Home / GPIB Siana

Senin, 14 Oktober 2024 - 17:17 WIB

Bajem Pura Tajurhalang Gelar Budidaya Lele, Andreas Sujono: “Ikan Mengatasi Stunting”

Pnt. Andreas Sujono, S.Pi saat menyampaikan materi budidaya ikan.

Pnt. Andreas Sujono, S.Pi saat menyampaikan materi budidaya ikan.

DIRANAH Sinodal Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB), siapa yang tak kenal Andreas Sujono, S.Pi. Sarjana Perikanan ini sudah melanglang buana melakukan penyuluhan, tidak hanya di kotanya di Bogor tapi juga keberbagai tempat pelosok sekalipun.

Pelaksana Harian Majelis (PHM) Jemaat GPIB Zebaoth Bogor ini sangat mengusaia seluk beluk dunia perikanan yang ditekuninya. Bahkan soal-soal aquaponik pun kaitannya dengan budi daya ikan lugas disampaikan saat memberi pelatihan di Bajem Pura Tajur Halang, Bogor, Sabtu 12/10/2024.

Peserta antusias mengikuti sesi bina Lele hingga tuntas.

Sebanyak 13 orang peserta yang ikut dalam pembinaan budidaya Lele dan Aquaponik tersebut, yakni Pendeta Esthetiana Saselah Raprap, E.J. Saselah, Penatua Banggas Limbong, Diaken Lily Yanari, Penatua Frans S. Pong, Penatua Tonnis Limbong, Diaken Giovani Situmorang, Diaken Rut Lidia, Nathan Wolo, Merry Tambunan, Putri Perangin-angin, Davi Maningkas, Purba, Tukino dan Ny. Marpaung.

Baca juga  KMJ Paulus Pdt. Johny Lontoh Serahkan SHM Taman Sunda Kelapa ke MS GPIB

Kesiapan peserta dalam pelaksanan bididaya Lele sangat dominan. Itu terlihat dari keseriusan peserta menyediakan bak untuk budidaya.

Menurut Andreas Sujono, mengkonsumsi ikan selain menyehatkan, juga meningkatkan sistem imun melawan pandemi, ikan mencerdaskan anak dan dapat memutus rantai kemiskinan.

Peserta juga mendapatkan teknik membuat bak ikan dari Nathan Wolo.

Potensi terbuka luas melakukan budidaya karena Indonesia memiliki luas laut 5,8 juta persegi, pantai terpanjang 95.181 km, 17.000 pulau. Potensi laut 12,54 juta ton/tahun, budidaya 17,91 ha.

Baca juga  Ayo Move On, Pdt. Alexius Letlora: Orang Lain Sudah Sampai Bulan, Kita Masih….

PBB tahun 2009 mencanangkan gerakan scaling up nutrition, Indonesia mencanangkan gerakan 1.000 hari pertama kehidupan (Hpk), sejak dari kandungan hingga usia dua tahun, nutrisi yang diasup mempengaruhi 80% tingkat kecerdasan. Dan di 2014 ditetapkan 21 November sebagai hari ikan nasional.

Gizi ikan memiliki peran utama melawan stunting. Ikan memiliki kandungan omega-3,6,9: membantu perkembangan otak, mata, syaraf. Untuk fungsi hormonal dapat meringankan gejala peradangan sendi dan menjaga stabilitas kolesterol.

Ikan, selain mengandung protein zat pembangun, lebih mudah dicerna, mengandung asam amino terlengkap, vitamin A, B6, B12, D, antioksidan, dan sehat untuk mata.

Oleh:
Frans S. Pong,
Redaktur Pelaksana

 

 

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

“Ini Cara Jitu Melawan Penilaian Negatif Orang Atas Pergumulan Hidup Kita”

GPIB Siana

YADIA GPIB Akan Gelar Natal: “Solidaritas Kepada Sesama”

GPIB Siana

Gereja Mulai Ibadah Tatap Muka, Satgas Sinodal Sosialisasi Prokes

GPIB Siana

Pelayanan Antargenerasi Memang Baik, Tapi Bukan yang Paling Baik

GPIB Siana

Bidang IV MS Selenggarakan Pertemuan Dengan Jemaat dan Mupel

GPIB Siana

“Jangan Membangun Hidup Dalam Rasa Takut, IA Memelihara Engkau”

GPIB Siana

Memastikan Nataru Aman, Danramil Tinjau GPIB Filadelfia Bintaro

GPIB Siana

Effatha Bunyu Butuh Bantuan Bangun Pastori dan Siring Tahan Longsor Akibat Pergeseran Tanah