JAKARTA, Arcus GPIB – Perayaan Natal Nasional 2021 usai dilaksanakan. Presiden Joko Widodo dalam acara itu memberikan sambutannya dalam perayaan yang diketuai Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan. Rangkaian acara bergulir bagus diisi dengan berbagai acara menarik bernuansa etnik kedaerahan yang ada di Indonesia.
Pelayan Firman di acara yang dipusatkan di GPIB Immanuel Jakarta tersebut Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum MPH-Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan diikuti dengan doa oleh Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Agung Jakarta dan pemberkatan oleh Pdt. Michico P. Saren Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Jakarta.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengenakan batik motif Toraja mengatakan, Natal secara prinsip mengajarkan kebaikan, kesederhanaan, perhatian terhadap kaum lemah serta cinta kasih kepada sesama.
“Cinta kasih Kristus menggerakkan persaudaraan, telah menyadarkan kita akan arti penting peringatan ini,” kata Menag. Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus merupakan pembimbing moral bagi kehidupan umat dan pemeluknya untuk mewujudkan kehidupan yang damai dan sejahtera.
Lanjut disampaikan, sebagai umat Kristiani yang hidup ditengah keragaman, refleksi diri merupakan usaha untuk kembali merenung serta memperbaharui diri melalui sikap terbuka dalam kebinekaan. Perbedaan yang tumbuh ditengah kemajemukan bangsa Indonesia merupakan kekayaan bagi masa depan Indonesia sebagai modal sosial yang harus dirawat.
Umat Kristiani diajak melibatkan diri dalam berbagai usaha untuk mengatasi persoalan-persoalan kemasyarakatan seperti konflik kemanusiaan perilaku ekstrim dan tindakan-tindakan yang menjauhkan semangat persaudaraan sebagai sesama warga bangsa.
Peristiwa Natal mengharuskan seluruh umat Kristiani untuk berperan dalam membangun persaudaraan kepada tingkatan yang berbeda-beda. Selain itu umat Kristiani juga didorong agar terus berkembang dalam semangat bela rasa.
“Kiranya damai Natal menguasai hati dan hidup kita untuk membuka diri, menyambut dan merangkul semua anak bangsa, merajut persatuan dan kesatuan serta melangkah menyambut masa depan yang lebih cerah,” imbuh Menag. /fsp