Home / Diakonia

Jumat, 25 November 2022 - 22:31 WIB

Butuh Bantuan, Tim Crisis Center GPIB: Dari Alas Tidur Bayi Hingga Penanganan Medis

CIANJUR, Arcus GPIB – Tim Crisis Center GPIB di Cianjur yang dipimpin Karl Simatupang terus bergerak melakukan penanganan dengan memberikan bantuan yang diperlukan kepada warga terdampak gempa Cianjur.

Laporan dari lapangan yang diterima Frans S. Pong, ArcusGPIB.com, Mupel Jabar I yang menjadi motor penanganan di lapangan terus berkoordinasi dengan Tim CC GPIB. Berbagai bantuan terus dipasok kepada warga Cianjur yang dilanda gempa pada 21 November 2022. Tim CC GPIB juga terus mendata keperluan-keperluan yang dibutuhkan antara lain sembako dan keperluan medis.

“Saya baru ditelpon Pdt Shuresj-PRB PGI yg mengharapkan bantuan dari GPIB, al: Sembako, Tenaga IT (Pemuda) utk pencatatan admin keuangan bantuan. Saat ini meja admin tsb karena Mhs/i Univ. Maranatha Bandung hanya bertahan 3 hari saja, Tenaga kesehatan,” kata Christ Wangkay, Tim Crisis Center GPIB.

Baca juga  Ketua Panitia HUT-30 Yadia dr. John Paulus: “Melayani dengan Cinta”

Menurut Christ Wangkay, Jemaat GKP Cianjur tidak siap menghadapi situasi ini dan perlu didukung. Juga disampaikan untuk pengawalan bantuan bisa didapat dari PGI Cianjur pada saat berada di wilayah Cianjur.

Tim CC GPIB juga melaporkan posko GKP Cianjur sebagai Posko bersama gereja-gereja anggota PGI masih memerlukan bantuan berupa ssembako untuk 500 orang per sekali makan, tenda dan  terpal, air minum, air bersih untuk MCK, pengobatan massal, dan tim pencatatan administrasi bantuan dan keuangan.

Relawan untuk distribusi bantuan kedaerah terpencil juga diperlukan,  saat ini bantuan lebih diakses oleh penduduk disekitar jalan besar. Juga yang sangat diperlukan adalah ketersediaan alas tidur untuk bayi, pembalut wanita dan pampers.

Baca juga  Miris, Arya Nelayan Ditinggal Istri Karena Ekonomi

Sekretaris I Majelis Sinode Pdt. Roberto Wagey terus memonitoring seraya mengarahkan Tm CC di lapangan untuk prioritas 2 sampai 7 hari kedepan.

Dalam surat Jakomris PBI disampaikan untuk 2 sampai 7 hari kedepan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan dasar di wilayah terdampak yang belum mendapatkan bantuan secara memadai dengan koordinasi dengan gereja-gereja dan berkoordinasi dengan anggota-anggota HFI (Humanitarian Forum Indonesia) di Jawa Barat; LPBINU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama), MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center), WVI (Wahana Visi Indonesia), Yakkum Emergency Unit (YEU), dll.

Memastikan koordinasi mobilisasi sumber daya dan arus informasi yang efektif antar gereja dan aktor-aktor kemanusiaan lainnya. Memastikan keberlangsungan Posko Bersama di GKP Cianjur. Kegiatan posko bersama dapat diakses pada tautan berikut ini:

https://docs.google.com/document/d/1NjGkG0v2RJpEoXnDIqNJfOwjUIa2b

/fsp

Share :

Baca Juga

Diakonia

Dept. Pelkes Ke RAAL Lawang dan STIKES Surabaya, Beri Bantuan dan Pengobatan

Diakonia

UGAHARI Melepaskan Diri Dari Kesulitan, Steven Tunas: Tidak Usah Banyak Gaya

Diakonia

Tanpa Cinta Bagai Mesin Bergerak Dingin, Pdt Letlora: YADIA Itu Kesaksian Tanpa Khotbah

Diakonia

Musibah Kebakaran Di Cikini, GPIB Paulus Jakarta Beri Bantuan Kepada Korban Terdampak Musibah

Diakonia

BAKSOS GPI-GPIB Di Maluku, Pdt. Marthen Leiwakabessy: Gereja Membawa Damai Sejahtera

Diakonia

Peduli Sesama, PHMJ GPIB Immanuel Lombok Serahkan Bantuan Ke RAAL Lawang

Diakonia

Aksi Peduli PKP Efrata Padang: Bersih-bersih Di Pantai dan Perkunjungan Ke Masjid

Diakonia

Pejabat Daerah Apresiasi Baksos Yadia Di Kawangkoan Minahasa Selatan