KEMBAYAN, Arcus GPIB – Jalan panjang ditempuh Jemaat ini di ranah pelayanan hingga bisa mandiri. Gairah kebersamaan warga jemaat menjadi pemantik hingga merasakan sukacita setelah dilembagakan Minggu 4 Desember 2022 oleh Ketua II Majelis Sinode Pdt. Manuel E. Raintung, S.Si, M.M.
GPIB Ebenhaezer yang sebelumnya merupakan Bajem dari GPIB Jemaat “Ora Et Labora” Semunte, Kalimantan Barat ini memiliki jumlah Kepala Keluarga (KK) Bajem “Ebenhaezer” sebanyak 178 KK, jumlah jiwa sebanyak 457 orang. anggota Persekutuan Anak (PA) 94 anak, Persekutuan Teruna (PT) 31 teruna, Gerakan Pemuda (GP) 76 pemuda, Persekutuan Kaum Bapak (PKB) 104 bapak, Persekutuan Kaum Perempuan (PKP) 103 ibu, dan Persekutuan Kaum Lanjut Usia (PKLU) 49 orang.
Dari sisi jumlah jemaat dan asset, jemaat Ebenhaezer, memang pantas untuk dilembagakan. Jemaat induk pun merekomendasikan bahwa Bajem ini layak untuk dimandirikan. Berdasarkan Peraturan Nomor 8 tentang Pendewasaan, dan berdasarakan keputusan Sidang Majelis Jemaat tanggal 6 November 2021 diputuskan membetuk TIM Penelitian Pelembagaan Bakal Jemaat Ebenhaezer Kembayan.
Kepada Arcus Media Network, KMJ GPIB Ebenhaezer Kembayan, Pdt. Dessy L. Tuanakotta mengakatakan, keinginan jemaat Sektor Pelayanan “Ebenhaezer” Kembayan untuk dilembagakan sebagai Jemaat yang mandiri sudah lama dirindukan.
Kerinduan itu, kata perempuan yang akrab disapa Pdt. Ecy ini, bermula dari pelayanan yang sudah berjalan sejak tahun 1980 yang diprakarsai adanya pembukaan lahan sawit di wilayah Sanggau dan sekitarnya.
Pembukaan lahan sawit ini membuat terjadinya pertambahan penduduk di wilayah Kecamatan Kembayan sehingga akhirnya dibuka Pos Pelkes di Kecamatan Kembayan yaitu Pos Pelkes “Anthiokhia” Tanap. Seriring berjalan waktu pada tahun 2000 terbentuk Sektor Pelayanan “Ebenhaezer” di dekat Kecamatan Kembayan itu sendiri.
Pada tanggal 24 Mei 2009 gedung gereja Sektor Pelayanan “Ebenhaezer” Kembayan dilakukan peresmian dan penahbiskan oleh Majelis Sinode dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris I Majelis Sinode Pdt. M. Mual – Loppies, M.Si.
Setelah memiliki gadung, usai peresmian dan penahbiskan, Majelis Sektor Pelayanan “Ebenhaezer” Kembayan terus begerak menata pelayanan maju kedepan.
Didalam rapat Pleno SMJ pada tahun anggaran 2012-2013 terkait usulan rencana Pelembagaan bagi sektor pelayanan “Ebenhaezer” Kembayan, maka PHMJ Jemaat “Ora Et Labora” berkomitmen untuk melanjutkan proses dari sektor pelayanan menjadi Bajem kemudian menjadi jemaat yang mandiri.
Keseriusan ini dinyatakan melalui Sidang Majelis Jemaat GPIB “Ora Et Labora” Semunte tanggal 5 Juni 2016 yang memutuskan untuk memberikan rekomendasi kepada Majelis Sinode GPIB dalam rangka pendewasaan dan pelembagaan Bajem “Ebenhaezer” Kembayan.
Kondisi finansial dan asset di Bajem Ebenhaezer Kembayan dapat dikatakan baik-baik saja dan terdokumentasi dengan baik, termasuk Sarana Prasarana
(Asset) milik GPIB di Bajem Ebenhaezer antara lain STNK Kendaraan Roda 2 (Motor), Buku Tabungan Bank BRI Unit Kembayan Sanggau atas nama: GPIB Ebenhaezer Kembayan dan Buku Tabungan Bank Kalbar KCP Kembayan Sanggau atas nama: Panitia Pembangunan GPIB Ebenhaezer Kembayan.
Gumul juang jemaat Ebenhaezer menjadi jemaat mandiri memang tidak mudah. Dari sisi pendanaan jemaat ini juga merasakan beratnya menata layan agar bisa mengcover semua lini pelayanan di jemaat yang perlu didukung dengan dana.
Sekadar gambaran, pencapaian perbandingan posisi keuangan antara Pengeluaran dengan Penerimaan di Bajem Ebenhaezer Kembayan, sebagai berikut : Rp. 197.218.150 / Rp. 201.262.400 = 97.99%.
Rata-rata pendapatan perbulannya sebesar Rp. 7.454.163,- Rata-rata pengeluaran perbulannya sebesar Rp. 7.304.376,-
Selisih penerimaan – pengeluaran yang bisa menjadi saldo tabungan perbulannya sebesar Rp.149.787,- maka apabila disetahunkan sebesar Rp.1.797.444,- Dengan melihat data-data tersebut diatas maka secara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya, terdapat saldo positif sebesar Rp.149.787,- (Rp.1.797.444,- / tahun), ini sangat kecil.
Kondisi ini akan menjadi berat sekali, belum bisa untuk melakukan pembiayaan rutin, program dan proyek dengan melihat kondisi keuangan tersebut diatas.
Ini disebabkan karena masih tingginya pengeluaran biaya dan relatif stabil penerimaan dana yang masuk, sehingga tidak bisa menabung dana yang cukup besar guna mendukung kegiatan pelayanan, operasional dan proyek jemaat di Bajem Ebenhaezer Kembayan apabila kelak menjadi jemaat mandiri.
Tak berdiam diri, warga jemaat Ebenhaezer punya terobosan agar pelayanan kedepan semakin baik. Itu dibuktikan dengan Rancangan Pengembangan Perekonomian Gereja dan berbagai upaya lain menatang jalannya pelayanan.
Alhasil dalam periode Agustus 2020 – Oktober 2022 jemaat ini mampu membukukan dana senilai Rp.201.262.400,- Nilai yang tidak kecil yang diupayakan dalam kebersamaan warga jemaat dan Pendeta Jemaat kala itu Pdt. Dessy Tuanakotta.
Dalam program pengembangan ekonomi gereja Bajem Ebehaezer Kembayan memiliki prioritas utama dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
- Budidaya ikan lele/nila di Pos Pelkes Penabur Kasih Terusan (UP2M)
- Peningkatan jumlah warga jemaat dalam memberi persepuluhan
- Pengadaan persembahan tetap bulanan di masing-masing warga jemaat
- Pengadaan lahan sawit
Dari prospek program pengembangan ekonomi gereja yang ada pada Bajem Ebenhaezer Kembayan dinilai Memenuhi Persyaratan Kebutuhan Rutin Jemaat Tiap Bulan. Jemaat Ebenhaezer makin O.k melangkah maju.
Dari sisi aset bangunan pun, Gedung Gereja juga O.k, dilengkapi Kantor dan Pastori yang ada dengan segala kelengkapannya. Dapat disimpulkan bahwa pemenuhan persyaratan kepemilikan tempat ibadah, Pastori pendeta, dan seluruh perlengkapan yang diperlukan untuk peribadatan Memenuhi Persyaratan Pelembagaan Sebagai Jemaat Mandiri. /fsp