JAKARTA, Arcus GPIB – Hasil pertanian warga jemaat GPIB di berbagai tempat memang menarik untuk disimak. Hasil pertanian yang tidak sedikit jumlah dan nilainya tentu saja dapat mengangkat taraf hidup dalam hal ini keekonomian warga jemaat pada umumnya.
Di Sumatra Utara, misalnya, GPIB memiliki banyak Pos-pos Pelkes yang menghasilkan hepeng yang tidak sedikit, hanya saja kesulitan untuk pemasaran. Mengatasi kesulitan pemasaran itu GPIB Paulus Jakarta turun tangan.
Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Paulus Jakarta, Pendeta Johny A. Lontoh, M.Min, M.Th menyelenggarakan “Pasar Solidaritas GPIB” Sabtu (09/12/2023). Manuver nan elok yang tentunya membawa sukacita bagi warga jemaat GPIB di Pos-pos Pelkes, khususnya warga jemaat yang berada dibawah jemaat GPIB Parsingguran, Mupel Sumatra Utara.
“Penyelenggaraan Pasar Solidaritas GPIB ini dari GPIB untuk GPIB. Ini merupakan program pengembangan Diakonia Reformatif dan Transformatif,” tutur Pendeta Lontoh menjawab pertanyaan Arcus GPIB.
Mantan Ketua BP Mupel Sumut – Aceh ini mengatakan, untuk langkah pertama GPIB Paulus Jakarta bekerja sama dengan GPIB Mitra Parsingguran, Hasudutan Sumatra Utara. Selanjutnya tahapan kedua nanti akan berproses dengan UMKM produk-produk jemaat Mupel Sumut-Aceh.
Dan untuk tahapan ketiga, kata Pendeta Lontoh, memperkenankan Mupel-mupel lainnya di GPIB masuk dalam Pasar Solidaritas GPIB ini. “Tahapan ketiga, nanti terbuka untuk Mupel-mupel laiinya,” ujarnya.
Yang pasti, kata Pendeta Lontoh, Pasar Solidaritas GPIB ini untuk tahap pertama ini dibuka hanya setiap hari Sabtu jam 07.00 – 09.00 wib di GPIB Paulus Jakarta.
“Tolong didoakan saja agar proses ini tetap berlanjut dan harapan dan cita-cita sesuai tema GPIB jangka panjang: Yesus Kristus Sumber Damai Sejahtera itu dapat terwujud sehingga akhirnya warga jemaat di Pos-pos Pelkes dan jemaat kecil nanti tidak lagi menjadi obyek pelayanan tetapi subyek pelayanan itu sendiri,” tandas Pendet Lontoh.
Menurutnya, perbaikan keekonomian warga jemaat di Pos-pos Pelkes berdampak pada percepatan sebuah jemaat di Pos untuk bisa mandiri, sebagaimana program-progran Sinodal.
Menanggapi Pasar Solidaritas GPIB yang menjajakan aneka produk pertanian itu, Presbiter GPIB Paulus Jakarta, Penatua Sahat Sianipar menyatakan rasa bangga GPIB Paulus Jakarta bisa memasarkan hasil pertanian Pos Pelkes GPIB Parsingguran Sumut di Jakarta.
“Terus bertani, terus beternak kita siap untuk memasarkan. Mohon dukungan seluruh jemaat GPIB, dukung kami dan mari bekerja sama dengan kami,” kata Penatua Sianipar.
Untuk Jemaat GPIB Mitra Parsingguran, katanya, Pasar Solidaritas GPIB ini merupakan bukti bahwa GPIB Paulus Jakarta sudah melakukan pemasaran produk-produk jemaat. /fsp