Home / Germasa

Senin, 27 Desember 2021 - 21:55 WIB

Pakai Batik Motif Toraja, Menag Yaqut Qoumas: Ajaran Yesus Pembimbing Moral Kehidupan Umat

JAKARTA, Arcus GPIB – Perayaan Natal Nasional 2021 usai  dilaksanakan.  Presiden Joko Widodo dalam acara itu  memberikan sambutannya dalam perayaan yang diketuai Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan. Rangkaian acara bergulir bagus diisi dengan berbagai acara menarik bernuansa etnik kedaerahan yang ada di Indonesia.

Pelayan Firman di acara yang dipusatkan di GPIB Immanuel Jakarta tersebut Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum MPH-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan diikuti dengan doa oleh Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta dan pemberkatan oleh Pdt. Michico P. Saren Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengenakan batik motif Toraja mengatakan,  Natal secara prinsip mengajarkan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah serta cinta kasih kepada sesama.

Baca juga  Presiden Joko Widodo: Alokasi Anggaran untuk Pelayanan Dasar Termasuk IKN Rp422,7 Triliun

“Cinta kasih Kristus menggerakkan persaudaraan, telah menyadarkan kita akan arti penting peringatan ini,” kata Menag. Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus merupakan pembimbing moral bagi kehidupan umat dan pemeluknya untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahtera.

Lanjut disampaikan, sebagai umat Kristiani yang hidup ditengah keragaman, refleksi diri merupakan usaha untuk kembali merenung serta memperbaharui diri melalui sikap terbuka dalam kebinekaan. Perbedaan yang tumbuh ditengah kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kekayaan bagi masa depan Indonesia sebagai modal sosial yang harus dirawat.

Baca juga  Buka Puasa Bersama: Salawat Melantun Indah Di GPIB Immanuel Jakarta

Umat Kristiani diajak melibatkan diri dalam berbagai usaha untuk mengatasi persoalan-persoalan kemasyarakatan seperti konflik kemanusiaan perilaku ekstrim dan tindakan-tindakan yang menjauhkan semangat persaudaraan sebagai sesama warga bangsa.

Peristiwa Natal mengharuskan seluruh umat Kristiani untuk berperan dalam membangun persaudaraan kepada tingkatan yang berbeda-beda. Selain itu umat Kristiani juga didorong agar terus berkembang dalam semangat bela rasa.

“Kiranya damai Natal menguasai hati dan hidup kita untuk membuka diri, menyambut dan merangkul semua anak bangsa, merajut persatuan dan kesatuan serta melangkah menyambut masa depan yang lebih cerah,” imbuh Menag. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Dua Penganut Kristen Orthodoks Terus Bertempur, Dimana Kesaksian Gereja?

Germasa

Gesekan Israel-Palestina, Dubes Zuhair Al-Shun Di Natal GAMKI: Politik, Bukan Masalah Agama

Germasa

Inggris, Wales dan Irlandia Utara Persiapkan Hari Doa Sedunia 2022

Germasa

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Berharap Indonesia Jadi Kompas Toleransi di Dunia

Germasa

Walikota Tangsel Resmikan GPIB Ora et Labora: Ini Wujud Keharmonisan Beragama

Germasa

KH Yahya Staquf Terpilih Ketua Umum PBNU, Pdt, Manuel E. Raitung Minta Mupel-mupel Bangun Kemitraan Religi

Germasa

Pemerintah Tetap Berhati-hati dan Pantau Perkembangan Covid19

Germasa

MUI Apresiasi Edaran Menag Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara