Selain menyerahkan goodie bag, YADIA juga memberikan donasi dana sebagai tanda kasih kepada Opa dan Oma-oma.
BOGOR, Arcus GPIB – Kepedulian yang dalam ditunjukkan Yayasan Diakonia (YADIA) GPIB terhadap Oma-oma da Opa di Panti Wreda Hanna (PWH), panti asuhan milik GPIB Zebaoth Bogor, panti yang kini mengurus sebanyak 18 orang lansia.
Perkunjungan personel YADIA pada 30 Juli 2024 di PWH dipimpin Diaken Ayub Junus Ketua Umum YADIA dan diterima Pendeta Margie Ririhena de Wanna dan Ketua PWH Pendeta Sherlie Petonengan.
Rangkaian perkunjungan diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Ketua I Majelis Sinode GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy yang banyak menyemangati Opa dan Oma-oma warga panti PWH dan tim perkunjungan yang hadir agar tetap berempati dan mau berbagi.
Menurut Pendeta Marthen, sering orang berteriak kencang soal kepedulian terhadap sesama dengan menyatakan rasa solider tapi hanya sekadar omongan saja.
Coba lihat di Indonesia ini, katanya, orang berteriak yang namanya solidaritas tapi kenyataaanya solidaritas itu hanya untuk kepentingan diri. Orang bicara dan bersuata tentang solidaritas tapi solidaritas hanya untuk kelompoknya saja.
“Kadang-kadang di gereja juga begitu. Solider artinya mau berbagi dan punya simpati dan empati berbagi bagi orang lain. Solider berarti mau memberikan diri berarti bagi orang lain. Itu yang dimaksud dengan solider,” kata Pendeta Mathen seraya menyatakan senang dengan apa yang dilakukan YADIA berkunjung ke PWH Zebaoth Bogor.
Ketua YADIA, Diaken Ayub Junus pada kesempatan itu menyatakan bangga bisa berada di PWH. Walaupun Opa dan Oma kesulitan beraktifitas tidak boleh merasa kecewa.
”Opa dan Oma-oma ini adalah saksi Kristus, menjadi teladan iman bagi kita yang lebih muda dan generasi yang akan datang,” tutur Diaken Ayub seraya mengutip teks Firman Tuhan Mazmur 71: 18 ….juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.
Buat Opa dan Oma, kata Ayub, jangan pernah merasa kecil hati di hari tua. Apapun keberadaan Opa dan Oma ini menjadi teladan bagi yang muda.
Kedelulian YADIA di PWH sangat menguatkan warga Opa dan Oma-oma. Kehadiran YADIA memberikan sukacita dari saling sapa, bernyanyi bersama, dan berangkulan.
Tidak sampai disitu saja, kehadiran YADIA semakin menyentuh dengan pembagian goodie bag dari YADIA kepada Opa dan Oma yang diberikan langsung dari personel YADIA yang hadir kepada Opa dan Oma.
Selain menyerahkan goodie bag, YADIA juga memberikan donasi dana sebagai tanda kasih kepada Opa dan Oma-oma.
Donasi diserahkan oleh Sekretaris Umum YADIA, Sandra Sambuaga yang diterima oleh Ketua PWH Pendeta Sherlie Petonengan.
Ketua I PHMJ GPIB Zebaoth Bogor Penatua Joe Hariono mengatakan, perhatian dan perkunjungan dari keluarga Opa dan Oma tetap dilakukan supaya tidak merasa terkungkung dalam lingkungan ini kecuali pada saat covid-19 lalu, karena kesehatan Opa dan Oma adalah yang utama.
”Hubungan keluarga Opa dan Oma tetap dilakukan supaya tidak terkungkung saja dalam lingkungan ini,” kata Penatua Joe Hariono seraya mengucapkan terimakasih atas kunjungan YADIA ke PWH. /fsp