Home / GPIB Siana

Rabu, 21 Desember 2022 - 13:21 WIB

EDISI NATAL: Kegagalan Tuhan Izinkan, untuk Menyadarkan agar Bertobat

Tribun Jogja

Tribun Jogja

JAKARTA, Arcus GPIB –  Sebagai umat Tuhan, kita juga sering gagal. Dalam kegagalan itu Tuhan izinkan kita mengalami hukuman. Bukan untuk membuang tapi untuk menyadarkan kita, agar kita bertobat.

Mengatakan itu Pendeta Sealthiel Izaac, Pendeta GPIB Rabu (21/12/2022) mengurai Firman Tuhan dari Yesaya 28: 23-29 mengangkat tema IA Ajaib Dalam Keputusan-Nya.

“Allah membentuk hidup kita, karena masih ada banyak batu dalam kehidupan kita, (seperti jintan) yang harus dikeluarkan, (batu kesombongan, kejahatan, iri hati, hawa nafsu dll). Ada sekam-sekam kehidupan seperti gandum yang harus dilepas, supaya hidup kita bermakna,” kata Sealthiel.

“Inilah keajaiban Allah dalam keputusan-Nya dan keagungan Allah dalam kebijaksanaan-Nya (bnd: Roma 11:33-36). Dalam keajaiban keputusan-Nya juga, Yesus datang ke dunia, karena Ia tidak menghendaki kita hancur (binasa). Ia membentuk hidup kita, agar menjadi alat dalam tangan-Nya. Mari membuka hati  menyambut sang Putera Natal dalam hidup kita.”

Baca juga  BERTOBATLAH, Siapakah yang Harus Memulainya? Para Pemimpin dan Pelayan

“Penghukuman Israel merupakan proses pembentukan umat. Sama seperti jintan yang dikeluarkan biji-bijinya, sehingga berguna. Juga gandum yang ditekan dengan sesuatu yang berat, digiling supaya butir gandum terlepas dari sekam. Demikian Allah membentuk kehidupan umat-Nya. Biji-biji (batu-batu) dan sekam kehidupan dilepas, supaya hidup mereka bersih, menjadi baru, untuk menjadi berkat.”

Sebelumnya disampaikan Yesus datang membawa damai untuk umat-Nya, ditengah berbagai pertikaian dan peperangan. Semuanya dianugerahkan-Nya, namun semua itu, hanya dialami, kalau membuka hati dan menyambut Dia.

“Berita Natal adalah ”BERITA SUKACITA”. Karena untuk kita manusia berdosa, Yesus rela menanggalkan kemuliaan-Nya. Berita Natal, adalah “BERITA TENTANG KASIH ALLAH”, yang menyelamatkan hidup kita. Berita Natal adalah berita tentang “TERANG SEJATI”, yang menyinari kegelapan hidup manusia. Berita Natal adalah berita tentang DAMAI,” kata Sealthiel.

Baca juga  Alot, Pertemuan GPIB Taman Harapan dengan Mantan, Ada Komitmen Damai

Menurutnya, ditengah kegelapan dosa manusia, Allah datang sebagai “Terang yang bersinar”. Terang yang membebaskan manusia dari belenggu dosa (ay. 1-4). Yesaya menubuatkan kelahiran sang Mesias Yesus Kristus, Terang Sejati. “Seorang anak telah lahir untuk kita…….” (ay.5a).  Allah menjelma menjadi manusia di dalam Yesus Kristus Putra Natal.

Ada empat nama yang dicatat Yesaya menandai tugasnya selaku Mesias: (a). Penasihat Ajaib. Mesias sendiri adalah keajaiban adikodrati, yang dinyatakan melalui karya dan mujizat-mujizat-Nya. (b).Allah yang perkasa. Di dalam Mesias kepenuhan keAllahan-Nya berdiam secara jasamani (baca: Kolose 2:9; Yohanes 1:1,14). (c). Bapa Kekal. Bapa yang tidak terbatas. Bapa penuh belas kasihan yang mengasihi, melindungi dan menyediakan kebutuhan anak-anak-Nya (baca: Mazmur 103: 13). (d). Raja Damai.  Pemerintahan-Nya akan membawa damai dari Allah bagi umat. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

UKP GPIB Berdukacita, Pdt. P. K. Rumambi: Rahmat Tuhan Tidak Berakhir pada Kematian

GPIB Siana

Charity for a Better Education and Health Segera Digelar

GPIB Siana

Gereja Cupuwatu Mandiri, Bupati Hj. Kustini: Sleman Menghargai Perbedaan, Ketua Mupel Pdt. Adriano: Ini Mewah  

GPIB Siana

Berharap Gereja Melek Investasi, Dapen GPIB Gelar “Investment is Easy”

GPIB Siana

Gereja Mulai Ibadah Tatap Muka, Satgas Sinodal Sosialisasi Prokes

GPIB Siana

Ssuuuuut,… Jangan Sombong dan Memegahkan Diri, Karunia Itu Dari Tuhan

GPIB Siana

Chris Kanter Di Leaders Meeting Bali, Dari Sistem Big Data Hingga Pendeta Robotik

GPIB Siana

Dari Leaders Meeting Bali: Sebuah Harapan Besar GPIB Kedepan