GPIB sebagai Gereja yang membawa dan mengerjakan misi Allah bagi dunia, terus menjalankan misi Allah.
SALAM Damai Sejahtera Bagi Bapak, Ibu, Saudara-saudari dan Anak-anak, seluruh anggota keluarga besar GPIB yang berada di seluruh wilayah pelayanan GPIB.
Bersyukur kepada Allah Tritunggal Mahakudus, Bapa dan Anak dan Roh Kudus, yang senantiasa menyertai dan memberkati kita semua dalam kehidupan sesehari dan teristimewa dalam karya layan kita bersama di Gereja-Nya, GPIB.
Masa-masa Prapaskah telah kita lalui dan bermuara pada hari PASKAH, dimana saat ini kita merayakannya dengan sukacita iman yang melimpah!
Paskah yang kita rayakan di hari Minggu, 31 Maret 2024 merupakan hari terakhir di kerangka waktu tahun pelayanan 2023-2024, yang langsung pada besok hari 1 April 2024 kita memasuki tahun pelayanan 2024-2025.
Oleh karenanya kita patut bersyukur di hari Kebangkitan-Nya, bahwa sebagai Gereja-Nya, GPIB telah diperkenankan-Nya menjalani dan melaksanakan berbagai program kerja di seluruh bidang pelayanan pada tahun 2023-2024, di antaranya adalah Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2024 di Samarinda dan Penahbisan 63 Vikaris GPIB menjadi Pelayan Firman dan Sakramen GPIB (Pendeta GPIB) yang dilaksanakan di GPIB Immanuel Samarinda yang menjadi bagian utuh dari rangkaian Penutupan Persidangan Sinode Tahunan GPIB di Samarinda.
Pokok penting menjadi perenungan kita bersama dalam rangka memasuki tahun pelayanan yang baru 2024-2025, sebagaimana disampaikan oleh para pembicara dari rangkaian studi Pra PST, sesuai tema tahunan 2024-2025, “Melayani dan Bersaksi secara internegenerasional berbasis komunitas digital demi kesejahteraan bangsa dan keutuhan ciptaan” (Kis. 11:2-10).
GPIB sebagai Gereja yang membawa dan mengerjakan misi Allah bagi dunia, semestinya terus menjalankan misi Allah itu seluas-luasnya bagi sesama dan dunia; misi Allah itu menjadi terlihat jelas salah satunya melalui pelayanan kesaksian yang dirasakan masyarakat Indonesia, dengan berbagai generasi yang ada di dalamnya serta memaksimalkan pemanfaatan secara benar budaya modern yang berbasis digital.
Sejalan dengan itu tetap memperhatikan serta melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa dan keutuhan ciptaan.
Dengan pokok-pokok pikiran tersebut, maka Paskah kali ini, GPIB merumuskan tema, “Kebangkitan-Nya Meneguhkan Seluruh Warga Gereja Untuk Berdampak bagi Indonesia” (Lukas 24:5).
Dengan tema Paskah ini, kita semua sebagai gereja-Nya, milik tebusan-Nya, menyatakan kepastian pengharapan dan keselamatan kita yang adalah anugerah dari Allah yang digenapi melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan-Nya.
Dengan kepastian yang sempurna ini, kita sebagai milik-Nya dibenarkan, didamaikan dan diteguhkan, serta diutus untuk berdampak bagi sesama di tempat kita berada pada lingkup lokal, regional bahkan Nasional, teristimewa ketika saat-saat ini bangsa kita sedang dalam masa transisi kepemimpinan Nasional, kita sebagai warga gereja harus berperan aktif menjadi pribadi dan persekutuan yang membawa damai, berbagi sukacita dan memberitakan kepastian keselamatan bagi seluruh ciptaan dengan karya layan kita bersama.
Kiranya melalui perayaan Paskah saat ini, kita bukan hanya merayakan Paskah sebatas melantunkan pujian, memainkan berbagai naskah drama atau mengemas berbagai acara yang menarik; tetapi lebih dari itu, kita semua dimampukan untuk sedia dan setia menjadi gereja-Nya yang meneruskan berita kebangkitan-Nya melalui karya-karya terbaik bagi keluarga, Gereja dan Bangsa. Selamat Paskah!
Majelis Sinode XXI GPIB
Ketua Umum : Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si
Ketua I : Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th.
Ketua II : Pendeta Manuel Essau Raintung, S.Si. M.M.
Ketua III : Pendeta Maureen Suzanne Rumeser – Thomas, M.Th.
Ketua IV : Penatua Shirley Maureen van Houten-Sumangkut, M.M.
Ketua V : Penatua Robynson Letunaung Wekes, S.H., M.M., MBA.
Sekretaris Umum : Pendeta Elly Dominggas Pitoy – de Bell, S.Th.
Sekretaris I : Pendeta Emmawati Yulia Rumampuk-Baule, S.Th, M.Min.
Sekretaris II : Penatua Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn.
Bendahara : Penatua Eddy Maulana SoeiNdoen, S.E.
Bendahara I : Penatua Victor Pangkerego, S.E.