JAKARTA, Arcus GPIB – Marilah kita selalu menyanyi Memuji-muji dan bersorak di dalam Tuhan. Menyanyilah untuk Tuhan setiap pagi, ketika fajar Menyingsing. Berusahalah untuk menjadikan hidup dan usaha kerja layan yang kita jalani setiap hari sebagai suatu syair juga melodi yang indah serta agung untuk Tuhan.
Demikian pesan menguatkan dalam renungan malam Sabda Bina Umat (SBU) Selasa 22 Februari 2022. Sebesar atau sekuat apa pun tantangan, masalah, pergumulan atau musuh yang dihadapi, janganiah berhenti memuji Tuhan. Yakinlah, bahwa Tuhan yang bertahkta di atas puji-pujian akan menghancurkan semua rintangan, masalah, pergumulan, bahkan musuh yang kuat sekalipun.
Sesuai perintah Tuhan, ketika para imam dan peniup sangkakala mengelilingi kota Yerikho tujuh kali serta terdengar bunyi sangkakala yang panjang, maka atas perintah Yosua seluruh bangsa bersorak dengan nyaring. Lalu rubuhlah tembok Yerikho. Orang Israel memanjat tembok yang sudah rubuh dan masuk serta mengalahkan raja, para pahlawan dan seluruh penduduk kota Yerikho.
Laman christopherus.or.id menyebutkan, sesungguhnya dengan pujian mengundang hadiratNya yang penuh kuasa untuk melawat dan memulihkan.Mungkin belum begitu banyak orang percaya yang menyadari betapa pentingnya pujian dalam suatu ibadah.
Pemazmur menyatakan bahwa Tuhan berkenan dan sangat disenangkan atas pujian yang dinaikkan oleh umatNya. Pujian yang lahir dari kedalaman hati yang tulus adalah korban yang berbau harum di hadapan Tuhan.
Bahkan Daud menegaskan, “… Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22:4). /fsp