JAKARTA, Arcus GPIB – Kata-kata indah menguatkan yang membacanya dirilis Pdt Dr. Jozef M.N. Hehanussa, M.Th. Kata-kata penuh pesan memberikan spirit menapaki hidup dengan sesama.
“Bangun terus pikiran positif, teruslah berbagi kebaikan, hiduplah dalam kasih dan damai, jaga terus kesehatan, Tuhan selalu memberkati,” kata pendeta yang akrab disapa Pendeta Otje ini, kepada Arcus Media Network, Selasa (11/10/2022).
Pendeta GPIB dan Staf Pengajar di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta ini pun bertutur: Pengalamanmu, jangan pernah dipakai untuk menilai, apalagi menghakimi orang lain.
Pdt. Ribka Atviani, S.Si-Teol
Sementara Pdt. Ribka Atviani, S.Si-Teol meminta warga jemaat untuk tidak salah dalam mengambil keputusan saat-saat berada dalam keadaan terdesak.
“Kadang-kadang kita sebagai orang beriman seringkali berada di posisi mendesak dan membuat terjepit. Sebagai orang beriman kita belajar dari Daud, jangan sampai kita salah langkah dan salah pilih melakukan yang tidak baik sehingga pada akhirnya membuat keburukan pada diri sendiri dan banyak orang dirugikan,” kata Ribka mengurai 1 Samuel 21: 1-6.
Pendeta Jemaat GPIB Sejahtera, Sosok Kalimantan Barat, Pos Pelkes Bukit Sanjan Emberas ini mengatakan, dalam diri seseorang selalu ada dua sisi kehidupan, ada sisi gelap dan juga sisi terang.
Namun, katanya, sebagai orang beriman harus merawat dan menumbuhkan sisi terang yang ada, walaupun didalam prosesnya masih sering saja melakukan apa yang menjadi sisi gelap.
Pdt. Sealthiel Isaak
Pdt. Sealthiel Isaak dalam renungannya mengajak untuk peduli akan sesama yang menderita, yang membutuhkan perhatian.
“Sebagai gereja dan orang percaya bahkan sebagai sesama manusia, kita dipanggil untuk menolong mereka yang lapar, dengan apa yang dapat kita lakukan,” kata Sealthiel.
Menurutnya, akibat pandemic Covid-19 ada begitu banyak orang yang lapar karena kemiskinan. Mereka hanya makan satu kali sehari atau sama sekali tidak makan. Kondisi ini, memaksa mereka mencari sisa-sisa makanan di tempat sampah.
Menolong mereka yang lapar adalah panggilan hidup kristiani sebagaimana kata Yesus. “Kepada musuh pun, bila mereka lapar agar diberi makan.”
“Yesus mengidentifikasi diri-Nya sebagai orang lapar. Karena itu apa yang kita buat bagi mereka yang lapar, telah kita buat bagi Yesus,” imbuh Sealthiel. /fsp