesus memilki makna khusus yang berkaitan dengan kedatanganNya yang kedua kali. Kenaikan Yesus merupakan konfirmasi dan jaminan bahwa Ia pasti akan datang kembali.
“Kalau begitu apa yang harus kita lakukan, apa yang harus gereja Tuhan lakukan untuk menunggu KedatanganNya,” tanya Pdt. Victoriana.
PerintahNya jelas “Jadilah saksi Kristus” kata saksi dari Bahasa Yunani berarti martir, seorang yang bersaksi tentang iman kepada Kristus melalui kematianNya.
Menjadi saksi Kristus bukan hanya tugas perorangan atau bagaimana membicarakan Firman Tuhan atau melakukan amal baik kepada sesama.
Perintah menjadi saksi ditujukan kepada gereja Tuhan. Dalam melaksanakan misiNya tidak bisa mengandalkan kehebatan dan kepintaran sendiri-sendiri. /fsp