JAKARTA, Arcus GPIB – Saat memberikan pengarahan bagi jajarannya, Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa mendapati seseorang sedang memencet-mencet ponsel.
Melihat hal itu, Jenderal Bintang Empat ini marah besar dan langsung menegur perwira tersebut dan meminta perwira itu sesegera mungkin menyingkirkan Hp yang ada di tangannya. Berita ini viral di dunia maya.
Dapat dipastikan tidak elok saat sedang berbicara dengan seseorang atau dalam event formal memencet-mencet Hp atau chatting. Pdt Maxi A.J. Iroth, S.Th setuju dengan hal itu. “Stop phubbing kalau kita sedang berhadapan atau sedang dlm pertemuan,” kata Pdt Maxi A.J. Iroth, Kepala Kantor Majelis Sinode GPIB ini meneruskan sebuah pesan dalam grup WhatsApp “Persekutuan Pegawai” Senin, (06/12).
Phubbing adalah istilah sibuk main Hp dan mengabaikan orang yang menjadi mitra bicara. Menurutnya, gaya hidup phubbing sering terlihat. “Ya, Kita sudah menjadi “phubber” sejati,” tutur Pendeta yang memulai karir kependetaannya dari Palembang ini.
“Pada momen makan berdua di restoran dengan istri, yang terjadi sekarang … Hp diletakkan sedekat mungkin di sisi kita dan mampu menyela obrolan apapun ketika ada suara pesan dari medsos,” tuturnya.
Dalam pesan etika yang diteruskan tersebut menyebutkan, PHUBBING = kependekan dari kata: PHONE and SNUBBING; diciptakan oleh Alex Haigh orang Australia. Dalam penelitiannya menemukan fakta karena gadget orang mengabaikan sesama dalam masyarakat dan keluarga saat bertemu.
“HORMATILAH ORANG2 DISEKITAR KITA, JANGAN SAMPAI KITA DIKATAKAN TDK MEMPUNYAI SOPAN SANTUN OLEH ORANG DISEKITAR KITA,” tandas Pdt. Maxi Iroth.
Mengutip pesan itu, ia menekankan: “Jangan sampai handphone yang kita beli dengan keringat hasil usaha sendiri ini, justru memisahkan kita dengan teman, sahabat, bahkan memisahkan kita dari saudara, orangtua, anak dan suami/istri,” imbuhnya. /fsp
