Home / Misioner

Minggu, 6 Maret 2022 - 10:00 WIB

Mengapa Kita Harus Ber-PST, Ini yang Perlu Diketahui

JAKARTA, Arcus GPIB – Sebagaimana tujuan dilaksanakannya Persidangan Sinode Tahunan (PST) adalah untuk mendapatkan gambaran pelayanan GPIB kedepan sebagaimana Program Kerja dan Anggaran (PKA) tahun 2022-2023.

Melalui PST juga untuk mendapatkan pengayaan,membangun komitmen bersama untuk bersinergi mewujudkan tema tahun 2022-2023 dan mengambil keputusan untuk hal-hal yang sangat mendesak yang tidak bisa menunggu hingga saat dilaksanakan Persidangan Sinode ke –XXII tahun 2025

PST 2022 adalah satu di antara sejumlah persidangan yang diselenggarakan GPIB secara periodik, yang pelaksanaannya mengacu kepada Tata Gereja GPIB dan Peraturan Pokok II pasal 4 ayat 3.

Pelaksanaaan PST 2022 merupakan PST yang istimewa, karena selain PST ini menjadi pengantar GPIB untuk memasuki pelaksanaan program jangka pendek (5 tahun) terakhir dari rentang 20 tahun, peserta dari perwakilan 327 jemaat sebagai peserta dari 25 Musyawarah Pelayanan/Mupel yang berasal dari 26 Propinsi, akan berkumpul dan melakukan pembahasan di dalam situasi yang berbeda karena dilaksanakan secara daring dan luring.

Baca juga  GPIB Petra Jakarta Megah, Ketua Panitia Cornelis Kale Ludji: Ditata untuk Kenyamanan Beribadah

Untuk Daring setiap jemaat berada di titik kumpul masing-masing sedangkan FMS, BPPG, BPMS dan panitia berada dititik kumpul di Hotel Aryaduta dengan pembatasan sebanyak 60 orang secara bergantian. Mengingat pandemi yang masih berlangsung, maka protokol kesehatan tetap akan diterapkan seperti pembatasan jumlah orang, penerapan swab antigen oleh dokter dan perawat yang bersertifikasi, penggunaan masker, dan hal-hal lainnya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

Tema yang diusung untuk Persidangan Sinode Tahunan (PST) tahun 2022 adalah “Mengoptimalkan Sinergi Intergenerasional GPIB dengan mengembangkan Kepemimpinan Misioner dalam Konteks Budaya Digital”(Efesus 4:11-16. Memahami tema tahunan tidak dapat dilepaskan dari tema jangka pendek yang berdurasi 5 tahun dan tema jangka panjang yang berdurasi 20 tahun.

Baca juga  Ketua Dewan GP Roland Loupatty: Pemuda Harus Berani Jadi Diaken-Penatua

Tema sentral (jangka panjang) untuk 2006 – 2025 “Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera (Yohanes 14 : 27)”; sedangkan tema 5 tahun GPIB adalah “Membangun sinergi dalam hubungan gereja dan masyarakat untuk mewujudkan Kasih Allah yang meliputi seluruh ciptaanNya (Matius 22:37-39; Ulangan 6:5; Imamat 19:18).”

Saat ini GPIB sedang 2 memasuki program jangka pendek ke empat dari program jangka panjang 20 tahun. Spiritualis damai menjadi tujuan tema jangka panjang. Tahap keempat ini (2022-2025) menjadi perjalanan yang sangat bermakna karena pada tahap ini perjalanan memasuki spiritualitas damai akan ditentukan ketercapaiannya.

Sebagaimana diketahui pelaksanaan PST tahun ini, Mupel Jakarta Timur sebagai Tuan dan Nyonya Rumah yang dilaksanakan di hotel Aryaduta Jakarta pada tanggal 7 s/d 9 Maret 2022. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Mengapa Gereja Harus Ramah Terhadap Anak?

Misioner

Rayakan HUT Ke-11, GPIB Hebron Samarinda Seberang Gelar Ibadah Etnik

Misioner

Pendampingan Mahasiswa Teologi GPIB di 4 Perguruan Tinggi

Misioner

Tim Baksos Bolaang Mongondow Gelar Ibadah Syukur Tahun Baru

Misioner

Lega Lewati 2024, Pdt. Marthen Leiwakabessy untuk 2025: “Jauhi Fitnah dan Gosip”

Misioner

Komitmen Cinta Lingkungan, GPIB Peringati Hari Bumi

Misioner

Semua Orang Punya Masa Lalu, Pdt. Helen Hukom: Tetaplah Mengingat Apa yang Membuat Sukacita

Misioner

GPIB Immanuel Jakarta Semakin Cantik, Gubernur Anies Baswedan Akan Berkunjung