Home / GPIB Siana

Kamis, 22 Februari 2024 - 12:53 WIB

Alot, Pertemuan GPIB Taman Harapan dengan Mantan, Ada Komitmen Damai

Dari kiri, Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy De Bell, Ketua Umum MS GPIB Pdt. Paulus K. Rumambi dan Kapolres Jakarta Selatan  Kombes Nicolas Ary Lilipaly. /Foto: Frans S. Pong/Arcus GPIB.

Dari kiri, Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy De Bell, Ketua Umum MS GPIB Pdt. Paulus K. Rumambi dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly. /Foto: Frans S. Pong/Arcus GPIB.

JAKARTA, Arcus GPIB – Persoalan gereja Taman Harapan Jakarta Timur terus mengerucut dan diharapkan akan membaik setelah adanya pertemuan kedua belah pihak antara GPIB Taman Harapan Cawang dengan dengan Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK) yang disebut-sebut sebagai mantan Taman Harapan, Rabu (21/02/2024).

Pertemuan kedua pihak GPIB Taman Harapan dan Mantan Taman Harapan yang dimediasi Kapolres Jakarta Timur. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB.

Pertemuan dihadiri Fungsionaris Majelis Sinode GPIB Ketua Umum Pendeta P.K Rumambi, Pendeta Marthen Leiwakabessy, Pendeta Manuel Raintung, Pendeta Maureen Rumeser Thomas, Pendeta Elly Pitoy De Bell, Penatua Ivan G. Lantu, Ketua Dept. Germasa Penatua Alex Mandalika dan dari unsur Kepolisian Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dan dari unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Fransiskus Dwikoco (Wakil Ketua FKUB Kota Jaktim) dan Pendeta Hosea Sudarna (Wakil Sekretaris FKUB Kota Jaktim).

Pertemuan berjalan alot yang diarahkan oleh Kombes Lilipaly dimulai pukul 16.00 wib tapi baru bisa dimulai pada pukul 16.25 wib dan berakhir pukul 18.26 wib, sesekali terdengar ucapan agar pihak yang bersengketa mau bergabung dalam hal ini GABK mau bergabung ke GPIB.

Warga jemaat kedua belah pihak memenuhi ruang gereja tempat diadakannya pertemuan. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB

Suasana pertemuan kedua belah pihak cukup menegangkan. Aparat Kepolisian dari Polres Jakarta Timur berjaga-jaga. Diluar ruangan puluhan anggota Polisi terlihat melakukan penjagaan hingga ke dalam ruang pertemuan beberapa anggota kepolisian berjaga bahkan Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini aktif berjaga di dalam ruang gereja dimana pertemuan dilakukan.

Dalam pertemuan tersebut masing-masing pihak diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang menjadi harapan termasuk soal waktu penggunaan gedung gereja pada setiap hari Minggu. Dari pihak Taman Harapan Ketua III PHMJ yang pernah sebagai Panitia Pembangunan, Jeanny Aipassa menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan pembangunan gedung gereja Taman Harapan.

Ketua MS GPIB Pdt. P.K. Rumambi saat berbicara dalam pertemuan di GPIB Taman Harapan Cawang. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB

Ketua Umum Majelis Sinode Pendeta Rumambi mengatakan gedung gereja Taman Harapan Cawang adalah milik Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sebagaimana dinyatakan dalam surat-surat sertifikat yang ada.

Baca juga  Hidup Bukan Sekadar Hidup, Jadilah Berarti untuk Sesama

Untuk penggunaannya, kata Pendeta Rumambi, siapa saja boleh menggunakan gedung gereja tersebut tidak hanya hanya dari kalangan Kristen, Muslim pun dapat menggunakannya untuk beribadah.

“Silakan menggunakan rumah ibadah ini. Hanya harus secara resmi,” tutur Pendeta Rumambi.

Suasana diluar gedung gereja Taman Harapan saat pertemuan GPIB Taman Harapan dan GABK. /Foto: Arthur Teesen/Arcus GPIB

Untuk penggunaan gedung gereja pada hari Minggu, diputuskan GPIB menggunakannya pada pukul 08.00 pagi dan GABK pada pukul 10.00 wib dan masing-masing gereja memegang kunci sendiri-sendiri dan disepakati kedua belah pihak dalam hal ini Pendeta Ruth Susana Kamau (KMJ GPIB Taman Harapan Cawang) dan Pendeta Emi (GABK Cawang).

Dalam kesempatan itu, Pendeta Emi meminta hak-haknya dipulihkan. Sebagaimana diketahui karena sengketa tersebut Pendeta Emi dicabut keanggotaannya sebagai anggota Pendeta GPIB dan ia meminta dipulihkan dan bisa menjadi Pendeta GPIB dan menjadi KMJ di GPIB Taman Harapan Cawang.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly memberikan penjelasan usai memediasi pertemuan. /Foto: Arthur Teesen/arcus GPIB.

Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly Pitoy De Bell mengatakan, segala sesuatunya di GPIB punya aturan yang diputuskan dalam Persidangan Sinode sebagaimana Tata Gereja GPIB.

“Ketika berada di GPIB aturan yang kita punya adalah Tata Gereja. Semua diputuskan dalam Persidangan Sinode dan seluruh Jemaat,” kata Pendeta Elly.

