JAKARTA, Arcus GPIB – Ada “Upah” dari kesetiaan dan ketaatan menjadi anak-anak Allah. Upah ini bukan seperti uang yang dibayarkan atas kerja. Upah yang dimaksud adalah anugerah dan kasih Allah. Demikian Sabda Bina Umat (SBU) edisi malam 18/01/2022 yang mengurai Matius 5: 10 – 12.
Paulus menegaskan, “apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya” (Kolose 3 : 23-24).
Dalam Alkitab dan sejarah gereja diketahui banyak upaya pemberitaan lnjil menghadapi tantangan, dikejar-kejar, dianiaya, difitnah. Perilaku yang tidak baik itu tidak mematikan semangat Roh yang ada dalam diri orang percaya untuk menjadi saksi bagi Kristus.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Tuhan Yesus memberitahukan kepada para murid tentang realita tersebut, supaya mereka tidak terkejut menghadapi kenyataan itu.
Pemberitahuan itu juga berlaku untuk semua orang percaya di sepanjang waktu dan zaman. “Berbahagialah engkau,” demikian kata Tuhan Yesus. Ucapan Tuhan Yesus memberikan semangat dan kuat menjadi saksi Kristus. Orang percaya tidak akan menjadi lemah dan meninggalkan iman percaya kepada Tuhan Yesus karena “kesengsaraan”.
“Sebaliknya kita menerimanya dengan sukacita. Kita diperkenankan menderita karena Kristus, supaya kita dimuliakan bersama-sama dengan Dia. Dalam hal ini ingatlah pada Tuhan Yesus dan kehidupan para rasul. Semakin pekerjaan lnjil dihambat maka semakin luas buah pemberitaan itu dan banyak orang percaya pada Tuhan Yesus.” /fsp