JAKARTA, Arcus GPIB – Kerja tuntas personel GPIB Paulus Jakarta patut diacungi jempol untuk memiliki Tanah seluas 1.256 meter persegi dan Bangunan disamping gereja, Taman Surapati 11 terwujud.
Terwujudnya kerinduan itu karena sosok Pengusaha yang senang disebut sebagai Donatur menyatakan kesediannya membayar Rp 62,8 milyar kepada pemilik HS sehingga GPIB bisa memiliki aset seluas 1.256 meter persegi tersebut.
Dan sebagai tindak lanjut pagi Rabu 11/12/2024 di Gedung Serba Guna GPIB Paulus Jakarta dilakukan penandatangan dan penyerahan sertipikat yang dihadiri tokoh nasional dan juga Penasihat Panitia Pengadaan Lahan Olly Dondokambey, Miranda Gultom, dan seorang Pengusaha Nasional bersama istri yang merupakan donatur.
Dideretan kursi-kursi yang ada di ruangan tersebut hadir Ketua Majelis Sinode GPIB Pendeta P.K. Rumambi dan Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell dan jajaran PHMJ GPIB Paulus Jakarta mengenakan batik dominan kuning motif hitam.
PHMJ Paulus yang hadir hampir lengkap, Ketua I PHMJ Penatua Rocky Sambuaga dan istri Sandra Sambuaga Sekretaris Panitia Pengadaan Lahan tidak dapat hadir karena ada keperluan ke Australia.
Kerja cerdas tersebut berujung pada hasil maksimal dengan dilakukannya penandatanganan penyerahan Akta Jual Beli Tanah dan Bangunan senilai Rp 62,8 milyar yang terletak di samping gereja yang dipimpin KMJ Pendeta Johny A. Lontoh.
Sebagaimana diketahui tanah dan bangunan disebelah GPIB Paulus Jakarta sudah sejak lama menjadi kerinduan jemaat di Taman Surapati itu untuk memiliki lahan tersebut, namun terkendala karena mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli tanah dan bangunan tersebut.
Doa dan pergumulan terus dipanjatkan, bahkan saat berada di tanah dan bangunan Pendeta Johny A. Lontoh selalu menumpangkan tangan di bangunan rumah itu dengan harapan suatu hari Tuhan jawab dan bisa memiliki bangunan tersebut.
Semua indah pada waktunya, lobi-lobi yang dilakukan Miranda Gultom presbiter GPIB Paulus dan Ketua Tim Kerja Pengadaan Lahan Irjen Pol (Purn) Harry Montolalu lahan dan bangunan pun bisa dimiliki sepenuhnya.
Sosok donatur yang merupakan Pengusaha Nasional, yang enggan disebut namanya menyatakan siap membayar lahan dan bangunan tersebut sehingga bisa menjadi milik GPIB.
Ketua Majelis Sinode GPIB Pendeta P.K. Rumambi dan Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell dalam kesempatan itu menyampaikan sambutannya serta mengucapkan terimakasih kepada Donatur yang bersedia membayarkan senilai Rp 62,8 miliar untuk GPIB sehingga bisa menguasai tanah dan bangunan tersebut.
Ketua Tim Kerja Harry Montolalu dalam kesempatan itu menyatakan syukurnya sehingga GPIB bisa memiliki area tanah dan bangunan di samping gereja Paulus Jakarta.
Mantan Direktur IV Narkoba dan Kejahatan Terorganisasi Bareskrim Polri itu mengakui kaget ada donatur yang bersedia membayar lahan dan bangunan yang harganya sangat tinggi itu.
KMJ GPIB Paulus Jakarta Pendeta Johny A. Lontoh menyatakan rasa syukur atas transaksi yang terjadi sehingga GPIB bisa memiliki lahan disebelah gereja Paulus.
“Puji syukur hari ini seluruh proses jual beli bisa dilalui sehingga Taman Sunda Kelapa 11 sudah menjadi milik GPIB. Semua hanya karena kemurahan Tuhan,” kata Pendeta Johny.
Usai penandatangan Akta Tanah dan Bangunan di ruang GSP acara dilanjutkan dengan peninjauan diarea Tanah dan Bangunan dengan melakukan pengguntingan pita di pintu masuk oleh Pendeta Rumambi dan donatur dan melakukan ritual tumpengan. /fsp