Home / Germasa

Rabu, 28 September 2022 - 14:53 WIB

Bahasa Roh Masih Ada? Pdt. I Nyoman Djepun: Masih. Tidak Usah Urus Karunia Orang Lain

JAKARTA, Arcus GPIB – Berbagai karunia di Jemaat dibincangkan dalam komunitas “Sahabat Metanoia” Senin 26 September 2022 menghadirkan narasumber Pdt. I Nyoman Djepun, M.Th.

Semua karunia, kata Pdt. I Nyoman, kecuali kasih akan lenyap. Kapan lenyapnya tidak ada yang tahu. Suatu saat memang akan hilang. Yang tidak akan hilang adalah kasih sebab Allah adalah kasih.

Sebagian peserta dalam penelahan Alkitab di komunitas “Sahabat Metanoia”

Lanjut disampaikan, bahasa Roh hingga kini masih ada. Tapi ada yang mengatakan sejak Alkitab ditulis, bahasa Roh sudah berakhir.

Waduuuh,.. itu menambahkan noktah setitik dalam Firman Allah. Itu tafsiran yang keliru,” kata Pdt. I Nyoman.

Ketua Majelis Jmaat GPIB Kharis, DKI Jakarta ini menyebutkan, kalau ditanya apakah karunia-karunia itu masih ada, sangat mungkin masih ada.

“Tapi ada, tidak ada itu sangat tergantung pada Tuhan yang memberikan.  Bahasa Roh masih ada? Masih. Kalau Tuhan masih menganugerahkan. Teman-teman beberapa gereja yang lain masih melakukannya,” tandasnya.

Baca juga  Topang Ekonomi Warganya, HKBP Jalin Kerja Sama Dengan Asosiasi UMKM Sumut

Apakah  itu berasal dari Allah? Pdt. I Nyoman tampak gerah menyikapi ini seraya menyebutkan bahwa aliran Protestan yang selalu menanyakan ini.

“Saya paling gemas soal itu.  Tidak usah urus karunia yang Tuhan berikan kepada orang lain. Nanti Tuhan yang menyatakan kebenaran. Segala hal yang berasal dari Allah akan jadi untuk kemuliaan Allah. Tapi kalau bukan dari Allah itu tidak menghadirkan kemuliaan Allah. Itu saja ukurannya,” ucapnya.

Mantan KMJ GPIB Pniel Palembang ini mengajak untuk mensyukuri apa yang Tuhan karuniakan kepada orang lain. “Kita berusaha kiranya kita juga memperoleh karunia-karunia ini.”

Bagaimana memperoleh karunia-karunia? Menurut Pdt. I Nyoman, Tuhan tidak akan memberikan karunia kepada orang yang todak layak untuk memperolehnya.

“Banyak orang memikirkan hal yang muluk tentang karunia. Coba saya dianugrahi karunia membangkitkan orang mati, itu spektakuler Tuhan atau menyembuhkan orang sakit. Itu sepele, tidak dipandang.”

Baca juga  Salah Satu Pesan Sidang MPL PGI 2024: Pengendalian Diri

Ada satu karunia yang sangat dibutuhkan sekarang, ditengah kondisi repotnya dunia supaya orang tetap utuh, tetap sukacita. Karunia itu adakah karunia kemurahan untuk berbagai berkat dengan orang lain.

“Bagi saya itu karunia yang luar biasa,” ungkap lelaki yang aktif dalam program radio digital ini.

Tujuan karunia Roh diberikan untuk membangun tubuh Kristus yakni umat Tuhan atau gereja, menginsyafkan dan menobatkan orang yang tidak percaya, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus.

Semua karunia ini diberikan oleh Roh yang sama dan yang satu yakni Roh Kudus. Dipakai untuk kesatuan dalam pelayanan dan bukan mengakibatkan perpecahan dalam tubuh Kristus.

Jika kerena karunia yang berbeda-beda dan gereja menjadi pecah, maka perlu upaya untuk instrospeksi diri dan pertobatan kepadaNya. Sebab tujuan karunia adalah baik. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Santunan Anak Yatim Lintas Agama Tutup Rangkaian HAB ke-76 Kemenag

Germasa

Kisruh Di GMKI, GPIB Tempuh Jalur Hukum, Ada Pencemaran Nama Baik 

Germasa

Kasus Penghentian Ibadah Secara Paksa: Masyarakat dan Gereja Sepakat Selesaikan Masalah

Germasa

Tuntaskan Perkunjungan Ke Vihara dan Pondok Pesantren, Dept. Germasa: Tercipta Dialog Manis

Germasa

Natal Nasional 2021: Jerry Sambuaga Ketua Umum, Pdt. P.K. Rumambi Koordinator Acara

Germasa

Abdul Muhaimin Iskandar Bertemu Ketua KWI Ignatius Kardinal Suhary

Diakonia

Aksi Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Dusun Kwangenrejo, Bojonegoro

Germasa

Lukman Hakim Saifuddin: Perbedaan Itu “Given”, Itu Keniscayaan, Itu Kehendak Tuhan