JAKARTA, Arcus GPIB – Gereja Protestan di Indonesia bagaian Barat (GPIB) akan memperingati Hari Bumi pada 28 April 2024 dalam ibadah Minggu pada 28 April 2024. Sebagaimana diketahui Hari Bumi jatuh pada tanggal 22 April 2024.
Majelis Sinode GPIB dalam edarannya tertanggal 15 April 2024 yang ditandatangani Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, M.M dan Sekretaris I Pendeta Emmawaty Y. Rumampuk, S.Th, M.Min mengatakan peringatan Hari Bumi adalah komitmen GPIB dan komunitasnya terhadap gerakan mencintai alam dan lingkungan. Hal ini juga merupakan perwujudan dari Program Kerja dan anggaran bidang Germasa di tahun 2024-2025.

Ketua Dept. Germasa Pnt. Alex Mandalika di Batam 2023 melakukan pananaman bibit pohon. /Foto: Dok Frans S. Pong
“GPIB sebagai gereja merespon Hari Bumi dengan merayakan secara serentak dalam Ibadah Hari Minggu pada 28 April 2024.”
Dalam pelaksanaan ibadah tersebut, Majelis Sinode telah menyiapkan Tata Ibadah yang telah dikirim ke email masing-masing jemaat.
Dalam Tata ibadah tersebut, disebutkan, Hari Bumi dimulai dengan gagasan Gayrold Anton Neson, seorang anggota Senat Amerika Serikat dari Wisconsin, yang memberi perhatian pada polusi akibat aktivitas pabrik dan pembuangan limbah-limbah beracun ke sungai-sungai di Amerika Serikat. Ia menyampaikan keprihatinnya ini kepada pemerintah federal dan mengusulkan akan adanya kurikulum resmi yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan hidup di perguruan-perguruan tinggi.
Gagasan Neson ini kemudian mendapat dukungan dari publik sehingga Hari Bumi pertama kali diperingati pada tanggal 22 April 1970. Pada setiap peringatannya, Hari Bumi mengajak kita untuk
mengingat kembali bahwa bumi adalah tempat tinggal kita bersama.
“Di dalamnya, kita dan ciptaan lain berbagi tempat yang sama serta saling terhubung dan bergantung bagai benang-benang yang terajut dalam sebuah jaring kehidupan ciptaan yang lebih luas.” /fsp