Home / Germasa

Rabu, 3 November 2021 - 11:25 WIB

MENTERI AGAMA Yaqut Cholil Qoumas: Indonesia Bukan Negara Agama

JAKARTA, Arcus – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa Kementerian Agama yang saat ini dipimpinnya adalah milik semua agama. Demikian mengutip situs Kemenag RI.

Menurut Yaqut, Kemenag didirikan sebagai bentuk kehadiran memfasilitasi kepentingan umat beragama. Indonesia bukan negara agama, bukan pula negara sekuler.

“Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila yang masyarakatnya sangat menjunjung nilai-nilai agama. Maka, kehadiran Kemenag logis, sebagai bentuk fasilitasi negara terhadap umat beragama untuk menjalankan ajaran agamanya,” ujar Menag Yaqut baru-baru ini.

Baca juga  Menariknya Model Pembinaan HOTS PDP GPIB

Kemenag, tandasnya, milik semua agama dan harus memfasilitasi semua agama. Menag juga memastikan bahwa Kemenag tidak diperuntukkan hanya untuk satu ormas keagamaan.

Buktinya, kata pria yang juga akrab disapa Gus Yaqut, Kementerian Agama memberikan afirmasi kepada semua agama dan ormas keagamaan. “Semuanya diberikan hak secara proporsional. Agama tidak hanya Islam, ormas juga tidak hanya NU saja,” ujar Menag.

Ia merinci, di Kementerian Agama ada 11 satuan kerja setingkat Eselon I. Ada Ditjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) yang memfasilitasi umat Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Selain itu, ada juga Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu. Untuk Pejabat Eselon I yang beragama Islam juga merepresentasikan sejumlah ormas, baik NU, Muhammadiyah, termasuk juga profesional.

Baca juga  Dari Konferdal Germasa GPIB, Indonesia Multikultural, LDII: Itu Sunnahtulloh

“Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag dari kalangan profesional,” jelasnya. “Jadi, Kemenag itu memfasilitasi semua agama dan ormas keagamaan,” imbuhnya. /fsp

 

Share :

Baca Juga

Germasa

Dari POK Germasa Angkatan I/2023: Memaksimalkan Peran Pendeta

Germasa

GPIB Siap Laksanakan Pertemuan ACELC

Diakonia

Jangan Hanya Menuntut, Gubernur Ganjar Pranowo: Gereja Harus Peka dan Mau Berbagi

Germasa

Penolakan  Gereja di Cilegon Inkonstitusional, Ketua II Majelis Sinode GPIB: “Makar”

Germasa

Kerja Sama, Ini Manuver Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk Korea Selatan

Germasa

Lima Lembaga Agama PGI, PHDI, Permabudi, MATAKIN, dan KWI Ngumpul, Ada Apa?

Germasa

Mendukung Nyepi, Pdt. Chandra Wila, Mengikuti Dengan Tidak Menyalakan Lampu

Germasa

KONFERDAL Germasa GPIB di Singkawang Digelar, Wamenag Dipastikan Hadir