BARELANG, Arcus GPIB – Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) melembagakan Bajem Ezra Tiangwangkang, Batam. Dengan demikian jumlah jemaat GPIB kini mencapai 341 jemaat. Ibadah Pelembagaan dilakukan Ketua I Majelis Sinode GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy Minggu (16/07/2023).
Ritual pelembagaan dimulai dengan acara membuka pintu gereja disusul dengan tarian adat daerah setempat sembari memperkenankan Pelayan Firman memasuki ruang ibadah disusul sejumlah pendeta di Mupel Kepri.
Warga jemaat sukacita meneyakskan prosesi pelembagaan yang berlangsung hikmat saat Ketua I Majelis Sinode GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy dan Pendeta-pendeta lainnya memasuki ruang ibadah besar dan megah.
Majelis Sinode GPIB menetapkan Pendeta Pdt. Mardike Vischa Satianto, S.Si-Teol sebagai Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Ezra Kampung Tua Tiangwangkang yang sebelumnya merupakan Pendeta Jemaat Zebulon penempatan Bajem Ezra Kampung Tua Tiangwangkang.
Majelis Sinode GPIB Pendeta Marthen Leiwakabessy dalam khotbahnya menekankankan untuk hidup dalam kasih, dan mempraktikkan kaksih dalam kehidupan berjemaat dimanapun berada.
“Kasih adalah harta yang ternilai. Tanpa kasih hidup orang beriman hampa. Kasih itu yang hari ini dipraktikkan perwira yang takut akan Tuhan. Ia ikut serta membangun bait Allah,” kata Pendeta Marthen.
Menurutnya, walaupun sang Perwira memiliki jabatan ia tidak sombong. Status dan pangkat perwira justru dipakai Tuhan turut serta dalam membangun bait Allah dan Perwira itu hidup dalam kasih.
“Kasih itu murah hati, ia tidak sombong. Tanamlah kasih, pupuklah kasih agar damai sejahtera Allah bisa dihadirkan,” harap Pendeta Marthen dihadapan warga jemaat dan Fungsionaris Majelis Sinode yang turut hadir dalam pelembagaan gereja yang tidak jauh dar jembatan Barelang.
/fsp