Home / GPIB Siana

Sabtu, 30 April 2022 - 16:22 WIB

Paskah Karyawan Majelis Sinode, Ketum Pdt. P.K. Rumambi: Kita Terus Ditekan

JAKARTA, Arcus GPIB– Semangat Kebangkitan Kristus menggelora di bumi icon GPIB di halaman parkir timur GPIB Immanuel Gambir Jakarta Jumat (29/4).

Rangkaian acara dan ibadah yang digodok Pnt. Moudy Lintuuran dan Pdt. Dewi Sintha meresapi setiap individu yang hadir dalam perhelatan yang dipersiapkan dalam tempo yang tidak terlalu lama dengan P.I.C Departemen Inforkom dan Litbang.

Acara paskah karyawan Kantor Majelis Sinode GPIB yang melibatkan seluruh Fungsionaris Majelis Sinode juga dihadiri undangan lainnya dari setiap Departemen-departemen dilingkup Majelis Sinode.

Acara “Jalan Salib” menjadi acara cukup diminati karena menghantar setiap peserta yang hadir untuk merenungkan makna penyaliban Tuhan Yesus di kayu Salib.

Peserta yang dibagi kedalam lima kelompok terdiri dari 10 orang harus mengelilingi gedug Gereja Immanuel dan berhenti di titik-titik yang telah ditentukan untuk berdiskusi memaknai “Mengapa Kristus di Salib” dan pada akhir kembali ke titik kumpul.

Ibadah paskah yang dilayani Pdt. Hendrik Loley Tiwow, S.Th semakin menguatkan untuk selalu optimis dan terus memaknai arti kebangkitan Tuhan dalam hidup keseharian sebagai karyawan Majelis Sinode.

“Selalu optimis dan melihat kedepan bukan sekadar terpaku ke masa lalu kepada kematian, kepada dukacita, kepada sakit penyakit, pandemi, ancaman-ancaman tapi harapan itu mengajak kita memandang kedepan,” tutur pria yang akrab disapa Pdt. Lole ini.

Usai mendengarkan khotbah, ada sarapan pagi di Wisma GPIB. Ini menjadi bagian mengasyikkan bagi peserta dalam kebersamaan menikmati menu Nasi Kuning yang disiapkan Tim Kerja sebagai “vitamin” untuk memasuki acara games yang cukup beragam yang diarahkan Pnt. Moudy Lintuuran.

Baca juga  Turnamen Golf PST Sukses Digelar: Menkumham Yasonna Laoly Hadir

Variasi games cukup banyak dan mengasyikkan ditambah lagi hadiah-hadiah yang disiapkan cukup banyak mencapai 35 item hadiah. Wow

Permainan “Tebak Bibir” menjadi pembuka babak sukacita yang menggerus semangat setiap personel yang hadir dalam moment paskah Karyawan Majelis Sinode dan Fungsionaris Majelis Sinode di halaman parkir gereja Immanuel Jakarta ini.

Tidak hanya itu, games “Tebak Siapa Aku”, “Gunakan Aku”, “Pesan Berantai”, menjadi ajang yang menghebohkan. Makna dalam dari permainan ini terciptanya komunikasi yang baik antara karyawan selaku personel yang mendukung kegiatan pimpinan dan pimpinan terhahap karyawan.

Yang bikin geger ba’ gempa bumi saat “Terajana” dilantunkan Pnt. Ivan G. Lantu Sekretaris II MS dan Gloria Sinaga dari Dana Pensiun. Bagai magnit , baik karyawan maupun personel MS tumpah ruah berjoget merasakan sukacita kemenangan Tuhan, mati dan bangkit atas kematian.

Ketua Majelis Sinode GPIB Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si mengatakan, saat-saat ini dunia sedang dalam peperangan bukan hanya antara Rusia dan Ukraina tapi semua berada dalam masa-masa peperangan.

