Home / Germasa

Selasa, 9 November 2021 - 12:57 WIB

Kemenag Siapkan 34 Kepala Kanwil sebagai Master Trainer Moderasi Beragama

JAKARTA, Arcus – Kementerian Agama terus bergerak untuk mewujudkan Moderasi Beragama di Indonesia. Untuk itu, sejak 7-11 November 2021 Kemenag menggelar Master Training bagi 34 Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Provinsi se- Indonesia.

Situs Kemenag RI Selasa (09/11) memberitakan, pelatihan didesain bagi JPT Pratama Madya ini menggunakan pendekatan system thinking, kepemimpinan transformatif, dan Theory of Change. Kegiatan berlangsung selama lima hari, mulai 7-11 November 2021. Kegiatan ini merupakan bagian dari pola Penguatan Moderasi Beragama (PMB).

Arah kebijakan PMB adalah berpegang teguh dengan esensi pokok ajaran agama, antara lain nilai kemanusiaan, perdamaian, membangun kemaslahatan bersama dan komitmen kebangsaan.  Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan dalam beragama.

Ketua Pokja Moderasi Beragama Kemenag, Nizar mengatakan,  moderasi Beragama, adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

Baca juga  Gereja dan Perdamaian, Pdt. Manuel Raitung: Perlu Peace Building, Pdt. Elly Pitoy: Dialog Antar Iman

Nizar juga mengatakan  implementasi keagamaan dan kebangsaan menghadapi  tiga tantangan besar. Pertama, berkembangnya cara pandang dan sikap praktek beragama yang berlebihan atau ekstrim yang mengesampingkan martabat kemanusiaan.

Kedua, berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik yang memicu konflik. Ketiga, berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan  berbangsa dan bertanah air dalam bingkai NKRI.

“Beragama itu memanusiakan manusia, ketiga tantangan tersebut, semua itu bisa tercerahkan dengan konsep moderasi beragama. Yaitu dengan menciptakan sikap dan dan perilaku yang moderat, sebab moderasi beragama merupakan perekat umat bergama dan komitmen kebangsaan,” ungkapnya.

Baca juga  Lagi, Kerukunan Beragama Tercoreng, Ibadah Jemaat Mawar Sharon Dibubarkan

Kepala Pusdiklat Tenaga Administrasi A. Buchori menyampaikan Master Training ini juga merupakan salah satu dari program pencepatan impelementasi internalisasi moderasi beragama bagi ASN Kementerian Agama. “Ini sesuai arahan dalam Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nomor 27 Tahun 2021 tanggal 19 Oktober 2021,”ungkap Buchori.

“Dalam catatan kami, pelatihan ini juga menjadi sejarah karena sejak berdirinya Pusdiklat, inilah pertama kali Pusdiklat Tenaga Amdministrasi menyelenggaraan pelatihan bagi pejabat eselon II secara langsung,”sambungnya.

Dalam Master Training ini, para Kakanwil Kemenag Provinsi akan mendapatkan pelatihan dari para narasumber dan fasilitator yang berasal dari Pokja dan Instruktur Nasional Moderasi Beragama. ***

Share :

Baca Juga

Germasa

Kasus Penghentian Ibadah Secara Paksa: Masyarakat dan Gereja Sepakat Selesaikan Masalah

Germasa

Ucapan Natal Dari Wapres K.H. Ma’ruf Amin, Gubernur Hingga Walikota: Mari Berkolaborasi

Germasa

Pdt. In Nanlohy: “Pendidikan Politik di GPIB Supaya Tidak Alergi Politik”

Germasa

Baleg DPR: Kita Upayakan RUU TPKS Sudah Bisa Disahkan Dalam Waktu Dekat

Germasa

Said Aqil Siroj: Jangan Kalau Butuh Tandatangan untuk Bangun Gereja Baru Dekati Kyai

Germasa

Sudah Biasa Bernapas? Pdt. Nicodemus Boenga: Tetap Perlu Latihan

Germasa

Presiden Joko Widodo Akan Pimpin Harlah Pancasila Nusa Tenggara Timur

Germasa

Lomba Vlogging GERMASA: Memotivasi Aksi Lintas Iman Dengan Budaya Digital