Home / GPIB Siana

Kamis, 10 Februari 2022 - 18:02 WIB

Semua Anugerah Allah, Pdt. Pieter Souisa: Kejar Keselamatan

JAKARTA, Arcus GPIB –  Jangan berpikir bahwa kalau telah memberi yang terbaik bagi Tuhan lalu menganggap diri diberkati. Pemberian itu adalah ucapan syukur kepada Allah yang setia menjaga.

Demikian disampaikan Pdt. Pieter Souisa saat menjadi pelayan Firman di GPIB Immanuel Makassar 6 Februari 2022. “Bukan berarti kalau telah memberikan yang terbaik bagi Tuhan lalu Tuhan akan sayang kita dan menempatkan kita di sisi kananNya,” kata Pdt, Pieter Souisa.

“Kita berada di tempat ini karena kasih anugerah Tuhan, bukan karena kebaikan kita. Kalau saya dan anda taat, dalam perjalanan hidup kita ini apa yang kita kejar, bukan kejar harta benda, tetapi bagaimana anda dan saya mengejar kasih kasih karunia Allah itu, keselamatan yang Allah berikan kepada kita. Itulah yang kita kejar di dunia ini,” ujarnya.

Dari GPIB Immanuel W.R Supratman Mataram, Pnt. Armanda P. Dethan mengatakan, setiap umat manusia tidak akan luput dari persoalan, apapun bentuk persoalan itu. Setiap orang percaya akan berhadapan dengan persoalan, akan berhadapan dengan pergumulan.

Baca juga  Tiga Narabina Akan Paparkan Materi Bina Pegawai Kantor Majelis Jemaat Tahap 2

“Janji Tuhan tidak pernah berubah, asalkakn kita tetap taat dan setia kepadaNya maka anugerah Allah mutlak menjadi milik kita,” kata Pnt. Armanda P. Dethan membawakan Firman tuhan dalam ibadah Minggu di GPIB Immanuel W.R Supratman Mataram, Minggu 6 Februari 2022.

Walaupun orang Israel sering kali menentang dan melawan kehendak Allah, Namun Allah tetap setia dan memelihara dan memberkati mereka bahkan Allah menjanjikan bahwa umat Israel akan menjadi umat kesayanganNya diantara segala bangsa.

“Hal yang sama juga terjadi dalam kehidupan kita saat ini, siapapun kita pasti akan mengalami hal yang sama ketika kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan hidup. Kita merasa kecewa, kita merasa tawar hati, dan kita bertanya-tanya Allah dimana? Apakah Allah menjawab pergumulan saya, apakah Allah mendengar keluhan saya,” tanyanya.

Hari yang sama Pdt. Annece Sidabutar dari GPIB Immanuel Batam mengatakan, Allah yang mengundang masuk dalam ibadah, bukan atas prakarsa hidup manusia, bukan atas kekuatan manusia. Yang datang beribadah adalah orang-orang yang tidak layak tapi dilayakkan Tuhan untuk menghadap hadiratNya.

Baca juga  Dunia Akan Baik-baik Saja Selama Mandat yang Tuhan Berikan Dilakukan Dengan Baik

“Mengapa saya ke gereja hari ini karena Allah sudah menebus hidup saya. Ini harus dipahami, sehingga kita tidak jadi orang yang sombong rohani. Bahwa pelayanan yang dilakukan karena semuanya karena Allah telah memberikan semuanya kepada saya, yakni keselamatan,” tandasnya Pdt. Annece Sidabutar.

Menurut Pdt. Annece, apa yang dilakukan hari ini hanya ungkapan syukur semata, bukan karena kekuatan dan kehebatan.

Perjalanan 40 tahun bangsa Israel adalah cara Allah melatih dan mendidik umat supaya umat tahu bagaimana kasih Allah yang sesungguhnya. Kalau lewat perjalanan hidup yang baik-baik saja mungkin tidak pernah tahu bagaimana caranya bersyukur. Dan tidak pernah tahun bagaimana Tuhan menolong kehidupan umat.

“Melawati lembah kekelaman, batu, kerikil disitulah kita tahu bagaimana Allah bekekkrja untuk menolong kehidupan umat,” kata Pdt. Annece mengurai Firman Tuhan dari Keluaran 19: 1-6. /fsp

 

 

 

 

 

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

PESAN ETIKA. Hormati Teman Bicara, Pdt Maxi A.J. Iroth, S.Th: Hindari Phubbing

GPIB Siana

JANGAN Pernah Mengandalkan Kekuatan Diri ataupun Sesama Manusia

GPIB Siana

Dari Satgas Covid-19: Perayaan Natal Hanya untuk Level 1 dan Level 2

GPIB Siana

Pdt. Ananda Sebayang: “Marilah Hidup Dalam Kebenaran dan Pertobatan”

GPIB Siana

Dari Lokakarya Sabda-sabda GPIB Di Medan: Menghindari Plagiarisme

GPIB Siana

Pdt. Benjamin Syauta Minta Kepada Majelis Jemaat, Melayani Jangan Ogah-ogahan

GPIB Siana

GPIB Tahbiskan 63 Pendeta, Pdt. P.K. Rumambi: “Ini Sejarah”

GPIB Siana

Eco Church, Pdt. Semuel Karinda: Dinding Gereja Sebagian Harus Tembus Cahaya