Home / Germasa

Jumat, 15 Maret 2024 - 14:28 WIB

PGI Belum Tentukan Sikap Terkait Pencatatan Nikah di KUA

JAKARTA,  Arcus GPIB – “Secara resmi kami memang belum ada sikap terhadap terhadap pernyataan Menag soal pencatatan nikah di Kantor Urusan Agama. Hal ini memang memantik pro kontra. Tapi sikap kami memang belum ada karena belum ada pembicaraan di lembaga-lembaga agama.

Belum ada penjelasan dari alasan substansial dari dukcapil ke KUA. Apa belum optimal, ini masih mengambang,” kata Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt.Jacky Manuputty dalam acara diskusi bertemakan “KUA untuk Semua Agama: Sikap Gereja?” di Grha Oikoumene,  Jl. Salemba Raya, Jakarta, Kamis (14/03).

Pendeta Jacky menegaskan bahwa revitalisasi KUA untuk semua agama menjadi gagasan yang menarik. “Karena KUA ini akan menjadi terbuka untuk semua agama. Tapi ini memang harus harus ada penjelasan ke publik sehingga tidak terjadi silang pendapat. Bila disimak gagasan Gus Menag, kecurigaan ini tak berdasar karena peran gereja dalam pastoral dan pemberkatan pernikahan tidak diambil alih oleh negara melalui KUA.,” kata Pendeta Jacky.

Sekalipun demikian, kata Jacky, dengan memindahkan pencatatan pernikahan dari Dukcapil ke KUA terkesan bahwa pernikahan, yang dalam pandangan Protestan merupakan akta sipil, akan melulu menjadi urusan agama. Jadi, banyak hal yang perlu dijelaskan karena belum ada sinkronisasi antara Kemendagri dan Kemenag, khususnya bagaimana perubahan UU Perkawinan terkait revitalisasi KUA ini,” ujarnya.

Baca juga  TEGAS. Menteri Agama Minta Pemda Fasilitas Izin dan Giat Keagamaan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Urusan Agama Kristen Dirjen Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama, Amsal Yowei mengungkapkan, bahwa program Revitalisasi Layanan KUA untuk Semua Agama, merupakan satu (1) dari tujuh (7) program prioritas Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

“Gagasan Gus Men bertujuan memberi kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses layanan yang diberikan pemerintah, terutama bagi masyarakat fengan keterbatasan akses,” ujarnya mengutip Menag Yaqut.

Lebih lanjut Amsal menjelaskan Skema Pencatatan Calon Pengantin Kristen, yang diawali dengan calon pengantin berproses di gereja terkait pembinaan, pengukuhan/pemberkatan, serta penerbitan surat nikah gereja. Barulah ke KUA untuk mencatat/mendata melalui SIMKA, dan berakhir dengan penerbitan buku nikah.

“Tahapan pencatatan untuk calon pengantin Kristen, yakni pemohon mendatangi gereja dan melangsungkan pembinaan pra nikah. Gereja memfasilitasi calon pengantin untuk dilakukan pembinaan pra ikah,” terangnya.

Setelah dilakukan pembinaan oleh gereja, tambah Amsal, pemohon mendatangi KUA untuk selanjutnya melakukan pemberkasan dan pengisian persyaratan yang dilakukan oleh petugas melalui aplikasi SIMKA.

Hadir dalam diskusi ini Direktur Urusan Agama Kristen Dirjen Bimas Kristen RI Pdt. Dr. Amsal Yowei, SE, M.Pd.K, Drs. Akhmad Sudirman Tavipiyono, MM, MA (Direktur Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil Pada Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil), Jhony Simanjuntak (Ketua Pokja Hukum PGI), dan Pendeta Henrek Lokra (moderator).

Baca juga  Indonesia Negeri Impian, Menag: Takdir Tuhan Menyelamatkan Pancasila

Media Center PGI

Pada kesematan hari itu setelah diskusi berakhir peserta dan awak media diajak untuk menyaksikan peresmian media center PGI.

“Pada akhirnya PGI memfasilitasi tempat untuk kegiatan dari teman-teman jurnalis Kristen dalam membentuk dan mengembangkan pemberitaan-pemberitaan baik untuk jurnalis Kristen maupun teman-teman jurnalis lainya. Silahkan nanti ruangan difungsikan dengan baik. Meski tidak luas, tapi kami sudah menyediakan Wifi, komputer dan pendukung lainnya,,”kata Sekum Pdt.Jacky saat memberikan sambutan.

Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom didampingi Pdt. Jacky Manuputty, dan Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI Pdt. Dr. Amsal Yowei, melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya penggunaan ruang Media Center PGI di lantai 1 di Grha Oikoumene.

Selain awak media, prosesi pengguntingan pita juga disaksikan sejumlah pimpinan sinode, tamu undangan, serta perwakilan lembaga mitra PGI. Usai pengguntingan pita, Ketum PGI bersama Pdt. Dr. Amsal Yowei memotong tumpeng yang telah disiapkan dalam ruangan Media Center PGI. /lip

Share :

Baca Juga

Germasa

Santunan Anak Yatim Lintas Agama Tutup Rangkaian HAB ke-76 Kemenag

Germasa

Lukman Hakim Saifuddin: Perbedaan Itu “Given”, Itu Keniscayaan, Itu Kehendak Tuhan

Germasa

Dibuka, Pendidikan Politik Warga Gereja di Lombok

Germasa

Walikota Jaksel dan Forkopimdo Hadir Di Malam Natal GPIB Pasar Minggu

Germasa

Kemenag Siapkan 34 Kepala Kanwil sebagai Master Trainer Moderasi Beragama

Germasa

Nobar Pulau Plastik: Sampah Plastik Menguatirkan!

Germasa

SE Kemenag: Kapasitas Tempat Ibadah Bisa 100 persen di PPKM Level 1

Germasa

Bahasa Roh Masih Ada? Pdt. I Nyoman Djepun: Masih. Tidak Usah Urus Karunia Orang Lain