Oleh: Dr. Wahyu Lay, Penulis Ahli, Dosen Filsafat, GPIB Cipeucang, Bogor
Abstrak ialah sifat dari pemahaman mengenai sebuah kualitas atau hubungan. Pemahaman itu kurang lebih bersifat umum yang berada diluar dari data yang ada di depan kita.
Pemahaman bersifat abstrak kalau tidak ada kaitan dengan intuisi inderawi atau kalau penyajian-penyajian pemahaman itu menggambarkan objeknya tanpa ciri-ciri individual. Penyajian-penyajian abstrak mempunyai dua peranan.
Pertama berperan sebagai proses pembagian atau pemisahan yang menghasilkan pandangan ringkas. Karena tanpa berkaitan dengan ciri-ciri khusus, intelek sampai pada konsep-konsep yang lebih universal. Misalnya, “manusia”, “makhluk inderawi”, “makhluk hidup”, dan seterusnya. Ini disebut abstraksi total.
Kedua, penyajian abstrak merupakan bantuan dalam mengetahui struktur logis dari konsep-konsep dan struktur metafisis dari realitas. Karena tanpa mempedulikan pendukung atau penyandang, intelek memisah-misahkan bagian-bagian hakiki yang merupakan pemberi bentuk. Misalnya kebijaksanaan dipisahkan dari manusia yang bijaksana. Ini dinamakan abstraksi formal.
Karena itu, representasi abstrak dapat disebut sebagai konsep universal namun konkret, sejauh konsep tersebut tersusun dari suatu penyandang (subjek) dan suatu bentuk (misalnya manusia). Representasi abstrak dapat juga disebut sebagai konsep formal. Konsep semacam ini menggambarkan bentuk tanpa penyandang (misalnya kemanusiaan, kepribadian).
Beberapa Pandangan
- Dalam pandangan Skolastik, pemahaman disebut abstrak, kalau orang memahami suatu kualitas terlepas dari subjek pendukung. Pemahaman disebut konkret, kalau tidak dilepakan dari subjek pendukung. Dalam pengertian Skolastik, manusia merupakan ide konkret, sedangkan kemanusiaan merupakan ide abstrak.
- Hegel memahami pengertian abstrak sebagai sesuatu yang terlepas sama sekali dari relasi, yakni suatu kesatuan yang bersifat eksklusif terhadap semua perbedaanperbedaan. Sesuatu yang konkret ialah sesuatu yang terpaut secara penuh dengan semua hubungan, yakni kesatuan dengan merangkum semua perbedaan. Istilah yang terkait dengan abstrak ialah abstraksi.
Abstraksi Dalam bahasa Inggris abstraction. Kata ini dari bahasa latin abstractio (dari abstrahere = menarik dari). Kata abstractio dapat disejajarkan dengan kata Yunani aphairesis. Secara harfiah abstraksi berarti memisahkan suatu bagian dari suatu keseluruhan. Pengertian Umum Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat universal.
Proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai objek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual dari objek dan membentuk konsep universal.
Pengertian Khusus
- Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada objek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret.
- Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas., atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
- Dalam logika tradisional : proses menghasilkan konsep universal dari objek partikular. Misalnya konsep “manusia” diangkat dari pria dan wanita yang merupakan objek partikular.
- Aspek atau bentuk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri objek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi.
Beberapa Pandangan
- Dalam filsafat Aristotelian dan Skolastik abstraksi adalah proses yang memungkinkan ide-ide universal dijadikan milik pikiran. Pikiran menerima sebuah data inderawi atau fantasma dan menarik keluar bentuknya (forma) yang, dengan demikian, menyediakan sesuatu yang universal bagi penggunaan intelektual.
Aristoteles mengolah pengertian abstraksi dalam filsafat, kemudian pengertian itu diolah lagi oleh Boethius menjadi tiga macam abstraksi yang diterima oleh para pemikir abad pertengahan.
Tiga abstraksi itu ialah a. Abstraksi fisik, yakni melepaskan ciri individual, tetapi bukan dari kemungkinan dapat diinderai; b. Abstraksi matematik, yakni abstraksi yang melepaskan sifat dapat diinderai dari objek, tetapi tidak melepaskan segi kerentangan (ekstensi yang dapat diukur); c. Abstraksi metafisik, yakni abstraksi yang melepaskan semuanya termasuk unsur kerentangan untuk sampai kepada yang ada sebagai yang ada.
- Bagi Locke, seorang empiris, abstraksi terjadi dengan menarik keluar apa yang umum bagi sekelompok hal individual, atas dasar persamaan dan perbedaannya.
- Dalam logika dan matematka kontemporer, abstraksi merupakan nama untuk operasi variabel yang menghasilkan sebuah fungsi.
Jenis Abstraksi
Secara klasik dibedakan dua jenis abstraksi.
- Abstraksi total. Ini merupakan abstraksi yang universal dari yang partikular. Misalnya, abstrasksi konsep universal „manusia‟ dari manusia khusus. Disebut total karena hasilnya selalu merupakan suatu keseluruhan, yakni suatu gabungan atau campuran yang terjadi karena suatu subjek dan suatu “bentuk”.misalnya, manusia adalah suatu subjek yang mempunyai kodrat manusiawi.
- Abstraksi formal. Ini merupakan abstraksi “bentuk” dari subjek. Misalnya, abstraksi “kemanusiaan” dari manusia-manusia konkret atau gerak dari benda-benda yang bergerak. ***