Home / Misioner

Senin, 6 Juni 2022 - 23:46 WIB

Pdt. Roberto Wagey: Beritakan Injil Dengan Jujur, Pdt. Sterra: 82 Jemaat Berkomitmen

KEMBAYAN KALBAR, Arcus GPIB – Visitasi Pelkes GPIB tak pernah diam merawat pos-pos pelkes yang tersebar diberbagai tempat di Indonesia.

Paling kanan, Vicora van der MUUR Tulende menyerahkan beberapa perlengkapan ibadah di jemaat Antiokia Tanap.

Di bulan Pelkes kali ini beberapa pos pelkes dijamah Departemen Pelkes GPIB untuk dipersiapkan menjadi dari bakal jemaat (Bajem) menjadi jemaat mandiri.

Majelis Sinode dalam hal ini Sekretaris I, Pdt. Roberto Junfry Mozes Wagey. M.Th pada ibadah pembukaan Bulan Pelkes di Bajem Ebenhaezer Kembayan Kalimantan Barat Minggu (5/6) mengajak warga jemaat untuk terus memberitakan Kabar Baik bagi sesama.

Penanaman pohon di halaman pos pelkes Antiokia Tanap.

“Dalam pelayanannya Paulus tidak hanya pada satu titik pelayanan. Ia bergerak dari satu desa ke desa memberitakan Injil keselamatan Kristus,” kata Pdt. Roberto dalam khotbahnya.

Dikatakan, tugas sebagai orang percaya adalah memberitakan Injil kapan dan dimanapun dalam profesi apapun yang dipercayakan Tuhan.

Ketua I Majelis Sinode GPIB Pdt. Marthen Leiwakabessy beramah tamah dengan pengurus gereja setempat.

Pemberitaan Injil itu dapat juga diberitakan melalui seluruh eksistensi keberadaan lewat perbuatan dan perkataan melalui berbagai tugas dan tanggung jawab. Lakukan dengan sejujur-jujurnya dengan sebenar-benarnya.

Baca juga  Ketua Umum Majelis Sinode Melepas 66 Vikaris Masuk Jemaat: Siapa Saja?

“Ketika kita bersedia berbuat baik dengan orang lain, ketika kita memberi diri kita  untuk menopang orang lain itupun merupakan berita Injil keselamatan yang kita beritakan. Mari terus beritakan Injil lewat hidupmu,” tutur Pdt. Roberto yang pernah menjabat KMJ GPIB Bahtera Kasih Makassar ini.

Pdt. Sterra Gerrits diantara personel Dept. Inforkom dan Litbang di sela-sela acara visitasi.

Dalam bincang-bincang dengan arcusgpib.com mengatakan kisah-kisah menarik yang terjadi bagaimana berkembangnya pos-pos pelkes yang ada di daerah Kalimantan Barat.

Salah satu kisah menarik itu adalah pos pelkes Tanap Kalimantan Barat yang disebut-sebut sebagai asal mula munculnya pos-pos pelkes di daerah Sanggau ini.

“Keberadaan pos-pos pelkes di daerah ini diawali dari pos pelkes Antiokia Tanap,” ungkap Pdt. Roberto yang cukup lama menjadi pendeta di wilayah Kalimantan Barat ini.

Menurutnya, hadirnya pos pelkes Antiokia Tanap hadir dari dari sebuah penglihatan dari suami Oma Alun seorang tentara, Polisi Militer yang bertugas Sanggau. Sang tentara mendapatkan penglihatan dengan munculnya Pelangi yang ujung Pelangi tersebut jatuh pada sebuah tempat.

Dari Penglihatan akan Pelangi itulah sang Komandan Polisi Militer membangun gereja dimana ujung Pelangi ini jatuh dan kini gereja disebut Pos Pelkes Antiokia Tanap.

Baca juga  "Ragu Kepada Yesus Karena Belum Sungguh Mengerti Firman-Nya"

“Dari sinilah pos-pos pelkes di Sanggau ini terus bertumbuh hingga mencapai 150-an pos pelkes di Sanggau,” ungkap Pdt. Roberto.

Ketua Departemen Pelkes GPIB Pdt. Sterra H.M. Gerrits, S.Si Teol mengatakan, upaya pengembangan pos-pos pelkes GPIB menuju kemandirian menekankan sinergi bersama untuk menopang kemandirian.

“Salah satu bentuk sinergi yang terjadi tampak pada komitmen pada 82 jemaat pendamping  yang mendampingi pos pelkes dan bajem GPIB sampai pelembagaan bahkan pasca pelembagaan,” kata Pdt. Sterra.

Tidak hanya itu, katanya, keberadaan 247 jemaat GPIB yang lain beserta seluruh unit-unit misioner yang ada juga berjalan bersama dalam pengembangan pos pelkes. Hal ini sejalan dengan harapan tema tahunan dalam mengoptimalkan sinergitas di GPIB.

Pada tahun ini beberapa bakal jemaat yang bertumbuh dari pos pelkes GPIB  akan dilembagakan menjadi jemaat mandiri. Dua diantaranya menjadi tempat visitasi pelkes yaitu Bajem Ebenhaezer Kembayan Kalimantan Barat dan Bajem Hosana Loa Ulung Kalimantan Timur.

Mengapa Kalimantan Barat dan Kelimantan Timur? Berdasarkan data pos pelkes per Maret 2022 Mupel Kalbar memiliki jumlah pos pelkes terbanyak yaitu 78 pos pelkes dan 7 bakal jemaat. Hal tersaebut yang melatar belakangi visitasi pelkes dilakukan di Kalimantan Barat.

Sementara di Kalimantan Timur menjadi sebuah upaya dan perhatian keterlibatan GPIB yang berkelanjutan terhadap wilayah dekat ibukota wilayah Nusantara. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Tetaplah Jaga dan Lestarikan Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Misioner

Urip iku Urup: Memberi Manfaat bagi Orang Lain

Misioner

Tantangan Kedepan Tidak Ringan, Pnt. Ivan G. Lantu: “Mari Bekerja Sama”

Misioner

Tiga Pendeta Pemateri Dalam Bina Teknik Berkhotbah untuk Diaken dan Penatua

Misioner

Semoga “Laus Deo” Memberikan Manfaat, Menjadi Ruang Kreativitas

Misioner

Mempesona, Ibadah Etnik NTT di GPIB Petra Jakarta, Mempererat Warga Jemaat

Misioner

Rakyat dan Pemimpin Sama-sama Menanggung Akibat Dosa Sosial dan Spiritual

Misioner

GPIB Paulus Jakarta Serahkan Berbagai Bantuan Kepada Jemaat Sungai Segah Berau