BOGOR, Arcus GPIB – Pentingnya mengenal diri sendiri dipaparkan tuntas Pendeta Nancy Nisahpih-Rehatta dalam acara Retreat Katekasasi Enam Jemaat Mupel Banten yang diselenggarakan di Pasir Mukti Citeureup Bogor Jumat (17/03/2023).
“Who Am I? Mengenal diri sendiri penting untuk mengetahui kepribadian kita. Jangan sampai orang lain lebih tahu tentang diri kita,” tutur Pendeta Nancy Ketua Majelis GPIB Jurangmangu dihadapan 64 orang peserta calon sidi baru.
Dikatakan, mengapa penting mengenal diri sendiri? “Supaya bisa mengetahui kelemahan kita. Dari masih remaja harus mengenal diri sendiri. Proses mengenal diri harus dilakukan setiap hari.”
“Mengenal diri sendiri akan melahirkan sikap tidak akan iri dengan orang lain karena kita tahu diri sendiri dan tidak cemburu dengan pencapaian orang lain.”
Menurut Pendeta Nancy, orang yang hebat sakalipun pasti ia punya kekurangan. Orang yang mengenal dirinya sendiri dia tidak berpikir negatif tentang orang lain.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Nancy juga mengurai gaya orang dalam keseharian. “Ada orang yang tidak terlalu aktif dalam pergaulan, tapi belum tentu dia tidak jenaka,” kata Pendeta Nancy.
Lebih dalam lagi Pendeta Nancy mengajak calon ssidi baru untuk mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri.
“Kalau sudah tahu kekuatan harus tahu kelemahan kita. Dengan mengenal diri sendiri kita tahu bagaimana menangani masalah yang ada,” tandas Pendeta Nancy.Tapi, kalau tidak mengenal diri akan sulit menyelesaikan masalah.
Apa yang terjadi kalau tidak kenal diri? “Kita akan rentan ketika menghadapi masalah, emosi tidak stabil. Tidak mengenal diri sendiri akan menghadapi kegagalan didepan.”
Memberi semanagat kepada peserta katekisasi, soal cita-cita, ia mencontohkan ada yang juara kelas tapi jadi orang-orang biasa saja, sementara yang biasa-biasa saja di kelas menjadi orang-orang yang hebat.
Soal pacaran, dibahas menarik Pendeta Nancy dengan mempertanyakan kepada peserta katekisasi siapa-siapa yang sudah punya pacar.
Bagaimana mengenali kepribadian? Menurut Pendeta Nancy dapat dilakuan saat bersama keluarga dan aktif ikut kegiatan apapun akan menjadi sarana mengenal diri.
Menguatkan peserta katekisasi dalam hal cita-cita, Pendeta Nancy mengatakan, tujuan dan cita-cita hidup penting. Untuk jadi pengacara berarti sudah harus disiapkan untuk sekolah Hukum.
Ketika pengen jadi guru harus siapkan mental menghadapi siswa yang bandel. Harus bisa mengendalikan emosi.
Usai sesi “Pengenalan Diri” pembekalan dilanjutkan dengan sesi “Sungai Kehidupan” yang dipandu para vikaris dengan permainan menuliskan memory saat-saat kecil pada peserta katekisasi. /fsp