Home / GPIB Siana

Senin, 13 Maret 2023 - 07:46 WIB

Cara Pandang Merusak Bila Berpikir Memberi Persembahan Kepada Tuhan Merepotkan

Warga jemaat sedang memberikan persembahan. Foto Ilustrasi Dok Arcus GPIB, Frans S. Pong

Warga jemaat sedang memberikan persembahan. Foto Ilustrasi Dok Arcus GPIB, Frans S. Pong

JAKARTA, Arcus GPIB – Jangan menajiskan diri sendiri agar kasih dan sayang Tuhan menjadi berkat indah bagi diri sendiri dan sesama ciptaan Tuhan. Berikanlah yang terbaik kepada Tuhan, sebab Dia sudah memberikan yang terbaik melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.

Demikian renungan pagi Sabda Bina Umat (SBU) Senin (13/03/2023 mengurai Firman Tuhan dari Maleakhi 1 : 11 – 14 mengulas tema: Jangan Najiskan Kasih Dan Sayang Tuhan.

Firman Tuhan pagi ini memperlihatkan kepada kita penyataan Tuhan di hadapan bangsa Israel tentang keagungan-Nya di antara bangsa-bangsa yang menghormatinya dengan persembahan yang tahir.

Baca juga  Besok, Pertemuan Pra PST GPIB 2024 Kembali Digelar Mohon Kehadirannya

Dikatakan, dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari, nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa. Di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban sajian yang tahir.

Pengakuan akan kebesaran nama Tuhan yang ditandai dengan maraknya persembahan oleh bangsa-bangsa, tidak nampak dalam sikap dan cara orang Yehuda beribadah menyembah-Nya.

Yehuda yang seharusnya meresponi kasih sayang Tuhan dengan baik dan penuh syukur malah mencemarkan kebesaran nama Tuhan dengan persembahan yang najis. Hewan tidak layak, pincang, sakit juga hasil rampasan itulah yang diberikan sebagai persembahan kepada Tuhan.

Cara mereka membawa persembahan yang menajiskan kasih dan sayang Tuhan tidak disukai-Nya. Bacaan kita mengatakan: “Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? Firman Tuhan, terkutuklah penipu yang mempunyai ternak yang layak untuk dinazarkan tetapi mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan.

Baca juga  Dari #diehardGPIB, Sawit Menopang PEG, Bisa Jadi BUMG

Membawa persembahan yang dinilai menajiskan kasih dan sayang Tuhan itu berawal dari pikiran yang menganggap beribadah dan memberi persembahan kepada Tuhan adalah sesuatu yang merepotkan. Cara berpikir seperti inilah yang merusak sikap dalam memberi.

“Firman Tuhan saat ini mengajak kita untuk tidak merusak korban dan persembahan kepada Tuhan lewat pemberian yang tidak layak.” /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

YAPENDIK GPIB Tuntas Laksanakan Workshop Jurnalistik: Peserta Antusias

GPIB Siana

Menko Mahfud MD Di Gereja Immanuel Jakarta, Minta untuk Saling Membantu

GPIB Siana

Bidang IV MS Selenggarakan Pertemuan Dengan Jemaat dan Mupel

GPIB Siana

Majelis Sinode Terima Sertifikat BPJS Ketenagakerjaan, Pdt P.K. Rumambi: Ini Nilai Tambah

GPIB Siana

Event Pelkes Effatha, KMJ Teddy Masinambouw: Dulu Sampai SMA Sekarang Universitas

GPIB Siana

Ibadah Luring Natal 2022 Maksimal 100%, Tenda di Luar Gereja Izin Polisi

GPIB Siana

Pdt. Domidoyo: Jabatan Diaken-Penatua Bukan Prestise, Tapi Soal Kecakapan

GPIB Siana

SEMAKIN DIPERCAYA, Tim CC GPIB Ditantang Eksis Dilini Bencana Teknologi dan Sosial