JAKARTA, Arcus GPIB – Pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) bertandang ke Kantor Majelis Siode GPIB, Rabu (01/02) meminta maaf atas beredarnya poster digital yang merusak nama baik Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si berkaitan pelantikan Pengurus GMKI.
Kedatangan Pengurus GMKI hasil formatur dipimpin oleh Artinus Hulu dan beberapa personel GMKI lainnya yang diterima oleh Ketua II Majelis Sinode Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, M.M, Sekretaris Umum MS Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S.Th, Sekretaris I Pendeta Roberto J. M. Wagey, M.Th dan Kepala Kantor Pendeta Maxi Iroth.
Artinus Hulu dalam kesempatan tersebut meminta maaf atas beredarnya poster yang menyudutkan posisi Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si.
“Kami juga tidak tahu darimana asal poster itu yang seakan-akan kami di pengurus yang membuatnya. Kami akan Mencoba terus mencari tahu siapa yang membuat itu,” kata Artinus.
Sebagaimana diketahui poster digital yang beredar di medsos tersebut bertuliskan Wanted dan terpajang foto Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.Si dan pada bagian bawah poster tertera tulisan “Pemecah Belah GMKI”.
Ketua II Pendeta Manuel Raintung mengatakan, akan sulit mengetahui siapa yang melakukan pembuatan dan penyebaran poster yang menyesatkan itu karena ada dua kubu di GMKI.
“Jangan-jangan besok kubu yang lain, versi Ketua Umum datang juga ke Sinode dengan tujuan yang sama,” tutur Manuel dihadapan Pengurus GMKI versi Sekretaris Umum. Sebagaimana diketahui, di GMKI sat ini terdapat dua kepengurusan yang sama-sama menyatakan Sah.
Selain meminta maaf secara lisan, Kepengurusan GMKI versi Sekretaris Umum ini juga menyerahkan pernyataan maaf dalam bentuk tertulis yang diserahkan kepada Fungsionaris Majelis Sinode dan diterima oleh Pendeta Manuel Raintung.
Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell mengatakan terkejut atas beredarnya poster digital yang menyudutkan posisi GPIB dalam hal ini Ketua Umum Majelis Sinode Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si.
“Kalau dinamika terjadi di organisasi itu biasa, Kami kaget kenapa kami terseret yang susungguhnya itu bagian internal GMKI, kami yang dibawa-bawa,” tutur Elly Pitoy.
Dikatakan, walaupun pihak GMKI sudah meminta maaf proses hukum tetap dilakukan oleh GPIB. “Walau sudah minta maaf, proses hukum tetap berjalan,” tandas Pendeta Elly.
Penerimaan kedatangan pengurus GMKI ini, kata Pendeta Elly, semata karena Sinode adalah lembaga gereja. “Lembaga kami adalah lembaga gereja, kami lihat kalian (Pengurus GMKI) adalah anak-anak kami yang punya inovasi, transformatif,” imbuh Pendeta Elly seraya berpesan untuk tetap menjaga kebaikan antara GPIB dan GMKI. /fsp