Menanggapi hasil pertemuan tersebut, Ketua II MS GPIB Pendeta Manuel E. Raintung mengatakan, pertemuan GPIB dengan GABK ini baru pada langkah awal, sudah ada komitmen perdamaian  dan akan menanggapi permohonan-permohonan yang disampaikan.

Sekretaris II MS GPIB Pnt. Ivan Lantu, Ketua Dept. Germasa Pnt. Alex Mandalika dan Ketua II  Pdt. Manuel Raintung mengikuti dengan cermat pertemuan. /Foto: Frans S. Pong/Arcus GPIB

“Kita bersyukur. Ini baru langkah awal, belum langkah akhir. Yang penting ada komitmen bersama bahwa perdamaian bisa diwujudnyatakan dari pihak mantan Taman Harapan mau kembali ke GPIB,” kata Pendeta Raintung. Hanya saja, kata Raintung, untuk mengatur hal-hal teknis tidak mudah.

Baca juga  Yapendik GPIB Gelar Rapat Tahunan Pembina 2023 Di Medan

“Tapi saya kira dengan semangat ini pasti bisa kita lakukan. Majelis Sinode juga akan menanggapi permohonan-permohonan yang disampaikan,” imbuh Raintung.

Sekretaris II MS GPIB Penatua Ivan G. Lantu sangat mengapresiasi pertemuan yang telah dilaksanakan di Gedung GPIB Taman Harapan Cawang Jakarta yang dimediasi oleh Kapolres Jakarta Timur dan jajarannya.

Pdt Ruth Susana Kamau, KMJ GPIB Taman Harapan Cawang saat menyampaikan pendapatnya. /Foto: Frans S. Pong/Arcus GPIB

“Terimaksih pihak berwajib, Kapolres yang boleh memediasi setelah sekian lama pergumulan di jemaat GPIB Taman Harapan dengan Mantan Taman Harapan (GABK) boleh terjadi. Tentunya, dengan kondusifnya seluruh warga jemaat yang hadir sehingga hal-hal terbaiklah yang terjadi,” kata Penatua Ivan.

Menurut pria berprofesi Notaris ini, kalau dilihat dari sisi hukum memang masalah legalitas tanah. GPIB berkomitmen untuk melindungi, menjaga seluruh aset-aset yang atas nama GPIB dan itu terus diupayakan meskipun tidak langsung pada penguasaan fisik secara menyeluruh.

“Mediasi Kapolres bisa berhasil mempertahankan ini sebagai milik GPIB sesuai sertifikat yang ada. Dan itu disadari betul oleh pihak Kapolres dan Jemaat Taman Harapan,” kata Ivan.

Apa yang disepakati adalah solusi terbaik untuk saat ini. Solusi terbaik dalam arti GPIB Taman Harapan dibawah KMJ Pendeta Ruth Kamau bisa beribadah lagi. Dan ini boleh diterima teman-teman dan saudara-saaudara yang mantan GPIB Taman Harapan.

“Kami Majelis Sinode sangat berkomitmen untuk menjaga seluruh aset GPIB dan salah satunya pada saat ini GPIB Jemaat Taman Harapan. Kita mau tidak hanya disini, di Taman Harapan,” tandas Ivan.

Atas mediasi tersebut, Kapolres Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyatakan rasa syukurnya atas campur tangan Tuhan menyelesaikan persoalan GPIB Taman Harapan dan mantan Taman Harapan.

“Pada intinya bersyukur atas campur tangan Roh Kudus, keinginan yang egois itu ternyata dipatahkan semua dan kedua belah pihak yang merasa punya hak untuk gereja ini bisa berdamai bisa mengambil keputusan bersama dan sebagai Kapolres sangat berterimakasih ini juga membantu kami tetap menjaga situasi kamtibmas di Jakarta Timur,” kata Kombes Lilipaly.

Harapannya, atas komitmen bersama dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dengan keihlasan dan dengan hati nurani supaya jangan ada saling memfitnah satu dengan yang lain dan tetap satu dalam Tuhan.

Pendeta Hosea dari FKUB Jakarta Timur yang turut memediasi dalam kesempatan tersebut menyatakan sukacitanya atas capaian yang terjadi pada pertemuan itu.

“Sungguh hari ini menjadi berita sukacita bagi kita bagi orang-orang Kristen di Minggu-minggu sengsara. Ketika mau merendahkan hati, mau terbuka membuka hati untuk saling menerima satu dengan yang lain,” ujarnya. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Catatan Arcus, GPIB Gereja Paling Aktif: Mupel Sulselbara Kembali Gelar Vaksinasi

GPIB Siana

GPIB Berdukacita, KMJ GPIB Pammase Pdt. Paskaina Risteruw-Suripaty Wafat

GPIB Siana

Catatan Leaders Meeting Bandung: Soal Amazon dan Keberadaan Tuhan Di Virtual

GPIB Siana

Hidup Bukan Sekadar Hidup, Jadilah Berarti untuk Sesama

GPIB Siana

Kegiatan PKM Hibah oleh Binus University di GPIB Pasar Minggu Jakarta

GPIB Siana

Aktif Di Dept. Germasa, Norry Mangindaan Wafat. Pendeta: Berdedikasi Tinggi

GPIB Siana

Yuk, Ikutan Senam Sehat PKP, Ada Talk Show, Games dan Full Doorprize

GPIB Siana

Terbit “Aturan Main” Pemilihan Diaken dan Penatua 2022-2027: Bisa Luring dan Virtual