JAKARTA, Arcus GPIB – Berbagai karunia di Jemaat dibincangkan dalam komunitas “Sahabat Metanoia” Senin 26 September 2022 menghadirkan narasumber Pdt. I Nyoman Djepun, M.Th.
Semua karunia, kata Pdt. I Nyoman, kecuali kasih akan lenyap. Kapan lenyapnya tidak ada yang tahu. Suatu saat memang akan hilang. Yang tidak akan hilang adalah kasih sebab Allah adalah kasih.
Lanjut disampaikan, bahasa Roh hingga kini masih ada. Tapi ada yang mengatakan sejak Alkitab ditulis, bahasa Roh sudah berakhir.
“Waduuuh,.. itu menambahkan noktah setitik dalam Firman Allah. Itu tafsiran yang keliru,” kata Pdt. I Nyoman.
Ketua Majelis Jmaat GPIB Kharis, DKI Jakarta ini menyebutkan, kalau ditanya apakah karunia-karunia itu masih ada, sangat mungkin masih ada.
“Tapi ada, tidak ada itu sangat tergantung pada Tuhan yang memberikan. Bahasa Roh masih ada? Masih. Kalau Tuhan masih menganugerahkan. Teman-teman beberapa gereja yang lain masih melakukannya,” tandasnya.
Apakah itu berasal dari Allah? Pdt. I Nyoman tampak gerah menyikapi ini seraya menyebutkan bahwa aliran Protestan yang selalu menanyakan ini.
“Saya paling gemas soal itu. Tidak usah urus karunia yang Tuhan berikan kepada orang lain. Nanti Tuhan yang menyatakan kebenaran. Segala hal yang berasal dari Allah akan jadi untuk kemuliaan Allah. Tapi kalau bukan dari Allah itu tidak menghadirkan kemuliaan Allah. Itu saja ukurannya,” ucapnya.
Mantan KMJ GPIB Pniel Palembang ini mengajak untuk mensyukuri apa yang Tuhan karuniakan kepada orang lain. “Kita berusaha kiranya kita juga memperoleh karunia-karunia ini.”
Bagaimana memperoleh karunia-karunia? Menurut Pdt. I Nyoman, Tuhan tidak akan memberikan karunia kepada orang yang todak layak untuk memperolehnya.
“Banyak orang memikirkan hal yang muluk tentang karunia. Coba saya dianugrahi karunia membangkitkan orang mati, itu spektakuler Tuhan atau menyembuhkan orang sakit. Itu sepele, tidak dipandang.”
Ada satu karunia yang sangat dibutuhkan sekarang, ditengah kondisi repotnya dunia supaya orang tetap utuh, tetap sukacita. Karunia itu adakah karunia kemurahan untuk berbagai berkat dengan orang lain.
“Bagi saya itu karunia yang luar biasa,” ungkap lelaki yang aktif dalam program radio digital ini.
Tujuan karunia Roh diberikan untuk membangun tubuh Kristus yakni umat Tuhan atau gereja, menginsyafkan dan menobatkan orang yang tidak percaya, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan dan supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus.
Semua karunia ini diberikan oleh Roh yang sama dan yang satu yakni Roh Kudus. Dipakai untuk kesatuan dalam pelayanan dan bukan mengakibatkan perpecahan dalam tubuh Kristus.
Jika kerena karunia yang berbeda-beda dan gereja menjadi pecah, maka perlu upaya untuk instrospeksi diri dan pertobatan kepadaNya. Sebab tujuan karunia adalah baik. /fsp