JAKARTA, Arcus GPIB – Terus merajut kerukunan antar umat beragama dilakukan para tokoh-tokoh agama ini. GPIB, misalnya melalui Departemen GERMASA Majelis Sinode melakukannya bersama-sama dengan tokoh lintas agama di DKI Jakarta.
Hadir dalam acara yang mengambil tema “Silaturahmi dan Dialog Ramadan” di GPIB Paulus Jakarta Kamis 21/4/2022 itu sejumlah tokoh agama antara lain Ketua Umum Mejelis Sinode Pdt. Drs. Paulus Kariso Rumambi M.Si, Ketua I Pdt. Marthen Leiwakabessy, S.Th, Ketua II Pdt. Manuel Raintung SSi, MM M.Si, dan Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Jakarta Pdt. Widyati Simangunsong Sudarisman.
Dari tokoh-tokoh Islam sejumlah Ustad dan Kyai hadir dalam perhelatan tersebut. Ketua FKUB DKI Jakarta Prof. Dr. Dede Rosyada, MA memberikan wajangan dan siraman rohani soal kerukunan dan toleransi beragama di Indonesia yang ternyata banyak diminati dan mendapat perhatian negara-negara lain di dunia, bagaimana Indonesia bis mengelola kerukunan ditengah keragaman etnik dan agama.
Dalam acara yang dipandu Pdt. Nicodemus Boenga yang juga dirangkai dengan berbuka puasa Bersama Pdt. P.K. Rumambi menyatakan apresiasinya terhadap kerukunan agama yang terus tercipta dan dibina oleh semua unsur baik masyarakat maupun Lembaga-lembaga keagamaan yang ada di Indonesia ini.
“Gereja dan masyarakat harus selalu bersinergi untuk membangun Indonesia maju kedepan. Ini harapan kami, tentunya dalam silaturahmi ini. Kita bisa bersama-sama terus merapatkan barisan diantara sesama kita dan sesama anak-anak bangsa, membangun kebersamaan yang tulus diantara kita,” kata Pdt. P.K. Rumambi dalam sambutannya.
Menurutnya, hanya dengan kebersamaan semua anak-anak bangsa kerukukan bisa semakin membaik untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan yang dianugerahkan Tuhan.
Hal senada disampaikan Ketua II Majelis Sinode GPIB Pdt. Manuel Raintung yang membidangi GERMASA. Dikatakan bahwa kerukunan harus terus dibina. Semua anak bangsa harus terlibat aktif dalam menata Indonesia menjadi lebih baik kedepan.
“Terimakasih untuk kehadirannya dalam acara silaturahim dan dialog ramadan ini,” tutur Pdt. Manuel Raintung yang juga wakil Sekretaris FKUB DKI Jakarta ini.
Ketua FKUB DKI Jakarta Prof. Dede Rosyada mengatakan, Indonesia sangat serius membangun bangsa, memperjuangkan moderasi beragama, agar terus tercipta kerukunan beragama juga soal keekonomian bangsa.
“Indonesia ini sangat serius memperjuangkan moderasi Bergama ini dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk memajukan Indonesia, ekonominya, ekonomi itu adalah bersama-sama,” ungkap Prof. Dede Rosyada.
Menutunya, hidup berbangsa harus moderat dan toleran serta memperhatiakn nilai-nilai bhinneka tunggal ika. Moderasi itu dibangun dengan toleransi.
“Orang moderat tidak akan menggunakan kekerasan fisik dalam memperjuangkan apa yang ingin diperjuangkan,” kata Prof. Dede menyebutkan apa yang pernah disampaikan Uskup Suharyo: Kita harus terima budaya lokal, itulah wisdom.
Dikatakan, membangun bangsa harus bersama-sama. Karena itu negara terus mengkampanyekan moderasi dan toleransi dan pada 2022 Presiden mendeklarasikan sebagai tahun Kerukunan atau tahun toleransi.
“Toleransi itu merupakan salah satu kualifikasi untuk mendapatkan kerukunan. Rukun itu bangunannya yaitu toleransi, menghargai, kesetaraan, dan kerja sama antar umat beragama,” papar Prof. Dede. /fsp