Home / Germasa

Selasa, 17 Januari 2023 - 11:50 WIB

Presiden Jokowi : Setiap Agama Memiliki Hak Sama dalam Beribadah

JAKARTA, Arcus GPIB – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan bahwa semua warga Indonesia yang beragama memiliki hak yang sama dalam beribadah. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia, Selasa (17/1) di Sentul, Jawa Barat. Presiden Jokowi menegaskan pentingnya kebebasan beragama karena setiap agama memiliki hak yang sama dalam beribadah.

“Mumpung juga ketemu bupati dan walikota. Mengenai kebebasan beribadah dan kebebasan beragama. Ini hati-hati. Ini yang beragama Kristen, Katolik, Hindu dan Konghuchu hati-hati. Ini memiliki hak yang sama dalam beribadah. Memiliki hak yang sama dalam hal kebebasan beragama dan beribadah,” tegas Presiden Jokowi.

Baca juga  EDITORIAL: Semua-semua Dipolitisasi, Jangan Golput, Lho...

Kebebasan beragama dan beribadah  kata Jokowi dijamin oleh konstitusi. Presiden meminta agar para kepala daerah memahami ini. Dan Presiden tidak ingin konstitusi dikalahkan oleh kesepakatan.

“Beragama dan beribadah itu dijamin oleh konstitusi kita, dijamin oleh UUD 1945 Pasal 29 ayat 2. Sekali lagi dijamin oleh konstitusi. Ini harus ngerti. Dandim kapolres kapolda pangdam harus ngerti ini, Kejari Kejati. Jangan sampai yang namanya konstitusi itu kalah oleh kesepakatan. Konsitusi tidak boleh kalah dengan kesepakatan,” katanya.

Presiden Jokowi, seperti dikutip setkab.go.id, mencontohkannya dengan adanya rapat Forum Kerukunan Umat Beragama. Dia juga tak ingin konstitusi kalah dengan Perwali.

“Ada rapat, FKUB misalnya ini misalnya, sepakat tidak memperbolehkan membangun tempat ibadah. Hati-hati lho konstitusi kita menjamin itu. Ada peraturan wali kota atau ada instruksi bupati, hati-hati lho kita semua harus tahu masalah ini. Konstitusi kita itu memberikan kebebasan beragama dan beribadah meskipun hanya satu, dua atau tiga kota atau kabupaten tapi hati-hati mengenai ini,” jelasnya.

Baca juga  Capacity Building Pemuda Khonghucu, Bentuk Karakter Pemuda Nasionalis Moderat

Penegasan soal kebebasan beragama disampaikan Presiden Jokowi karena masih melihat maraknya masalah kebebasan beragama. Presiden merasa sedih jika mendengar kabar kasus seperti ini. “Saya lihat masih terjadi. Kadang-kadang saya berpikir sesusah itukah orang yang akan beribadah. Sedih itu kalau kita mendengar,” ungkapnya./lip

Share :

Baca Juga

Germasa

Kemenag Terbitkan Edaran Penanggulangan Covid-19 saat Perayaan Natal 2021

Germasa

Pemerintah Tetap Berhati-hati dan Pantau Perkembangan Covid19

Germasa

Rawat Kerukunan, Menag Yaqut: Bila Tidak Dijaga Berpotensi Menjadi Benih Perpecahan

Germasa

Catatan “Tanoker” (1): SELAMAT Datang Para Pembawa Cahaya!

Germasa

FKUB DKI Minta Pemerintah Libatkan FKUB Se-Indonesia untuk Penguatan Moderasi Beragama

Germasa

Gesekan Israel-Palestina, Dubes Zuhair Al-Shun Di Natal GAMKI: Politik, Bukan Masalah Agama

Germasa

Usul BNPT Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah, Gomar Gultom: Langkah Mundur

Germasa

Urusan Pertanahan Ruwet, Wamen Agraria Ajak PGI Kerjasama Permanen