Home / Misioner

Kamis, 5 September 2024 - 14:50 WIB

Melintas Di GPIB Immanuel Gambir, Paus Fransiskus Bagikan Salib Rosario

Senyum Sukacita Maria Magdalena, Karyawan Kantor Majelis Sinode GPIB mendapatkan Salib Rosario dari Paus Fraansiskus.

Senyum Sukacita Maria Magdalena, Karyawan Kantor Majelis Sinode GPIB mendapatkan Salib Rosario dari Paus Fraansiskus.

JAKARTA, Arcus GPIB – Melintas diseputaran GPIB Immanuel Jakarta, Rabu (04/09/2024) tepatnya di Jalan Pajambon  arah Jalan Medan Merdeka Timur Jakarta usai melaksanakan misa di gereja Katedral Jakarta, kendaraan Paus Fransiskus berjalan lambat. Sesekali menyapa warga yang banyak berdiri menyambutnya bahkan berhenti menumpangkan tengan sembari memberikan salib rosario.

Tak ayal, melihat itu warga yang cukup banyak berdiri menanti-nanti Paus lewat menjadi histeris lalu menyapa Paus dengan kata: Father, Father….

Redaktur Arcus GPIB, Frans S. Pong dan rekan turut bangga bisa memegang Salib Rosario pemberian Pauas Fransiskus.

Redaktur Arcus GPIB, Frans S. Pong yang turut serta menyambut kehadiran orang nomor satu Vatikan di sepuratan GPIB Immanuel merasakan kebanggaan memiliki Bapa Suci Paus Fransiskus dengan segala kesederhaan dan empatinya.

Baca juga  Makna Panggilan dan Pengutusan, Ini Kata Pdt. Cindy Cecilia Tumbelaka – van Munster

Tidak hanya kepada seorang anak  Paus memberikan empati doa dan rosario, Paus juga menyapa seorang perempuan hamil yang setia menanti-nantikan Paus lewat pada malam itu.  Sesaat kendaraan yang dipakai kembali berhenti, Paus menyerahkan lagi salib rosario kepada ibu hamil bernama Maria Magdalena, karyawati Majelis Sinode GPIB yang tampak ceria.

Rekan sekerjanya pun, berharap jika lahiran nanti sebaiknhya memberi nama anaknya “Rosario”.

Selaraskan Kerukunan

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus menyatakan, harga paling berharga di Indonesia adalah kerukunan dan rasa saling menghormati, sekalipun Indonesia pemilik tambang emas terbesar di dunia

Mengutip Kompas.com, Paus Fransiskus mengatakan itu saat berada di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024) yang diterima Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

“Jika benar kalian adalah tuan rumah tambang emas terbesar di dunia, ketahuilah bahwa harta yanpg paling berharga adalah kemauan agar perbedaan tidak menjadi alasan untuk bertikai, tetapi diselaraskan dalam kerukunan dan rasa saling menghormati,” kata Paus Fransiskus.

Baca juga  "Godaan Kalau Dibiarkan Berbuah Kejahatan, Jangan Dibiarkan, Harus Bertindak"

Paus Fransiskus pun beresan agar masyarakat Indonesia tak menyia-nyiakan kerukunan yang dimiliki.

Berkaitan dengan kerukunan dan toleransi, Yudi Latief Cendekiawan Muslim dalam acara Festival Toleransi mengatakan, Indonesia adalah tanah yang sudah diolah berbagai peradaban ada Melanesia, Austronesia, Melayu, Cina, Sinisasi, Indianisasi, Persia, Arab, dan Eropa.  Semua peradaban ini telah masuk ke Nusantara.

Soal Bhinneka Tunggal Ika, kata Yudi adalah satu kode penyatuan keragaman Nusantara. Jadi berbagai masyarakat memiliki cara sendiri bagaimana bisa Menyelesaikan masalah kemajemukan.

Dalam Bhinneka Tunggal Ika ada pengakuan keberagaman dan pengakuan hakekat kesamaan.  “Kita ragam agama, ragam etnis, ragam budaya, ragam hirarki sosial. Itu fakta kita,” tandas Yudi. /fsp

 

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Sukses Di Palembang, Leaders Meeting Kembali Digelar Di Bali

Misioner

GPIB Yudea 27th, Gereja Bukan Menara Gading, Pdt. Marthen Leiwakabessy: Jangan Hanya Tampilan Luarnya

Misioner

Memukau, Sentuhan Etnik Di Ibadah Pembukaan Sidang Raya XVIII PGI di Toraja

Misioner

Peduli Umat Kita Di Pos Pelkes, Pdt. John Temmar: Ada Pos yang Sulit Dijangkau

Misioner

Departemen Teologi GPIB Mengajak Diskusi Bagaimana Bergereja Disaat Ada Bencana

Misioner

Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Leiwakabessy Apresiasi Kemajuan Bajem PTH

Misioner

Sosok W. J. Rumambi Di Mata Tiga Tokoh: Karya Layannya Sangat Unik

Misioner

KITA Diperkenankan Menderita Karena Kristus, Supaya Kita…..