Home / GPIB Siana

Senin, 22 Januari 2024 - 01:52 WIB

Pdt. Peggy: Andalkan Tuhan, Pdt. Hendra: Jangan Dikit-dikit Kepeng

Pendeta Peggy Kanony-Lintang, S.Th.

Pendeta Peggy Kanony-Lintang, S.Th.

BALIKPAPAN, Arcus GPIB – Pendeta Peggy Kanony-Lintang, S.Th meminta warga jemaat dan pemimpin dalam sebuah komunitas agar tidak mengandalkan pikiran dan hikmat sendiri dalam menjalankan fungsinya dimana pun berada.

“Menjadi seorang pemimpin dalam menakodai segala sesuatu tidak mudah. Apalagi kalau hanya sekadar memakai pikiran dan memakai hikmat sendiri,” tutur Pendeta Peggy saat melayani di Ibadah Minggu  GPIB Immanuel Balikpapan, Minggu 21/01/2024 mengangkat tema: “Kasih yang Memerhatikan Kesukaran dan Kerugian” mengurai Firman Tuhan dari Kisah Para Rasul 27 : 1 – 11.

Anak-anak Tuhan atau siapapun dia sebaiknya mengandalkan Tuhan  dan selalu meminta kuasa Tuhan saat melakukan berbagai hal.

“Marilah bersama-sama bergandengan tangan dengan yang lain untuk meminta kuasa Tuhan. Saya percaya kalau kita mengandalkan Tuahan kuasa Allah hadir dalam pelayanan persekutuan akan mendapatkan solusi tepat pada waktunya,” tutur Peggy dalam khotbahnya yang disiarkan melalui youtube.

Ia berharap  agar setiap anak-anak Tuhan sebagai warga gereja mampu menyampaikan aspirasi  dan mau memberi diri dan tidak acuh tak acuh terhadap apapun yang terjadi.

Baca juga  Keragaman Perlu Itikad Baik, Berkomunikasi yang Santun, dan Memperlakukan Sesamanya

“Biarlah kita menjadi orang yang mampu menyampaikan aspirasi ditengah-tengah kehidupan ini bahwa apa yang sudah kita sampaikan itu adalah maksud Tuhan mau memberi diri yang tidak acuh tak acuh terhadap apapun yang terjadi disekitar kita,” tandasnya.

Menurutnya, untuk memecahkan suatu masalah pasti membutuhkan otak untuk berpikir bagaimana solusinya. Tuhan memberikan akal, juga memberikan hikmat.

Pendeta Hendra B. Dores

Hari yang sama di Makassar, Pendeta Hendra B. Dores saat menyampaikan khotbahnya di GPIB Bethania Makassar mengajak untuk meneladani Rasul Paulus yang mengandalkan Tuhan dan mau menjadi berkat bagi sesama serta tidak mengukur pelayanan karena uang.

Baca juga  A M S A L

Paulus berpelayanan tidak atas kemauannya sendiri, ia selalu bertanya ke Tuhan dan selalu menjadi hamba Tuhan yang berempati, bersimpati selalu memperhatikan jemaat-jemaat yang dilayaninya. Rasul Paulus sebagai hamba Tuhan juga sebagai pembuat tenda dan tenda itu dijual.

“Hasilnya tidak dicekek sendiri. Dia membantu jemaat, beda dengan hamba-hamba Tuhan yang sekarang yang hanya mata kepeng. Sedikit-sedikit hitung dengan uang, sedikit-sedikit hitung dengan kepeng, termasuk  saya juga,” ungkap Pendeta Hendra.

Rasul Paulus, kata Hendra, selalu hadir dan gemar memperhatikan  serta memperingatkan orang lain dengan berdasarkan kasih Tuhan.

“Kalau saya pakai prinsip, lebih bagus saya yang berkorban untuk pelayanan. Karena itu saya selalu bilang saya selalu mau jadi berkat bukan jadi beban bagi jemaat,” tandas Pendeta Hendra.

Paulus selalu tanya Tuhan dia tidak melayani berdasarkan intuisinya dan  halusinasinya. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Natal adalah Perayaan Tentang Hadirnya Jalan Menuju Kehidupan Sejati

GPIB Siana

Berhentilah Menguji Kesabaran-Nya, IA Benci Zinah, Tipu Muslihat, Dusta, dan Penindasan

GPIB Siana

Akhirnya Diaken Penatua GPIB Tugu Diteguhkan, Pdt. Rade: Teladani Gembala

GPIB Siana

Intergenerasional GPIB dan Budaya Digital, Apa Saja Tantangannya?

GPIB Siana

Di GPIB Paulus Jakarta, Donatur Serahkan Aset Rp62,8 Milyar ke GPIB

GPIB Siana

Ajarkan Firman Tuhan, Generasi Penerus Rentan Tergelincir Dalam Sikap Cuek Terhadap TUHAN

GPIB Siana

Fungsi Gereja, Pdt. Darius Pakiding: Tempat Persekutuan yang Intim dengan TUHAN

GPIB Siana

Abstrak, Bantuan Mengetahui Struktur Metafisis dari Realitas