JAKARTA, Arcus GPIB – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia membuat terhenyak. Kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
“Ada 3 petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang,” terang Menkes. Seluruhnya kini telah menjalani karantina di Wisma Altet. Ketiga dalam kondisi sehat, tanpa ada gejala, tanpa batuk, dan tanpa demam.
Menyikapi hal tersebut, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) tidak tinggal diam. Antisipasi akan terus dilakukan gereja yang tersebar di 26 provinsi.
Seperti yang disampaikan Ketua Satgas COVID-19 GPIB Sinodal, Pnt. Tommy Masinambow, pihaknya akan terus menganjurkan kepada warga GPIB untuk tetap menerapkan protokol Kesehatan secara ketat.
“Kita jangan lengah ditengah kondisi saat ini, penerapan protokol kesehatan secara ketat tetap harus dilakukan untuk mencegah varian Omicron. Kepada kita semua untuk waspada dan membuat langkah-langkah antisipasi dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi Varian baru Omicron dengan mempetketat kembali protokol Kesehatan,” ungkap Tommy Masinambow kepada arcusgpib.com
Ia berharap, dengan adanya temuan varian baru omicron ini, agar lebih waspada dan terus melakukan prokes dimana pun berada.
“Untuk menghadapi varian Omicron ini, Satgas COVID-19 GPIB sosialisasikan program vaksinasi terus dilakukan. Ini perlu untuk menghindari COVID-19 atau mengurangi risiko berat tatkala terpapar,” kata Tommy ex. Ketua Yayasan Diakonia GPIB ini.
Untuk itu, kata dia, vaksinasi di jhemaat-jemaat terus digencarkan dan semoga dengan capaian vaksinasi yang tinggi bakal membentuk Herd Immunity dan mencegah penularan. /fsp