“Sebenarnya dunia kita ini sedang berperang, yang berperang bukan hanya Rusia dan Ukraina. Dunia ini sedang dalam situasi peperangan, namanya perang proxy,” ungkap Pdt. Rumambi saat menyampaikan sambutannya.

Menurutnya, perang proxy dilakukan oleh dua kekuatan dunia yang terus berperang yakni Amerika dan China. Perang tidak secara frontal menghindari kehancuran yang luar biasa bagi dunia, perang memakai pihak-pihak ketiga, pakai ideologi-ideologi.

“Amerika menawarkan security, keamanan. China menawarkan kemakmuran, prosperity,” tutur Pdt. Rumambi seraya menyeutan tekanan-tekanan terhadap Indonesia.

Baca juga  Pdt Ebser M. Lalenoh M.Th Di Mupel Kaltim 2 Minta Mupel-mupel Programkan Digitalisasi Jadi Program Utama  Pembinaan Gereja

“Mereka, berperang pakai demokrasi, misalnya, kita ditekan. Indonesia harus menjadi negara demokrasi, yang menekan kita negara demokrasi tidak tahunya kalau kita lihat disana demokrasinya kacau balau lebih kacau dari kita tapi mereka tekan kita dengan hak azazi manusia, dengan ekonomi bebas, itu perang, kita tidak sadar itu.”

Sebenarnya, kata Ketum MS, dunia sedang berperang saat ini. Dunia ini, tidak aman. “Paham radikalisme juga dipakai untuk terus menekan kita. Itu peperangan. Jadi kita sekarang sedang berperang, tidak aman dunia ini. Kepastian tidak ada.”

“Dunia ini gelap, dunia ini sedang membusuk, kelihatannya dari penampilannya mungkin Ok tapi didalamnya terjadi proses pembusukan yang luar biasa, tidak apa-apa, rumah kita tidak disini, kita harus tetap optimis dengan paskah bahwa kehidupan telah menang atas kematian. Itu pegangan kita untuk bisa eksis di dunia ini.”

“Itu sebabnya kita rayakan paskah ini, sekalipun dunia makin meredup. Tapi paskah itu terus bersinar, membangkitkan optimisme, harus ada iman, pengharapan dan kasih. Harus menebarkan positive thinking, dan tidak terpaku ke dunia ini tetapi di dunia yang baru yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi kita semua.”

“Paskah harus terus berdegup dalam kehidupan kita di dunia yang dikuasai oleh kuasa kegelapan,” imbuh Pdt. Rumambi yang hadir bersama istri Maylani Rumambi.

Dari Departemen Teologi tampak hadir Pdt. Abraham Ruben Persang MTh, dari Departemen GERMASA Pnt. Alex Mandalika, dari Departemen Pelkes Dkn. Adri Manafe dan Diana Leiwakabessy. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Kuatnya Kuasa Pujian, Ia Berkenan dan Sangat Disenangkan Pujian UmatNya

GPIB Siana

Kematian Karena Kanker Tinggi, Majelis Sinode GPIB Sosialisasi Bahaya Kanker

GPIB Siana

Kendala Intergenerasional, Pdt. P.K. Rumambi: Orangtua Masih Menganggap Diri Lebih Baik

GPIB Siana

PGI Minta Gereja-gereja dan Pemerintah Atasi Tingginya Stunting Di Indonesia

GPIB Siana

Zona Nyaman, Menghambat Pertumbuhan. Betulkah Itu?

GPIB Siana

Gereja Cupuwatu Mandiri, Bupati Hj. Kustini: Sleman Menghargai Perbedaan, Ketua Mupel Pdt. Adriano: Ini Mewah  

GPIB Siana

Ayo Mawas Diri, Waktunya Semakin Dekat, DIA Akan Datang

GPIB Siana

Gelar Ibadah Adven 2023, Ketua Umum PGI: Adven, Perjalanan Menuju Kedatangan Kristus