Home / Germasa

Minggu, 6 Maret 2022 - 16:33 WIB

Ayo Hidup Rukun Beragama Di Masyarakat, Ini Kata Pelawak Polo

Pelawak Srimulat Polo, kanan, usai bincang-bincang dengan Redpel arcusgpib.com, Frans S. Pong.

Pelawak Srimulat Polo, kanan, usai bincang-bincang dengan Redpel arcusgpib.com, Frans S. Pong.

BOGOR, Arcus GPIB – Moderasi beragama sebagaimana diharapkan untuk saling menghormati dan menghargai terus diwujudkan warga masyarakat. Tidak hanya dari kalangan elit bangsa ini tapi juga ditampakkan oleh seorang entertainer Polo.

Kepada Frans S. Pong, Redaktur Pelaksana arcusgpib.com pelawak Polo mengatakan, setiap warga negara harus hidup akur dan rukun, menghormati satu terhadap yang lainnya, siapa pun dia. Hidup bermasyarakat perlu akur karena itu bagian dari ibadah.

Baca juga  "Tahun Ini Kampung Moderasi Beragama Percontohan Dibentuk Di 34 Provinsi

“Kita harus hidup rukun, karena rukun itu indah. Rukun itu kebersamaan dan rukun itu bagian dari ibadah,” tutur Polo menjawab pertanyaan: Mengapa kita harus hidup rukun dan menghargai satu terhadap yang lain. Sebagaimana diketahui Polo lebih  dikenal sebagai sosok pelawak di Srimulat. Komedian ini punya jam terbang tinggi di panggung lawak.

Mengapa kita harus hidup rukun, ini katadata.co.id, dada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Hidup rukun akan menciptakan masyarakat yang dapat saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan satu sama lain.

Baca juga  Ka. Dept. GERMASA Minta Pemuda Tampil Beda: "Jangan Hanya Di Zona Nyaman"

Masyarakat di Indonesia terdiri atas berbagai macama suku, budaya dan agama. Meski beraneka ragam, tapi tetap mempertahankan kesatuan. Makanya muncullah semboyan Bhineka Tunggal Ika yang berarti: Walaupun berbeda-beda, tetap satu jua. Agar semboyan hidup itu tetap terjaga, kerukunan antar warga harus dilaksanakan. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Dari POK Germasa Angkatan I/2023: Memaksimalkan Peran Pendeta

Germasa

Ini Pesan Kemenag Kepada Uskup: Bergeraklah Cepat Menjawab Masalah Sosial Di Masyarakat

Germasa

Perkenalkan Ibadah Sosial, Prof John Titaley: Umat Jangan Hanya Disuruh Ibadah dan Ibadah

Germasa

Kemenag Gelar Seleksi Akademik Peserta PPG Agama Katolik

Germasa

Abdul Muhaimin Iskandar Bertemu Ketua KWI Ignatius Kardinal Suhary

Germasa

DPR Minta Kominfo Gerak Cepat Tutup Konten Penistaan Agama

Germasa

Konferensi AICIS Minta Tafsir Ulang Fikih Hanya Islam, yang Lain Kafir

Germasa

Jangan Ekstrim, Jubir Kemenag: Keberagaman Itu Aset Bukan Masalah