JAKARTA, Arcus GPIB – Siapapun dia punya kesempatan untuk menjadi pelayan Tuhan, termasuk untuk menjadi pelayanNya sebagai diaken dan penatua di jemaat.
“Jangan katakan bahwa hanya orang-orang yang rajin pergi ibadah saja, yang sering kelihatan di gereja saja yang bisa menjadi diaken dan penatua,” kata Pdt. Ny. Deina Tacoy-Wattimena saat menyampaikan Renungannya dalam Ibadah Keluarga di Jemaat GPIB Marturia Lampung, Rabu18 Mei 2022.
Mengurai Firman Tuhan dari I tawarikh 9 : 24-27, Pdt.. Deina mengajak warga jemaat untuk mengandalkan Tuhan dalam kerendahan hati dan meminta hukmat dariNya.
“Rendahkanlah hati dan minta hikmat serta pertolongan dari Tuhan, supaya setiap pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita, boleh kita laksanakan dalam kesetiaan dan pemberian diri dari hati yang tulus,” kata alumnus Fakultas Teologia, UKDW Yogyakarta ini.
Firman Tuhan, kata Pdt. Deina, “Siapa yang setia tehadap perkara-perkara kecil kepadanya akan Kupercayakan perkara yang lebih besar.
“Bagaimana mau jadi besar jika kita tidak memulai dengan hal yang kecil dan sederhana. Dan untuk menyelesaikan hal yang paling kecil atau sederhana butuh kesetiaan. Dan untuk setia tidak mudah,” ujarnya.
Menurutnya, apapun tugas yang dipercayakan sebagai tanggung jawab semua butuh kesetiaan dan pemberian diri agar semua dapat dilakukan dengan baik.
Tidak ada namanya tanggung jawab yang kecil ataupun yang besar. Karena segala sesuatunya dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari hal yang paling sederhana.
Setiap orang punya tugas masing-masing di rumah Allah, ataupun dalam kehidupan setiap hari, dalam keberadaan sebagai orang percaya. Setiap orang punya tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, karena setiap orang punya porsinya masing-masing.
Setiap orang juga punya kesulitan masing-masing dalam tugas dan tanggung jawabnya. Fokuslah dengan apa yang dipercayakan dalam menjalankan peran dan lakukanlah dengan baik. Jangan hanya menilai orang lain tanpa melihat tugas dan tanggung jawab sendiri.
Lihatlah tugas dan tanggung jawab yang diberikan sebagai anugerah yang berasal dari Tuhan, dan dipertanggung jawabkan kepada Tuhan bukan untuk manusia, Apapun peran dan tugas itu lakukanlah dengan sepenuh hati seperti melakukannya untuk Tuhan.
Membantu Orang Lain
Dalam kesempatan itu, Pdt. Deina meminta untuk mau peduli akan sesama yang memang membutuhkan pertolongan.
“Ingatlah,kehadiran kita bisa menopang orang lain yang membutuhkan pertolongan. Sisihkan tenaga dan perhatian kita supaya orang di sekeliling kita juga terbantu. Jangan mau menang sendiri atau mau jadi baik sendiri,” tuturnya.
Dikatakan, jangan hanya mau menyelesaikan tugas sendiri tanpa melihat kesusahan dalam tugas dan tanggung jawab orang lain.
“Ada masanya kita dipercaya untuk menopang pekerjaan orang lain. Tidak selamanya kita melakukan tanggung jawab kita saja. Untuk itu kita harus saling membantu, saling menolong. Karena keberadaan kita ditempat ini sebagai orang percaya harus saling topang satu dengan yang lain,” katanya. /fsp/mon