Oleh: Frans S. Pong, Arcus GPIB
SAMARINDA, Arcus GPIB – Perjalanan sukses Persidangan Sinode (PST) 2024 di Samarinda tidak lepas dari dua sosok ini, Pendeta Jepry Yuwanto Daminto Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Efata Tenggarong dan Pendeta Janzens William Riupassa KMJ GPIB Immanuel Samarinda.
Pendeta Jepri adalah Ketua Panitia PST 2024 di Samarinda dan Pendeta Janzens Sekretaris Panitia. Diakui, tidak mudah menjadi Panitia Pelaksana PST 2024 yang kali ini berbeda dengan PST sebelumnya. PST kali ini selain harus bisa menuntaskan persidangan dari tiga hari dari tanggal 7 – 9 Maret 2024 masih harus menuntaskan perhetalan besar yakni penahbisan 63 vikaris menjadi pendeta di GPIB yang datang dari berbagai jemaat GPIB di Indonesia ini Minggu 10 Maret 2024.
Puji Tuhan semua bisa dituntaskan. Kebersamaan dan kekompakan tentu sangat dirasakan dalam menjalankan misi akbar tersebut. Tampaknya kebersamaan dan kekompakan sangat terlihat. Tak heran kalau Ketua Umum MS GPIB Pendeta P.K. Rumambi menyatakan dua sosok pendeta ini seperti “anak kembar” saja.
”Ketua Panitia Pendeta Jepri dan Sekretaris Pendeta Janzens mereka seperti anak kembar saja. Terimakasih,” imbuh Pendeta Rumambi usai memukul gong Penutupan PST Samarinda. Sebagaimana diketahui, sebelum PST 2024 di Samarinda juga ada kegiatan Yapendik dan Lokakarya Sabda-sabda lalu kemudian dilanjutkan dengan PST dari tanggal 7 hingga 10 Maret 2024.
Ketua Panitia PST Pendeta Jepri Yuwanto Daminto menghaturkan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kelancaran jalannya PST. Dan mengucapkan selamat kepada vikaris yang akan diteguhkan pada 10 Maret 2024.
Disampaikan bahwa pendanaan terselenggaranya PST ini juga karena bantuan dana dari Majelis Sinode GPIB dan donatur. Total dana yang dipakai dalam PST sebesar Rp 2,3 miliar.
Sekretaris Panitia PST Samarinda, Pendeta Janzens Riupassa menyatakan apresiasinya atas terselenggaranya PST 2024 di Mupel Kaltim 2 ini serta kehadiran warga jemaat pada penahbisan 63 pendeta.
”Kami atas nama Panitia memohon maaf atas segala kekurangan selama pelayanan yang kami berikan, biarlah apa yang kurang baik, kurang berkenan bisa menjadi evaluasi bagi kami,” kata Pendeta Janzens.
KMJ GPIB Immanuel Samarinda ini lanjut mengatakan, perjalanan selama tiga hari dalam Persidangan Sinode Tahunan adalah sebuah kebersamaan hingga bisa sampai dalam pentabisan pendeta.
PST dan Penahbisan 63 pendeta telah usai. GPIB telah melakukan pekerjaan akbar menyelesaikan tugas yang tidak ringan. Catatan sejarah telah ditorehkan GPIB menahbiskan 63 pendeta sekaligus dalam satu tempat di jemaat GPIB Immanuel Samarinda. Bravo Mupel Kaltim 2. ***