”Fungsi kita adalah menghadirkan damai sejahtera dalam kaitan itu dalam kebersamaan tentunya dinamika yang ada dalam proses yang berjalan jemaat ini boleh dilembagakan.”
MEMULAI sambutannya dengan kata “Syalom” ia tampak ceria. Sapaan penuh makna membangkitkan hasrat untuk menyimak lebih jauh apa yang akan disampaikannya saat berbicara di pelembagaan Jemaat Sungai Segah Kaltim, Minggu (20/10/2024).
Penatua Ivan G. Lantu, Sekretaris II Majelis Sinode GPIB menyapa detil hadirin seraya mengucapkan terimakasih atas kehadiran di momen pelembagaan jemaat Sungai Segah Berau Kaltim.

Pendeta-pendeta GPIB di Acara Pelembagaan Sungai Segah

Sukacita warga jemaat Sungai Segah merayakan pemandirian oleh Majelis Sinode GPIB.
“Seluruh jemaat yang hadir dan undangan yang ada dan para Pejabat Daerah, Pemerintah Kabupaten, Camat, Polsek, Danramil dan seluruh yang terlibat. Hari ini adalah hari bersejarah bagi kita secara khusus gereja Protestan di Indonesia bagian Barat. Hari ini 20 Oktober 2024 ada tiga peristiwa,” kata Penatua Ivan.
Pria yang berprofesi sebagai Notaris ini mengatakan, hari ini (20/10/2024) bersejarah, pertama, pendewasaan dan pelembagaan jemaat Sungai Segah menjadi jemaat ke-350. Kedua, hari yang sama juga di GPIB ada pemberlakuan gereja ramah anak Literasi Digital tahap III hari ini big bang pembelakukan Gereja Ramah Anak Literasi Digital (GRA-LD) bersamaan dengan pendewasaan dan pelembagaan, ketiga hari ini ada peralihan kepemimpinan Nasional,” ujar Penatua Ivan.
Menurutnya, hari ini adalah hari bersejarah selain karena angka 350 juga bersamaan dengan pendewaan Sungai Segah juga merupakan hari dimana Kepala Negara RI Prabowo Subianto dan Wakilnya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. ”Jadi gampang diingat,” tuturnya.
”Soal angka 350, katanya, itu hanya angka, sama dengan ketika kami menyampaikan HUT Pelkat-pelkat itu hanya angka, yang kita perlu adalah nilai bukan hanya sekadar angka.”
”Fungsi kita adalah menghadirkan damai sejahtera dalam kaitan itu dalam kebersamaan tentunya dinamika yang ada dalam proses yang berjalan jemaat ini boleh dilembagakan.”
”Karena itu, kami mohon juga dalam rangka mewujudkan damai sejahtera Allah dalam jemaat ke-350 ini didalam bagian GPIB jemaat yang ada baik dari GPIB Bukit Kasih, GPIB Maranatha, baik dari GPIB Galilea ditempat ini bisa bersama-sama mewujudkan itu.”
”Hal yang paling sederhana bisa mewujudkan itu seperti dikatakan Pak Pendeta Marthen dalam hal Pilkada, misalnya, kita boleh berbeda pilihan tapi kita harus bergandengan tangan dalam pelayanan. Tugas dan fungsi kita sebagai pelayan Tuhan warga jemaat.”
”Beda pilihan silakan, tapi menggunakan hak sebagai warga negara silakan. Pelayanan jangan terganggu. Itu hal sederhana mewujudkan damai sejahtera.”
”Sekali lagi Majelis Sinode GPIB mengucapkan banyak terimakasih kepada Majelis Jemaat Hosiana Berau atas kebersamaan dalam mempersiapkan ini, bergandengan tanagan mempersiapkan Pelkes ditempat ini. Juga kepada GPIB Paulus, tentunya, yang terus menerus bersama-sama dengan jemaat Sungai Segah ini, rekan-rekan Mupel Kaltara Berkat.”
”Inilah berkat Tuhan yang luar biasa kepada GPIB, tentunya kepada semua sumbangsih yang bapak ibu berikan. Bapak ibu menaruh perhatian untuk gereja Tuhan. Ini adalah gereja Tuhan bukan milik pribadi, ini adalah milik Tuhan Yesus sang Kepala Gereja, maka tugas kita bersama-sama, merawat persekutuan, menjaga persekutuan ini, agar nama Tuhan dimuliakan.”
Frans S. Pong, Redaktur