Home / Diakonia / Misioner

Rabu, 31 Juli 2024 - 17:32 WIB

YADIA GPIB Bertandang Ke Panti Asuhan Zebaoth, Empati Humanis

Ketua Umum Yayasan Diakonia Pnt. Ayub Junus dan personel saat berada di PWH Zebaoth Bogor.

Ketua Umum Yayasan Diakonia Pnt. Ayub Junus dan personel saat berada di PWH Zebaoth Bogor.

Selain menyerahkan goodie bag, YADIA juga memberikan donasi dana sebagai tanda kasih kepada Opa dan Oma-oma.

BOGOR, Arcus GPIB – Kepedulian yang dalam  ditunjukkan Yayasan Diakonia (YADIA) GPIB terhadap Oma-oma da Opa di Panti Wreda Hanna (PWH), panti asuhan milik GPIB Zebaoth Bogor, panti yang kini mengurus sebanyak 18 orang lansia.

Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Laiwakabessy bersukacita bersama Opa dan Oma pada perkunjungan YADIA di PWH Bogor.

Ketua Umum YADIA, Pnt. Ayub Junus bersalaman dengan Oma di PWH Bogor.

Perkunjungan personel YADIA pada 30 Juli 2024 di PWH dipimpin Diaken Ayub Junus Ketua Umum YADIA dan diterima Pendeta Margie Ririhena de Wanna dan Ketua PWH Pendeta Sherlie Petonengan.

Rangkaian perkunjungan diawali dengan ibadah yang dilayani oleh Ketua I Majelis Sinode GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy yang banyak menyemangati Opa dan Oma-oma warga panti PWH dan tim perkunjungan yang hadir agar tetap berempati dan mau berbagi.

Menurut Pendeta Marthen, sering orang berteriak kencang soal kepedulian terhadap sesama dengan menyatakan rasa solider tapi hanya sekadar omongan saja.

Sekretaris Umum YADIA, Sandra Sambuaga menyerahkan tanda kasih diterima Ketua PWH Pdt. Sherlie Petonengan.

Kebersamaan usai ibadah perkunjungan YADIA GPIB di PWH Zebaoth Bogor.

Coba lihat di Indonesia ini, katanya, orang berteriak yang namanya solidaritas tapi kenyataaanya solidaritas itu hanya untuk kepentingan diri. Orang bicara dan bersuata tentang solidaritas tapi solidaritas hanya untuk kelompoknya saja.

Baca juga  Wow, GPIB Kini Punya Pakar Sosiologi Pedesaan, Prof. Rilus A. Kinseng

“Kadang-kadang di gereja juga begitu. Solider artinya mau berbagi dan punya simpati dan empati berbagi bagi orang lain. Solider berarti mau memberikan diri berarti bagi orang lain. Itu yang dimaksud dengan solider,” kata Pendeta Mathen seraya menyatakan senang dengan apa yang dilakukan YADIA berkunjung ke PWH Zebaoth Bogor.

Ketua YADIA, Diaken Ayub Junus pada kesempatan itu menyatakan bangga bisa berada di PWH. Walaupun Opa dan  Oma kesulitan beraktifitas tidak boleh merasa kecewa.

Pembaca acara Marcela Lantang saat mengarahkan jalannya acara di PWH Bogor.

KMJ GPIB Zebaoth Bogor Pdt. Margie Ririhena De Wanna menyapa Oma di PWH

Ketua I PHMJ Zebaoth Pnt. Joe Hariono bersama pengurus Panti PWH Bogor.

”Opa dan Oma-oma ini adalah saksi Kristus, menjadi teladan iman bagi kita yang lebih muda dan generasi yang akan datang,” tutur Diaken Ayub seraya mengutip teks Firman Tuhan Mazmur 71: 18 ….juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.

Buat Opa dan Oma, kata Ayub, jangan pernah merasa kecil hati di hari tua. Apapun keberadaan Opa dan Oma ini menjadi teladan bagi yang muda.

Baca juga  Konven dan PST 2023 Sukses, Ini Harapan Vikaris-vikaris Di Mupel Banten

Kedelulian YADIA di PWH sangat menguatkan warga Opa dan Oma-oma. Kehadiran YADIA memberikan sukacita dari saling sapa, bernyanyi bersama, dan berangkulan.

Pdt. Marthen Leiwakabessy dalam khotbahnya memberi semangat Opa dan Oma.

Sukacita dalam kebersamaan mendengarkan khotbah di PWH.

Personel YADIA Hendra sumual dan Vera Sanger terus semangat dalam sukacita melayani.

Personel YADIA dalam giat layan di PWH milik Zebaoth Bogor

Gairah layan terus menyemangati personel YADIA seperti tampak saat berada di PWH Bogor.

Tidak sampai disitu saja, kehadiran YADIA semakin  menyentuh dengan pembagian goodie bag dari YADIA kepada Opa dan Oma yang diberikan langsung dari personel YADIA yang hadir kepada Opa dan Oma.

Selain menyerahkan goodie bag, YADIA juga memberikan donasi dana sebagai tanda kasih kepada Opa dan Oma-oma.

Donasi diserahkan oleh Sekretaris Umum YADIA, Sandra Sambuaga yang diterima oleh Ketua PWH Pendeta Sherlie Petonengan.

Ketua I PHMJ GPIB Zebaoth Bogor Penatua Joe Hariono mengatakan, perhatian dan perkunjungan dari keluarga Opa dan Oma tetap dilakukan supaya tidak merasa terkungkung  dalam lingkungan ini kecuali pada saat covid-19 lalu, karena kesehatan Opa dan Oma adalah yang utama.

”Hubungan keluarga Opa dan Oma tetap dilakukan supaya tidak terkungkung saja dalam lingkungan ini,” kata Penatua Joe Hariono seraya mengucapkan terimakasih atas kunjungan YADIA ke PWH. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

“Kita Harus Bersaksi, Ceritakanlah Kasih Tuhan Yesus”

Misioner

“Percayalah, lA Merengkuh Kita, ALLAH Tidak Membiarkan Kita Bergumul Sendiri

GPIB Siana

GPIB JEMBRANA: Dari Lahan Kosong, GSG, Pos Pelkes, Bajem dan Mandiri

Misioner

Sekira 8000 Orang Hadir Dalam Ibadah Syukur HUT GPIB Ke-75 di Istora Senayan

Diakonia

Dari Urus Sorgum Hingga Nelayan, Pnt. Libianto: Untuk Kesejahteraan Pekerja

Misioner

“Tuhan Datang Ke Dalam Dunia Menyangkal DiriNya sebagai Allah”

Misioner

“Mintalah, Agar Iman Terwujud Dalam Tutur Kata dan Tingkah Laku”

Misioner

Konas Ke-XVII PKB PGI Di Halut, Sekum Michael Roring Tanam Mangrove