JAKARTA, Arcus GPIB – Fungsionaris Majelis Sinode GPIB melakukan audiensi ke Kantor Lemhannas dan diterima Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto Selasa (13/12/2022).
Dalam pertemuan itu Andi didampingi tiga Jenderal yakni Laksamana Muda TNI Adi Sucipto, Brigadir Jenderal TNI Suratno, Laksamana Pertama TNI Deny.
Sementara dari Fungsionaris Majelis Sinode yang hadir adalah Ketua Umum Pendeta Drs. Paulus K. Rumambi, M.Si, Ketua I Pendeta Marthen Laiwakabessy, S.Th, Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung S.Si, M.M, Ketua III Pendeta Maureen Suzanne Rumeser, M.Th, Ketua IV Penatua Shiely Van Houten-Sumangkut, M.M, Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S.Th, Sekretaris I Pendeta Roberto Wagey, M.Th, Sekretaris II Penatua Ivan G. Lantu, S.H, M.Kn, Bendahara I Penatua Victor Pangkerego, S.E dan Ketua Germasa Irjen Pol (Purn) Penatua Alex Mandalika.
Dari Audiensi banyak hal yang disampaikan, baik dari Fungsionaris Majelis Sinode maupun dari Gubernur Lemhannas. Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mempertanyakan perkembangan GPIB termasuk jumlah yang ada serta Pos-pos Pelkes.
Dalam kesempatan itu, Pendeta Rumambi menjelaskan pertumbuhan GPIB hingga saat ini.
“Saat ini GPIB terus bertumbuh dan sudah mencapai 335 dengan jumlah Pos Pelayanan mencapai 257 Pos Pelkes,” kata Pendeta Rumambi.
Hal lainnya yang ditanyakan Gubernur Andi Widjajanto adalah soal penerimaan vikaris yang disebutnya sebagai calon-calon pendeta. Menjawab itu, Pendeta Elly mengatakan, usia seorang vikaris yang diterima menjadi vikaris ada yang berusia 21 tahun.
“Ada yang berumur 21 tahun (Vikaris yang diterima) dan setiap tahunnya rata-rata yang diterima sebanyak 30 orang,” tutur Pendeta Elly.
Ketua I Pendeta Marthen Laiwakabessy, Ketua II Pendeta Manuel E. Raintung dalam kesempatan itu juga menyampaikan beberapa hal kepada Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto.
Inti dari audiensi adalah mengharapkan kehadiran Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto dalam Persidangan Sinode Tahunan (PST) di Medan pada 23 Februari 2023 untuk menyampaikan pesan-pesan dalam perhelatan sinodal tersebut.
Pada prinsipnya Gubernur Andi Widjajanto bersedia untuk hadir di PST yang dilaksanakan di Medan dengan tuan dan Nyonya Rumah Mupel Sumut – Aceh. Pertemuan yang berlangsung hangat ditutup dengan doa oleh Pendeta Roberto Wagey.
Catatan Arcus Media Network mengutip Kompas.com, Andi Widjajanto memiliki latar belakang pendidikan yang luas, mulai dari FISIP jurusan HI di Universitas Indonesia lulus 1996, kemudian juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London.
Mendapatkan Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2003. Ia adalah dosen tetap pada FISIP di Universitas Indonesia.
Andi sendiri merupakan warga jemaat GPIB Horeb Jakarta Timur, anak dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei. /fsp