Home / Germasa

Sabtu, 29 Juli 2023 - 12:18 WIB

Resolusi Mataram Songsong Pemilu 2024, Ini 5 Point yang Perlu Diperhatikan

MATARAM, Arcus GPIB – Gereja Protestan di Indonesia (GPI) dan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) bekerja sama telah melaksanakan acara “Pendidikan Politik Warga Gereja” pada 26 – 29 Juli 2023 di SAME Hotel Lombok, Mataram NTB.

Acara Pendidikan Politik Warga Gereja ditutup Sabtu 29 Juli 2023 oleh Sekretaris Umum Sinode Gereja Protestan di Indonesia (GPI) Pendeta Fransisca Tuanakotta.

Terungkap dalam pertemuan 4 hari tersebut, gereja menolak menjadikan politik sebagai alat untuk melayani kepentingan pragmatis sekelompok orang saja atau untuk mengejar kekuasaan. Bagi gereja, politik adalah sebuah panggilan untuk melayani umat, bangsa dan dunia ini.

Sebagai sebuah panggilan, kekuasaan politik adalah titipan Tuhan untuk perjuangan demi mewujudkan keadilan, perdamaian dan kesejahteraan bagi semua.

Baca juga  Pemerintah Tetap Berhati-hati dan Pantau Perkembangan Covid19

Politik gereja adalah politik pelayanan, pembelaan dan pembebasan bagi yang terpinggirkan. Prinsip politik seperti ini seharusnya menjadi tolok ukur bagi gereja dalam mendorong partisipasi warga dalam Pemilu.

Pemilu merupakan salah satu jalan masuk pelayanan politik gereja bagi warganya, oleh sebab itu gereja harus memiliki strategi untuk penguatan partisipasi politik warga gereja. Lewat pendidikan politik ini, menawarkan beberapa resolusi langkah strategis guna kiprah gereja dalam pelayanan tanpa meninggalkan prinsip dasar gereja menyatakan Shalom Allah.

Langkah-langkah strategis yang ditawarkan lewat pendidikan politik saat ini,  bagaimana gereja memberi penguatan di dalam peta perpolitikan negara khususnya menyongsong pemilu 2024:

  1. Gereja harus mendorong warga gereja mengambil bagian secara aktif dalam pemilu 2024 (tidak golput)
  2. Gereja-gereja anggota GPI segera melakukan pendidikan politik khususnya melakukan pemetaan potensi warga gereja, pendampingan terhadap warga gereja, dan mendukung warga gereja yang yang terlibat dalam politik khususnya pemilu 2024
  3. Mempersiapkan suara gembala dalam rangka menyongsong pemilu 2024
  4. Gereja aktif mendorong, mendampingi, dan mendukung warga gereja yang mengambil bagian dalam peta politik pemilu 2024
  5. Resolusi tindak lanjut ini menjadi sebuah rekomendasi bagi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia
Baca juga  Ka. Dept. GERMASA Minta Pemuda Tampil Beda: "Jangan Hanya Di Zona Nyaman"

Tertanda Perwakilan Sinode Anggota GPI

  1. Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)
  2. Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM)
  3. Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT)
  4. Gereja Protestan Maluku (GPM)
  5. Gereja Protestan Indonesia di Tanah Papua (GPI Papua)
  6. Indonesian Ecumenical Christian Church (IECC)
  7. Badan Pekerja Harian Gereja Protestan Indonesia (GPI)

 /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Kritik Prof. John Titaley, Politisasi Agama Sumber Penjajahan Baru

Germasa

“Kita Harus Setia dan Mempersembahkan Hidup Kita”

Germasa

Ka. Dept. GERMASA Minta Pemuda Tampil Beda: “Jangan Hanya Di Zona Nyaman”

Germasa

GPIB Gelar Dialog Keesaan dalam Rangka Bulan Germasa 2024

Germasa

CC GPIB Kolaborasi dengan PGI Bantu Bencana Cianjur

Germasa

MANTAP. Kemenag Siapkan Layanan Ziarah Umat Katolik: Vatikan, Lourdes, dan Yerusalem

Germasa

Presiden Joko Widodo: Alokasi Anggaran untuk Pelayanan Dasar Termasuk IKN Rp422,7 Triliun

Germasa

KONFERDAL Germasa GPIB di Singkawang Digelar, Wamenag Dipastikan Hadir