Rabu, 22 Mei 2024 - 23:10 WIB

Krisis Lingkungan, GPIB Gelar Konsultasi Sinodal Ekologi

Salah satu tujuan kegiatan mengaktualitasasikan ekoteologi yang berkelanjutan dalam konteks wilayah pelayanan GPIB.

JAKARTA, Arcus GPIB – Majelis Sinode GPIB akan mengadakan Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB 6 – 9 Juni 2024 di GPIB Jemaat Immanuel Pekanbaru, Mupel Sumatera Barat – Riau, tempat pelaksanaan Hotel Grand Central Jalan Jend.Sudirman Pekanbaru. Panitia Pelaksana BP Mupel/Tim Kerja/MJ Immanuel Pekanbaru.

Majelis Sinode dalam Edarannya tertanggal 2 Mei 2024 yang ditandatangani Kektua II Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si., M.M dan Sekretaris I Pendeta Emmawati Y. Rumampuk-B, S.Th., M.Min menyebutkan, Keynote Speech oleh Menteri/Wamen LH RI mengurai materi “Upaya Menjaga Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan yang telah dan akan dilakukan di Indonesia”.

Konsultasi Sinodal Ekologi ini merupakan Program Kerja Sinodal Bidang Germasa dibagi ke dalam tiga forum diskusi panel. Diskusi Panel 1 membahas “Komitmen Green Policy dan Partisipasi Pembangunan Ekologi berkelanjutan menuju Keutuhan Ciptaan” Narasumber” narasumber PGI, GPIB/GPI, KAPOLDA Riau, Pemprov.Riau, Univ. Riau Muhammadiyah, dan RAPP.

Untuk Diskusi Panel 2 mengulas materi “Implementasi Green Policy dan Pembangunan Ekologi berkelanjutan di Riau” narasumber dari WALHI, Aktivis Lingkungan Riau dan Aktivis Masyarakat Adat Riau.

Diskusi Panel 3 membahas tema “Konsolidasi menuju gereja misional-ekologis: Gereja Hijau Komunitas Biru – Gereja Ramah Lingkungan danGereja Sabahat Alam” narasumber dari Tim STFT Jakarta, Departemen GERMASA GPIB, PGI dan GBM GPI.

Salah satu tujuan kegiatan mengaktualitasasikan ekoteologi yang berkelanjutan dalam konteks wilayah pelayanan GPIB, implementasi dan integrasi ekoteologi kepada Green Policy GPIB sebagai komitmen gereja terhadap isu lingkungan.

Kegiatan ini dimulai dengan internalisasi pemahaman Gereja Ramah Lingkungan dan praktik Eco Church yang terus disosialisasikan GPIB kepada semua Jemaat di wilayah pelayanan di Indonesia. Green-edukasi, liturgi, dan habitus ini diharapkan menumbuhkan wawasan dan perilaku mencintai alam dan lingkungan.

Salah satu puncak dari rangkaian kegiatan ini adalah perayaan Hari Lingkungan Hidup Nasional yang menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen GPIB dan komunitasnya terhadap upaya-upaya pelestarian lingkungan.

Melalui rangkaian kegiatan tersebut, GPIB berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi umat untuk menjadi rekan Allah di tengah konteks krisis lingkungan saat ini.

Narahubung Kegiatan: